Papa Bilang, "Jangan Pergi..."

169 27 17
                                    

Ketika Papa berdua denganku. Kami tak melulu berada di kantor atau tempat-tempat penting lainnya. Ada saatnya ia membawaku jalan-jalan tanpa menggunakan mobil---atau kalau pakai mobil, itu artinya perjalanan kami benar-benar jauh.

"Kita mau kemana?" menjadi pertanyaan tetap sejak Papa mendudukkanku dikursi penumpang dan memasang seatbelt, "Bukan rumah nenek, kan?"

Papa tersenyum manis, "Jauh banget mainnya sampe sana." Ia mengusak rambutku yang di sisirnya tadi pagi menggunakan jari.

"Terus?"

"Nanti Hyunmi tahu sendiri,"

"Papa enggak mau ajak temen-temen Hyunmi?" aku bergerak di kursi, kedua tanganku memegang cup bubble milk tea yang baru saja di belikan Papa.

Bubble Tea tanpa bubble.

"Hyunmi enggak mau main sama Papa lagi?" Papa merengut---kalah imut dari Mama, "Papa sedih nih."

"Eh?" Aku langsung panik, "Enggak kok, enggak. Kan Hyunmi cuma nanya." Kuguncang lengan Papa,

"Huweee~ anak cantik Papa kok jahat sih? Gamau main sama Papa lagi!"

"Yah, Papa... jangan nangis, dong."


~Pine Tree~


"Astaga, Hyunmi benar-benar mirip Mama, ya?" Papa mengucapkannya usai berhasil menarikku --mencegahku untuk kembali berlari. "Jangan lari, kalian berdua sama saja."

Merengut, "Iya~,"

Papa malah tersenyum dan menciumiku, "Pantes Mama suka nyium Hyunmi. Emang pipinya mirip roti, jadi enak di cium."

"Aduh Papa!" Aku tak tahu harus berkata apa, jadi yang kulakukan hanyalah membiarkan Papa menggandengku. Membawaku ke dalam pintu masuk bertuliskan Story of Korean Fish.

Iya, kami sedang berada di COEX Aquarium.

"Ikan yang kayak gini makannya apa, sih?" Aku mengetuk-ngetuk pelan aquarium berisi ikan dengan gigi-gigi lancip. Papa berada di sebelahku, masih menaut tanganku yang tak sebanding dengan telapak tangannya. "Besok-besok ajak Mama, ya?"

"Mama sudah pernah ke sini, dulu sekali...,"

"Hyunmi kemana waktu itu?" Aku berjalan di sebelah Papa --yang kini mengacak rambutnya yang baru saja di warnai coral.

Padahal Papa lebih ganteng kalo rambutnya hitam :(

"Eum... kemana ya?" Papa menggaruk kening, "Kayaknya belum lahir?"

"Eh ada ikan hiu!" aku nyaris berlari --kalau saja Papa tidak buru-buru menggendongku dalam dekapannya. "Aduh~ nanti hiunya keburu pergi."

"Hyunmi seneng banget sama hiu." Papa menggidik, "Papa aja takut."

"Kata Yonghee, hiu tuh suka makan orang jahat." Aku memeluk leher Papa, menggerakkan kakiku yang melingkar di pinggangnya, "Papa kan baik, jadi hiunya nanti baik juga."

Sok tahu memang. Sudahlah.


~Pine Tree~


Myeongdong benar-benar ramai. Papa sampai tak membiarkanku turun dari gendongannya. Bahkan ia juga yang membawa belanjaan kami.

Eum... makanan itu termasuk belanjaan, kan?

"Hyunmi tidak mau beli baju?" Papa berhenti di depan toko baju anak-anak. Aku menggeleng ngeri,

Pine Tree || Pacadong/YoungdongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang