17 - Egois!

1K 103 1
                                    

Keesokan harinya Wildan dan teman-temannya yg bernama Diki, Reza, dan Ahmad pun pergi ke gunung

"Lo serius mau ke gunung skrng? Keadaan lgi ga stabil dan, liat cuacanya" ucap Reza

"Ya gue kan udh bilng sama kalian, klo gue mau hari ini juga!" Tegas Wildan

"Oke oke udh ayo gaskeun" kata Diki

Saat dijalan Wildan bertemu dengan Vazo, dan Derry.

"Wildan" panggil Derry

"Wildan lo kemana aja si dan?" Tanya Vazo

"Dan, ayo balik, sekolah lgi ayo" kata Derry

"Gue ga bisa!" Ujar Wildan

"Knp ga bisa? Gara-gara Ricis? Cuma gara-gara itu lo jdi down kaya gini?" Tanya Derry

"Ya, seandainya lo jdi gw der, pasti lo juga ga bakal mau kan diginiin" kata Wildan

"Buang egois lo dan, Ricis itu cewek, dia punya hati, dia ga mau bilng yg sbnernya karena dia ga mau kehilangan lo dan" ujar Vazo

"Dengan kelakuan lo kaya gini itu, ga bakal bisa ngembaliin smuanya dan!" Lanjut Vazo

"Ayolah bro, plis jngn kaya gini, jadilah Wildan yg kita kenal" kata Derry

Sejenak Wildan berpikir, dan apa yg diomongin oleh Vazo juga ada benarnya

"Seharusnya lo bicarain ini baik-baik sama Ricis dan, dia itu sahabat lo, sahabat lo yg dlu" kata Vazo lagi

"Tpi..." Kata Wildan dan dipotong oleh Derry

"Tpi apa dan? Tpi lo udh terlanjur sakit hati gtu sama Ricis yg skrng? ,Dan dngerin gue ya, kesempatan itu msih ada dan, lo ga mau kan ntar lo nyesel pada akhirnya?" Kata Derry

"Huft... Iya iya lo semua bner, gue emng egois" Wildan pun menyesal

"Nah, udhlah ayo balik lgi sekolah, sbntr lgi kita akan lulus dan" kata Vazo

"Iya iya gue balik, gue balik lgi kesekolah, dan main sama kalian" kata Wildan

"Nah gtu dong, & skrng lo mau kemana ini? Rapi amat" tanya Derry

"Tadinya gue mau nenangin pikiran ke gunung, tpi cuaca lgi ga mendukung kan? Dan gue mau batalin aja lah" kata Wildan

"Bntr ya" lanjutnya, lalu kembali ke mobil Diki, Reza, dan Ahmad

"Woy, gue gajdi deh ke gunung" kata Wildan

"Lah ngapa? Tdi aja lo maksa bngt mau naik" ucap Diki

"Gue berubah pikiran, udh lo ber3 klo mau pulang, pulang aja gpp" kata Wildan

"Yaudh deh dan, kita balik, lo hati-hati ya bro" ucap Ahmad

"Iya thanks yaa" ucap Wildan
.
"Ayo lah dah lama ga ngumpul, cafe biasa" ajak Derry

"Iya tpi gue taro ini dlu nih ribet" kata Wildan

"Udh gausah, taro aja dimobil gue ntar klo lo balik lo bawa" kata Vazo

"Okelah skuy"

Percepat cafe!

"Jdi lo mau maafin Ricis dan?" Tanya Vazo

"Hmm,, gue maafin dia tpi cuma sebagai teman, dan mungkin gue berteman sama dia bakal jarang nantinya" ucap Wildan

"Lo egois dan lo sadar ga sih, gimana pun juga Ricis itu pernah jdi separuh hidup lo" kata Derry

"Asal lo tau dan, semenjak lo pergi, dia di maki-maki sama Dania!" Lanjut Derry

"Dia dibully, dia dikatain, untung aja ada Ella, Tika, sama Chacha, yg nemenin dia" kata Vazo

"Ya tpi gue ga bisa nerima ini smua,, gue dah terlanjur sakit hati bro, apalagi dengan dia boongin gue, cuma gara-gara dia ga mau kehilangan gue kan?? Coba klo dia ungkapin smuanya, pasti gue ga akan kaya gini, dan gue ga akan marah pastinya" ujar Wildan

"Terserah lo, tpi gue yakin lo bakal berjodoh sama Ricis" tekad Derry

"Apaansi der, yaelah, udh tuh minum kopinya" kata Wildan

"Lo bsok sekolah kan dan?" Tanya Vazo

"Iyaa dong, dah lama kan gue ga sekolah, gue kngen pak Didit" kata Wildan

"Hahahah pak Didit yg sering diboongin sama murid-murid yak😂" kata Derry

"Pak Didit yg itu loh, yg sering lupa benda-benda yg dia taro hahaha" ucap Vazo

"Padahal penghapus ada di laci, dia yg naro sndiri, tpi dia ga inget wkwk" kata Derry

"Hahahah, udh-udh dosa lo smua wkwk" ucap Wildan

"Gpp si santuy wkwk" ucap Derry

Mereka asik ngobrol bersama, sampai 2 jam mereka disana, dan mereka pun pulang, Wildan diantar oleh teman-temannya

"Nih dan barang lo" kata Vazo

"Thanks ya, thanks juga atas waktunya, gue jdi lebih tenang skrng" kata Wildan

"Santuy dan kita kan sobat" kata Derry

"Yaudh dan kita balik yaa" kata Vazo

"Assalamualaikum" ucap mereka ber2

"Waalaikumsalam" jawab Wildan, dan Wildan pun msuk
.
.
"Ga jdi naik kmu nak?" Tanya mamah Aisyah

"Nggk mah, Wildan berubah pikiran" kata Wildan

"Bguslah, ini baru Wildan anak mamah" kata mamah

"Iya mah heheh, yaudh Wildan mau ke kamar dlu yaa" ucap Wildan. Mamah hanya mengangguk
.
.
Wildan POV
"Ah cape bngt"

"Kayanya yg diomongin Derry bner deh, gue emng egois bngt"

"Tpi gue juga ga mau kehilangan dia"

"Tpi dia dah boongin gue"

"Ahhhhh!!! Gw bingung!"

Setelah itu Wildan pun tertidur di kamarnya, setelah membereskan semua barang-barangnya.

Vote & Coment ges!!
Lopyuuuu❤️

Jodohku Sahabatku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang