part 2

1.6K 78 1
                                    

Satu bulan berlalu

Hari ini adalah hari yang ditunggu" serta membuat haru keluarga
Kini alif berhadapan bersama abi amira
Bersiap untuk melakukan ijab kobul

"bismillahiromanirohim saya nikah kan engkau alif haidar basloom bin herman basloom dengan putri kandung saya amira daniswara binti ilham daniswara dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas 10 gram dan uang 10 juta rupiah dibayar tunai"

"saya terima nikahnya & kawinya amira daniswara binti ilham daniswara dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"
Ucap alif dengan lantang

Setelah itu amira datang didampingi oleh kedua sepupunya dengan balutan kebaya warna putih serta hijab yang dihiasi adat jawa yang membuat amira sangat mempesona, dia berjalan beriringan sambil menahan air matanya menuju meja akad.

"cantik sayang" ucap alif saat amira duduk disebelahnya

Hal itu membuat amira tersenyum malu karena untuk pertama kalinya alif memanggilnya dengan sebutan sayang

Setelah pembacaan doa ,penyerahan mas kawin serta tanda tangan buku nikah abi amira memberi wejangan-wejangan yg membuat suasana haru

Akhirnya saat yang dinanti tiba juga, tapi juga umi dan abi takuti. Perasaan abi bercampur baur antara senang dan sedih
Kini putri kecil abi sudah dewasa dan menjadi istri ,Abi Selalu mengharapkan putri abi dan umi dijaga dengan baik sama seperti kami menjaganya. Melindungi martabat, aurat dan akidahnya, serta memelihara sholat dan amal ibadahnya. Semoga nak alif bisa membimbing amira menjadi istri yang solehah.
'Surgamu kini telah berpindah ke suamimu nak
Ingat nak alif Saya orang pertama yang memeluknya, bukan kamu. Saya adalah orang pertama yang menciumnya, bukan kamu. Saya orang pertama yang mencintainya, bukan kamu," ucapnya sambil terlihat menyeka air mata.
"Tapi saya harap kamu adalah orang yang bisa bersamanya selamanya. Jika suatu hari nanti kamu tidak mencintainya lagi, jangan katakan itu kepadanya. Sebagai gantinya, katakan kepada abi. Abi akan datang dan membawanya pulang," tambahnya."

Mendengar penuturan sang abi, amira pun meneteskan air mata yang sejak lama ia tahan.

"iya abi terimakasih sudah mempercayakan amira kepada saya IngsyaAllah saya akan menjaga amira dengan baik menurut ajaran islam dan membimbing putri abi dengan baik"

"abi, umi, amira mau minta maaf jika selama 23 tahun ini amira punya salah dengan umi dan abi, maaf kalau amira belum bisa menjadi putri abi dan umi inginkan ,dan amira belum bisa bahagiain kalian, terima kasih abi telah mengantarkan dan menikahkan amira dengan pria yang telah Allah pilih untuk amira,doakan amira abi umi, agar amira bisa menjadi istri dan menantu yang baik untuk mas alif dan keluarga" ucap amira dengan menahan tangis lalu memeluk uminya

"umi selalu doain kamu amira" ucap  umi disela" pelukannya bersama amira

Setelah ucapan dan wejangan dari keluarga alif memberi hadiah istrinya dengan membacakan surat ar-rahman dengan khusuk dan suara indahnya yang membuat tubuh syifa kembali bergetar menahan tangis

Mohon maaf apabila ada kekurangan
Jangan lupa tekan ⭐
Luvv💕

Cinta yang TergantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang