Part 18

1K 89 9
                                    

Happy reading guys

Sama kris kayak biasa ,ada apa?"

"Oh "

"Ternyata kamu bohongin aku mas, aku semakin curiga sama kamu" batin amira

"ada apa sayang?"

Amira mengeleng dan tersenyum tipis

"Mas alif besok bisa temenin amira?" tanya amira dengan menatap mata suaminya

"Mas usahain , mau kemana?"

"mau ke jalan-jalan aja sama kamu, deket kok ke puncak, kita udah lama kan nggak liburan berdua?"

Alif mengangguk dan tersenyum

*********

"Mas kamu tau, aku dulu berpikir pernikahan itu akhir dari segala perjalanan hidup,  karena dulu aku sering mendengar banyak orang mengeluh saat tugas kuliah banyak atau perkerjaan yang melelahkan mereka selalu berkata mau nikah aja" ucapan amira dengan menatap cendela kamar

"Tapi ternyata nggak ya menurut amira, pernikahan itu awal dari segalanya"

Alif yang mendengar perkataan istrinya itu pun membawa kepala amira di dadanya dengan menikmati pemandangan puncak

"Iya sayang , kenapa kamu tiba-tiba bicara seperti itu?"

Amira menggeleng " aku hanya ingin berbagi cerita sama kamu mas."

"Apapun yang terjadi kedepannya nanti, Amira harap ini keputusan yang terbaik"

"keputusan apa sih sayang ,kamu bicarain tentang apa?" tanya  alif dengan melihat istrinya

"Amira juga nggak tau. Amira cuma mau bilang jika nanti ada sesuatu yang nggak pernah terpikir oleh kita sejak awal, itu bukan keputusan karena amarah, tapi itu keputusan yang udah di buat dengan banyak pertimbangan"

"kita akan selalu baik-baik aja nggak akan ada keputusan yang berat akan kita ambil"

Amira tersenyum samar "semoga"

Lalu ada telfon masuk dari handphone alif

"sebentar sayang" ucap alif dengan menjauh dari amira untuik menerima telfon saat tau nama orang yang menelfonnya.

"Aku tau pasti itu istri keduamu kan?" ucap amira bermonolog

Setelah itu Amira mulai mencari nomor telfon nabila.
"Assalamuaikum"
" Waalaikumsalam gimana bil? udah selesai semuanya?" tanya amira
"udah amira tinggal lo sama kak alif tanda tangan aja nanti , terus rencana lo selajutnya apa?"
" gue akan cerita sama orang tua mas alif dan orang tua gue  tentang ini mereka harus tau karena pernikahan bukan tentang 2 orang tapi dua keluarga,gue mau jelasin pelan-pelan tentang keputusan gue"

"perlu gue temenin?"

"Terimakasih bil , kayaknya nggak perlu"

Setelah itu amira mengakhiri panggilannya

"Hai sayang , kamu belum siap-siap?" ucap alif saat menghampiri amira lagi

Amira menautkan alisnya
"mau kemana?"

"Makan malam, kamu siap-siap ya"

******
"Kamu tau gak mas ,ternyata nabila punya kakak tiri, aku baru tau ternyata wanita yang aku lihat di pemakaman pak hartono itu kakaknya" cerita amira disela-sela makan malam

"oh ya?"

Amira mengangguk

"namanya lessi aku dulu sempat berkenalan waktu di pemakaman,sayangnya aku belum sempat bertemu dengan anak dan suaminya" ucap amira yang ingin mengetahui reaksi suaminya

Alif mendengar itu pun sedikit panik

"kira-kira nama anaknya siapa ya , dia lucu banget"

"Alisa" jawab alif tanpa sadar

Amira pun menoleh kearah suaminya

"siapa mas , kok kamu tau?"

Alif yang sadar atas ucapanya itu pun  menggeleng

"aku nggak tau ,cuma nebak aja"ucap alif ragu

Amira tersenyum samar
"aku berusaha buat kamu jujur sama aku , tapi ternyata kamu tetap saja bohong"batin amira

"Aku mau pulang ke jakarta sekarang mas" lanjut amira

"Kenapa, katanya mau liburan,kita aja belum sehari di sini sayang"

"nggak papa mas, amira mau pulang aja,
karena ternyata besok amira ada metting sama klien di butik" ucap amira dengan sedikit berbohong pasalnya dirinya sudah mulai lelah dengan kebohongan yang masih ditutupi oleh suaminya, niat amira mengajak alif berlibur dia hanya ingin berbicara berdua dengan suaminya berharap suaminya akan lebih tenang dan mau bercerita banyak dengannya khususnya tentang hubungannya dengan lessi,tapi ternyata nihil.

"kan ada nabila sayang"

Amira tersenyum "iya ,tapi aku ingin besok aku yang menghadirinya"

*******

"Ada apa nak , kamu mau bicara tentang apa kok alif nggak ikut? " tanya abi saat amira berada dirumah orang tuanya

"Abi, umi maaf sebelumnya amira minta maaf yang sebesar-besarnya,keputusan ini amira ambil dengan pertimbangan yang cukup lama"

"Keputusan apa nak?" tanya umi yang menatap anaknya lekat

"Amira mau berpisah dengan mas alif" ucap amira dengan hati-hati

Terimakasih sudah membaca💕
Maaf kalau ada kekurangan☺

See you soon

Cinta yang TergantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang