27 - Dia sadar

1.1K 151 34
                                    

Sudah 1 tahun ini Wildan masih dirumah sakit dalam keadaan koma, dokter menyuruh agar Wildan melepaskan semua alat di tubuhnya, tapi Ricis tidak mengizinkannya, ia masih belum percaya klo Wildan tidak akan hidup, Wildan pasti akan hidup!

Dan 1 tahun juga Aryesh dan Riri sudah menjadi pasangan suami istri. Dan seharusnya pula Wildan sekarang mengikuti kelulusan sekolah, tapi karena guru-guru memakluminya jadi Wildan dinyatakan sudah lulus, toh dia juga kan pintar.

Ricis juga selalu absen di sekolahnya, hanya karena ingin menjaga dan merawat Wildan di rumah sakit

"Pagi bang, kak" ucap seorang wanita yg turun dari tangga, tak lain adalah Ricis

"Pagi sayang, mau kemana rapi banget?" Tanya Aryesh

"Mau kerumah sakit, aku yakin pasti Wildan hari ini sadar" ucap nya tersenyum

Aryesh menatap istrinya itu, kemudian Riri hanya mengangguk

"Yaudh, kmu kesana sama siapa?" Tanya Aryesh

"Sendiri bang, naik mobil, nnti yg lain nyusul" jawab Ricis

"Yaudh hati-hati klo ada perkembangan, kabarin" ucap Aryesh

"Siap bang, yaudh bang, kak aku pamit dlu, assalamualaikum" ucap Ricis setelah itu keluar dari rumah

"Waalaikumsalam" jawab mereka berdua

Ceklek

"Eh nak Ricis dah datang" ucap mamah

"Iya mah, mamah sama ayah pulang aja biar aku yg gantian jagain kak Wildan" jawab Ricis seraya tersenyum

"Baiklah ayo yah, pulang" ajak mamah, ayah pun mengangguk

Kini tinggal Ricis dan juga Wildan yg msih belum sadar disana

"Kak Wildan" lirih Ricis

"Bangun dong, udh lama bngt kmu nutup mata terus.. apa ga capek? Hm.."

"Huft" hembusan nafas terdengar begitu berat, kini Ricis sudah lelah dengan smuanya.

Saat Ricis menenggelamkan wajahnya, ia merasa ada sesuatu yg bergerak

Dengan cepat Ricis mendongakkan wajahnya dan kini ia sedang melihat seseorang yg ia sayangi dan ia cintai, selama 1 tahun pergi meninggalkannya

"Kak Wildan, kk udh sadar, Alhamdulillah aku seneng bngt kak" dengan cepat Ricis langsung memeluk Wildan, dengan cepat pula Wildan membalas pelukan Ricis

"Hei jngn nangis, aku kan udh sadar" ucap Wildan setelah berpelukan dengan Ricis

"1 tahun kak, 1 tahun kk tinggal di sini, ditempat ini" butiran air di matanya pun kini menetes

"Kangen yah" goda Wildan. Itu membuat Ricis menjadi blushing. Gimana ga blushing coba, namanya juga digodain doi, eh wkwk 😂

"Ih apaansi" tolong! Pipi chubby nya sudah menjadi kepiting rebus sekarang ✌️

Beberapa menit keluarga dan sahabat-sahabat wilcis pun datang

"Bro, udh sadar lo?" Tanya Vazo. Wildan hanya mengangguk

"Asal lo tau dan, pas lo tidur disini sampe 1 tahun, ada seorang cewek yg slalu nungguin lo" ucap Derry menyindir Ricis, yg disindir hanya menatap Derry dengan wajah horornya, hehehe😁✌️

"Peace, cis✌️😁" lanjut Derry

"Cie Ricis udh ceria lgi, kemaren aja murung terus" ucap Atika, ish sahabatnya ini selalu saja membuat ia kesal

"Udah ih jngn diledekin terus, ntar tambah blushing tuh pipi" kata Ella terkekeh melihat wajah Ricis yg salting itu

"Terus aja terus" ucap Ricis. Dan semuanya larut dalam candaan dan lelucon itu.

Seminggu kemudian...

Ricis sedang ada di kamarnya, ia kini sedang menunggu seseorang yg tak lain adalah Wildan

"Ko blum datang yaa" gumam Ricis

Ting.. (notifikasi dari handphone Ricis pun berbunyi)

Kak WildanAlmsyh 🍃

Cis
Maap kita hari ini ga jadi jalan ya
Karena aku ada urusan penting

Ya gpp ka:)

Ricis pun pasrah, padahal dia sudah rapi dan cantik hari ini, tapi malah ga jadi jalan:)

"Mau ke minimarket ah, pengen nyemil" ucap nya

Ricis pun keluar rumah dan menuju minimarket, ia tidak perlu naik mobil, karena minimarket dekat dengan rumahnya.

Saat ingin memasuki minimarket, ia melihat Wildan sedang bergandeng tangan dengan seorang wanita.

Sakit! Sakit melihat pemandangan yg begitu menyakitkan!

Sontak Ricis langsung berlari dan menuju rumahnya, sesampainya disana, ia menangis sejadi-jadinya

Mengapa? Mengapa? Mengapa gais?!
Wkwk😁✌️

Vote & Coment!
Luplup ❤️
Klo ada kesalahan tolong di koreksi guys, biar nanti author revisi🙏

Jodohku Sahabatku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang