02 - Pergi tanpa pamit

1.9K 121 20
                                    

Author POV

10 tahun telah berlalu. Aryesh berusia 24 tahun, Ricis berusia 16 tahun, dan Wildan 18 tahun. Kini Aryesh dan Ricis sudah tidak tinggal bersama keluarga Wildan. Semenjak Aryesh lulus kuliah, ia menjadi sukses, dia mempunyai usahanya yg besar, usaha itu menjual bermacam-macam sepatu, SEPATUKAMU.CO namanya. Aryesh mempunyai rumahnya sendiri, ia membeli rumahnya hasil dari usahanya itu.

Pertemuan Wildan dan Ricis itu menjadi pertemuan yg terakhir kalinya 10 tahun yg lalu. Awalnya Ricis menolak mengikuti Aryesh, tetapi Aryesh tidak mau meninggalkan adiknya bersama keluarga lain, ia mau adiknya selalu berada disampingnya.

Wildan sangat kecewa, Ricis pernah berjanji tidak akan meninggalkannya, tetapi Ricis mengingkari janjinya itu. Hilangnya Ricis membuat Wildan menjadi lelaki yg dingin, cuek, dan emosional.

Ricis pun menyalahkan diri sendiri "kak wildan maafin aku, aku udh ninggalin kmu, maafin aku karena aku pergi tanpa pamit sama kmu kak" ucap Ricis melihat ke arah jendela, sambil menatap langit-langit

"Aku janji akan jaga gelang ini" ucap nya sambil memegang gelang yg ada ditangannya
.
.
.
10 tahun yg lalu memang Aryesh dan Ricis pergi tanpa adanya Wildan, hari itu Wildan sedang ikut ayahnya pergi. Aryesh dan Ricis harus pergi secepatnya, mereka langsung berpamitan dengan ibu aisyah. Awalnya ibu aisyah menawarkan mereka agar menunggu Wildan dan ayah datang, tetapi Aryesh menolaknya. Ia buru-buru karena mereka pergi bersama om nya. Ricis pun dengan terpaksa mengikuti Aryesh, padahal Ricis ingin melihat wajah Wildan untuk yg terakhir kalinya.

Kini Ricis tumbuh menjadi wanita cantik, Ricis mempunyai sifat manja dengan abangnya itu. Abangnya pun selalu memanjakan Ricis. Ia tidak mau kalau Ricis teringat dengan Almarhum & Almarhumah ayah dan ibunya, karena jika Ricis mengingatnya, ia menjadi sangat syok

"Dek bangun udh pagi shalat subuh dlu yuk, habis itu mandi kan mau sekolah" ucap Aryesh membangunkan Ricis yg sedang tidur

"Ntar bang 5 menit lgi ya, adek msih ngantuk" kata Ricis sambil menarik selimutnya

"Shalat ga boleh ditunda-tunda dek, kmu mau msuk surga apa neraka" ujar Aryesh

"Iya bang, iya nih aku bangun" ucap Ricis bangun dari tidurnya

"Nah ini baru adek Abang, kmu mandi, shalat, trus siap-siap pake baju sekolah yah, habis itu kmu kebawah kita sarapan, Abang tunggu dibawah" ucap Aryesh sambil mencium kening adiknya itu

"Iya Abang" kata Ricis

Ricis pun mendengarkan abangnya, ia masuk kekamar mandi. Dan beberapa menit ia langsung melaksanakan shalat subuh, setelah shalat subuh ia bergegas memakai baju sekolah, berwana putih dan rok abu-abu, dengan memakai kerudung putihnya. Ricis mengoleskan sedikit bedak dan sedikit liptint agar tidak terlalu kusam. Lalu ia mengambil tas berwarna pink dengan gambar mermaid, karena Ricis suka sekali dengan mermaid. Ia pun memakai sepatu dan segera turun kebawah untuk sarapan

"Wih adek Abang cantik banget" kata Aryesh yg melihat Ricis turun

"Kan dari dlu adek emng cantik bang" kata Ricis dengan pedenya

"Iya deh, adek Abang emng cantik, ga ada yg bisa ngalahin kecantikan adek abang ini" ucap Aryesh

"Abang bisa aja, ayo makan adek udh laper"

"Ayo" ucap Aryesh menggandeng tangan adiknya ke meja makan

Aryesh dan Ricis tidak tinggal berdua saja, mereka mempunyai asisten rumah tangga yg bernama Bi Minah

"Bang, nnti sekolahnya Abang yg nganterin, atau aku bawa mobil sendiri?" Ucap Ricis sambil meminum susu

"Abang anter aja ya, nnti klo udh beberapa hari, kmu boleh bawa mobil sendiri" kata bang Aryesh

"Okedeh" ucap Ricis mengacungkan jempol

"Yaudh cepetan minum susunya Abang tunggu dimobil" kata Aryesh hendak berdiri menuju mobil

Ricis mengangguk, ia langsung menghabiskan susunya itu

Percepat!! Aryesh dan Ricis sudah berada disekolah

"Belajar yg rajin ya dek, klo ada apa-apa langsung hubungi Abang" kata Aryesh

"Iya bang, yaudh aku sekolah dlu, assalamualaikum abangcu" ucap Ricis mencium tangan abangnya, lalu mencium pipinya

"Waalaikumsalam" ucap Aryesh

Ketika Ricis sudah masuk ke gerbang sekolah, Aryesh langsung melajukan mobilnya.

Next? 
Vote & Coment!!!

Jodohku Sahabatku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang