Part 7

1K 72 2
                                    

Alif terkejut dengan keadaan istrinya sekarang dengan hanya memakai selimut dan air dari shower yg menghujani rambutnya secara terus menerus serta diringi tangis

"mas maafin amira, tolong maafin amira mas hikss. Amira nggak pernah menyangka kalau kak hanif  masih mengharapkan amira dan ...."

"udah lah amira  ,cepet bangun nanti kamu sakit"

Amira menggeleng

Tanpa persetujuan amira, alif pun mengangkat amira dan membawanya ke tempat tidur, lalu mengambil handuk untuk mengeringkan rambut amira.
Amira diam dengan melihat apa yang dilakukan suaminya itu.

"maaf untuk semalam " ucap alif dengan singkat

Amira mengganguk dengan air mata amira yang terus berjatuhan
"seharusnya amira yang minta maaf,karena  itu udah kewajiban yang seharusnya amira... "
Lagi-lagi ucapan amira terpotong

"aku ada pertemuan sama rekan kerja di london hari ini dan akan lama ,mungkin 2 minggu lagi aku baru pulang, kalau kamu mau aku bisa antarkan ke umi atau bunda" ucap alif dengan datar

"tidak, amira dirumah sendiri saja lagian ada bibi "

Alif mengganguk mengerti lalu segera berangkat tanpa mengecup kening seperti yang biasa ia lakukan pada amira.

"maaf, apakah aku terlalu menyakitkan mu mas, " ucap amira dengan menatap punggung suaminya yang perlahan pergi.

******
2 minggu kemudian

Amira baru pulang dari rumah bunda dan tiba-tiba dia melihat seorang laki-laki  tampan bertopi didepan rumahnya

"kak hanif? " ucap amira kebingungan

"sayang, kamu dari mana,aku nungguin kamu dari tadi ? "ucap laki-laki itu dengan senyum mengembang

"maaf, lebih baik kak hanif pulang ,dan jangan temui amira lagi" ucap amira dengan membuka pintu

"kenapa amira, apa kamu tidak cinta lagi sama saya, gimana dengan janji kita 7 tahun lalu amira"

Amira kembali menatap hanif dengan mata berkaca-kaca

"maaf kak, tapi sekarang semuanya sudah berubah ,amira bukan lagi wanita lajang, amira sudah menikah, dan amira nggak mau menyakiti hati suami amira. " ucap amira dengan tangis

"Tapi kenapa amira, semuanya bisa berubah kok, nanti kakak akan kerumah abi sama umi  kakak akan bilang bahwa kita saling mencintai "

"Apa kamu gila hah, nggak semudah itu kak , pernikahan adalah hal yang sakral janji dengan Allah, dan amira nggak akan mau, karena amira udah nggak cinta sama kakak hiks"

Hanif pun memeluk amira,amira berusaha melepaskannya

"lepasin kak hiks, maaf kalau amira ingkar janji dan menyakiti kakak, amira mohon jangan pernah menemui amira lagi"

Amira terus membrontak dipelukan hanif  pelahan lemah dan membiarkan pelukan itu

Tiba mobil masuk di pekarangan rumah dan seorang laki-laki yang datang lengkap dengan jas keluar dari mobil itu dan menatap keduanya dengan tatapan murka

Sontak amira yang melihat itu langsung mendorong hanif

"emm mas udah pulang" ucap amira dengan menyalimi tangan suaminya

Tanpa sepatah kata pun alif langsung memasuki rumah

"tolong pulang kak " ucap amira kepada hanif lalu berlari mengejar suaminya

"mas alif tunggu mas amira bisa jelasin" ucap amira dengan belari mengerjar suaminya memasuki kamar

"mas alif"

Alif pun berhenti dan menghadap amira

"kalau kamu memang nggak suka menikah dengan saya, nanti saya akan bilang ke abi dan kamu akan bebas menikah dengan lelaki yang kamu cintai"

Air mata amira pun pelahanan luruh
"nggak amira nggak mau pisah sama mas alif hiks.. "

"buat apa amira mempertahankan rumah tangga ini, kalau salah satunya ada yang berkhianat "

"beri aku kesempatan mas,amira mohon"
Yang melihat istrinya memohon itu membuat alif akhirnya memberikan amira kesempatan




Jangan lupa tekan ⭐ ya
Luvv💕💕

Cinta yang TergantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang