Part 10

1K 65 2
                                    

H.A.P.P.Y.R.E.A.D.I.N.G 🍓

Alif mengangguk dan menghubungi seketarisnya

"tenang yang, semua pasti akan baik-baik aja" ucap lessi

"tapi aku khawatir less, aku merasa bersalah karena selama ini aku kurang memperhatikan dia"

Lessi tersenyum

"yaudah mulai sekarang kamu temenin amira terus ya"

"tapi kamu,alisa ? "

"aku udah biasa,kalau masalah alisa aku bisa beri dia pengertian pelan-pelan"

"nggak sayang,aku nggak mau,aku mau nemenin kamu jagain alisa, yang nggak bisa aku berikan ke kamu waktu kehamilan alisa"

Flashback on

"lif, gue tadi lihat mantan lo ? " ujar teman alif  (rio)

"lessi? dimana? London? "

"iya, dia kayak udah nikah deh ,soalnya kemarin gue lihat dia hamil gede bro"

"nikah? Nggak mungkin ,apa itu anak gue? "

"anak lo? "
Alif mengangguk
"hah kok bisa ?lo kan udah punya istri? "tanya rio bingung
"nanti gue ceritain, ceritanya panjang,inget lo jangan ember"

Alif pun menuju apartemen yang di sebutkan rio.
Dan sebuah kebetulan alif melihat lessi keluar dari gedung apartemen

"lessi" panggil alif

Lessi menengok dan setelah melihat itu berjalan cepat memasuki apartemen kembali
Alif terus mengikutinya sampai depan pintu apartemen lessi

"lessi tolong dengerin aku"

"apa lif,semuanya diantara kita udah selesai"

"nggak less, itu anak kita kan? "

"dia anak aku, jadi lebih baik kamu pergi"

"nggak less, aku akan tanggung jawab"

"kita udah bicarain ini dulu lif, aku bisa rawat dia sendiri kok, kamu tenang aja"

"nggak les, aku bukan laki-laki pengecut yang bisa segampang itu menghindar dari tanggungjawab"

"terus mau kamu apa lif, cerai in  amira demi ini?  Nggak lif amira orang baik, aku nggak mau"

"aku tetap bakal  nikahin kamu lessi"

"hah kamu serius, lalu amira? "

"kita bicarain ini nanti sama amira, kalau waktunya tepat, yang terpenting sekarang anak kita, aku nggak mau dia lahir tanpa ayah"

Flashback off

"yaudah kalau kamu nggak mau, tapi sekarang kamu harus ada disamping amira, amira butuh kamu"

Alif mengangguk

"aku titip alisa sayang, aku pulang dulu" ucap alif sambil mengusap pipi alisa yang tertidur dipangkuan lessi

"tanpa kamu minta lif, yaudah sana nanti  ketinggalan pesawat"
Alif pun mengecup puncak kepala istirinya sebelum pergi

****
"bagaimana umi keadaan amira? " ucap alif saat sesampai rumah sakit

"dia baik nak, tapi janinnya cukup lemah.berhubung kamu udah disini umi pulang dulu ya,umi mau ganti baju"

"alif antar umi"

"nggak usah kamu disini aja, umi udah telfon supir"

Alif mengangguk dan memasuki ruangan amira

"sayang" ucapnya sambil mengusap puncak kepala amira

"mas alif udah pulang? "tanya amira bingung

"iya sayang, apa yang sakit? "

Amira menggeleng dan meneteskan air mata

"kalau nggak,kenapa menangis hemm? ' ucap alif lembut

"dokter bilang bayi kita bermasalah, detak jantungnya melemah mas, aku khawatir"

Alif memeluk amira
"kita berdoa sama Allah ,mudah2an nggak terjadi apa2 "

*********

"selamat siang ny.amira,saya periksa sebentar ya ,semoga ada peningkatan dedeknya" ucap dokter yang diikuti dengan seorang suster

"iya dok, silahkan" ucap alif yang berada disamping amira

Dokter mulai memeriksa kadungan amira
Alif dan amira pun tegang

"emm maaf sebelumnya, jadi gini detak jantungnya udah nggak ada, jadi nggak ada pilihan lain selain menguretnya"

Seketika hati amira hancur dan menangis histeris begitu juga dengan alif tapi  dia berusaha kuat demi amira

"udah sayang, Allah lebih sayang anak kita"

******
1 bulan berlalu setelah kehilangan janin, amira sudah berusaha mengikhlaskan dan menjalani hidup seperti biasanya meskipun sedikit berat.

"sayang,aku berangkat dulu ya "pamit alif yang menghampiri amira di meja makan

"loh kamu nggak makan dulu? "
"nanti aku bisa makan dikantor" ucapnya sambil mencium kening amira dan berjalan keluar.

Melihat tingkah suaminya amira tersenyum ,dan sekaligus bercampur sedih melihat suaminya sibuk mengurus 2 kantor di jakarta dan di london di perparah dengan alif yang 1 bulan ini tidak berkunjung ke kantor london karena harus menjaga dirinya.
Akhirnya amira berniat untuk ke kantor suaminya untuk membawa makan siang.

*******
"ibu amira, sudah lama tidak berjumpa"ucap salah satu pegawai dikantor alif

Amira tersenyum ramah "pak alif diruangannya? "

"iya buk, silahkan"

Amira pun mengetuk pintu ruangan suaminya tapi tidak ada jawaban, akhirnya amira membukanya

"Assalamu-alaikum " ucap amira yang sedikit terpotong karena mengedengar percakapan suaminya di telfon dan memanggilnya seorang dalam telfon tersebut dengan sebutan sayang

"Waalaikumsalam a-mira " ucap alif tak kalah terkejut langsung mematikan telfonnya

"kamu kesini sayang, kok nggak bilang-bilang ucap alif sambil berjalan mendekati amira yang sudah berkaca-kaca

"siapa yang kamu telfon tadi? "







Jangan lupa tekan ⭐ dan comment ya.

Luv💕

Cinta yang TergantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang