Part 16

972 66 3
                                    

Mohon maaf lahir dan batin semuanya.
Eid Mubarak💕🌷

Happy reading

"Nabila? Kamu disini?" jawab alif tak kalah terkejut

"Jadi suami kakak tiri ku  itu kakak, Astagfiruallah kak alif  bagaimana kalau amira tau pasti dia akan kecewa" ucap nabila dengan penuh penekanan dan pergi dari rumah mamanya itu

"Nabila kamu mau kemana?" tanya lessi bingung yang melihat adiknya berjalan cepet keluar rumah

Nabila tidak menghiraukan panggilan lessi
Dia tetap berjalan keluar ,dia hampir menabrak orang yang baru keluar dari mobil karena tidak fokus.

"Nabila, lo kenapa, dan kenapa ada disini"?

Ucapan wanita itu membuat nabila mendongak

"Amira kenapa disini, ayo kita pergi dari sini"

Amira yang melihat wajah sahabatnya yang terlihat sedang tidak baik  itu pun langsung mengangguk dan meminta nabila memasuki mobilnya.

" Apa yang terjadi bil ,dan kenapa lo ada disana?"  tanya amira pada sahabatnya itu saat mereka sudah berada di suatu cafe.

"lo sendiri kenapa disana?"

"Aku mau ke acara tahlilan 40 hari temannya abi, karena abi dan umi di luar kota , jadi gue yang kesana dan kalau lo ?"

"gue disana karena  mama gue, mama minta buat gue datang ke acara 40 harian papa tiri gue"

"jadi pak hartono itu papa tiri lo, trus kenpa lo pergi tadi?"

"Karena gue bertemu dengan suami kakak tiri gue yang ternyata itu..." ucapan nabila terpotong karena panggilan dari seorang laki-laki

"Amira" 

Nabila dan amira tercengang setelah melihat orang yang baru saja memanggil

"Kak hanif?" ucap amira terkejut pasalnya setelah kejadian waktu itu ia tidak pernah bertemu dengan hanif

"hai kalian lagi ngapain disini?" ucap hanif dengan mengambil tempat duduk diantara keduanya

"Biasa cuma nongkrong  aja kak hehehe. kak hanif apa kabar ?"jawab nabila santai

"Baik Alhamdulillah, lama ya bil kita nggak ketemu"

"iya ya ,kalau sama amira pasti lebih sering ,mana istrinya,udah ada belum?" goda nabila

Hanif melihat kearah amira yang terdiam sejak tadi.

"belum nih , orang yang ditunggu masih disebelah dan bengong lagi"ucap hanif dengan senyuman jahil

Mendengar itu amira menoleh menatap hanif
"Maksudnya?"

"Udah deh kalian masih aja kayak dulu suka berantem, kak hanif nyanyi dong rindu suara kakak" ucap nabila

Hanif menggangguk dan menuju ketempat untuk dia bisa menyumbangkan suara indahnya itu.

"Lagu ini buat dia yang disana , yang membuat saya sampai saat ini tidak pernah bisa melupakannya, karena dia cinta terbaik " ucap alif sebelum menyanyikan lagu

Jujur saja 'ku 'tak mampu
Hilangkan wajahmu di hatiku
Meski malam mengganggu
Hilangkan senyummu di mataku
'Ku sadari aku cinta padamu

"Aduh amira, kak alif selalu aja romantis, andai lo menikah sama dia pasti hidup lo lebih bewarna "

"Apaansi lo bil, ada-ada aja" ucap amira sambil terkekeh atas pernyataan sahabatnya itu

Meski 'ku bukan yang pertama di hatimu
Tapi cintaku terbaik untukmu
Meski 'ku bukan bintang di langit
Tapi cintaku yang terbaik

Jujur saja 'ku 'tak mampu
'Tuk pergi menjauh darimu
Meski hatiku ragu (uh...)
Kau 'tak di sampingku setiap waktu
'Ku sadari aku cinta padamu

Meski 'ku bukan yang pertama di hatimu
Tapi cintaku terbaik untukmu
Meski 'ku bukan bintang di langit
Tapi cintaku yang terbaik

Oh, meski 'ku bukan yang pertama di hatimu
Tapi cintaku terbaik untukmu
Meski 'ku bukan bintang di langit
Tapi cintaku yang terbaik

Oh, meski 'ku bukan yang pertama di hatimu
Tapi cintaku terbaik untukmu
Meski 'ku bukan bintang di langit
Tapi cintaku yang terbaik (cintaku yang terbaik)
Tapi cintaku yang terbaik, oh (cintaku yang terbaik)
Tapi cintaku yang terbaik

Semua orang bertepuk tangan , setelah mendengar suara hanif .

"keren banget kak , jadi ingat waktu pensi perpisahan SMA kakak " ucap nabila dengan senyum bahagia

Mendengar itu hanif tersenyum , lalu menatap amira yang sedang melamun

"Amira,are you okay?" tanya hanif

Amira tersenyum "eh iya"

"Maaf kalau kedatanganku mungkin buat kamu kaget dan takut, tenang aku nggak akan ganggu hubungan kamu kok ,kebetulan tadi aku  lihat kalian disini. Sekalian Aku mau pamit lusa aku pergi jepang  " ucap hanif tiba2

Amira dan nabila pun menoleh bersamaaan menatap hanif

"serius?" tanya nabila

Hanif mengangguk
"Aku ada tawaran berkerja disana , selain itu aku ingin hidup dengan suasana baru, dan semoga mendapatkan kisah yang baru juga" ucap hanif dengan melihat kearah amira

"semoga semua terwujud, maaf kak kalau selama ini amira banyak salah " ucap amira dengan tatapan penuh arti  pada hanif

"Kamu nggak salah, Ini memang takdir, meskipun kita tidak bersama sebagai pasangan ,kita bisa kan sebagai sahabat?"

Amira menatap hanif lekat
" Tanpa kamu minta , Kak hanif sudah amira anggap sebagai teman ,sahabat  dan kakak, semoga kak hanif nantinya bisa mendapatkan lebih baik dari amira"

Nabila menatap haru keduanya
"semoga kalian berjodoh, aku yakin kak hanif nggak mungkin nyakitin amira" batin nabila

"kenapa bil ?gitu banget kamu lihat kita" tanya hanif yang tersadar dengan tatapan nabila

"Kalian cocok banget"

"ngaco lo bi , gue udah punya suami" ucap amira yang heran dengan ucapan nabila

" Udah lah kalau jodoh mah nggak akan kemana, ya nggak kak?"

Hanif hanya membalas dengan senyuman

*********

"Dari mana ? Kok nggak bilang kalau pergi" ucap alif yang sedang berada diranjang kamar dengan laptopnya

"Maaf, tadi abi kabari amira mendadak untuk datang ketempat 40 harian temannya, tapi nggak jadi karena aku melihat nabila disana dan dia terlihat tidak baik saat keluar dari rumah alm papanya ,jadi aku menemaninya."

Alif yang mendengar bahwa amira bertemu nabila pun kaget

"Nabila ?  Dia cerita apa sama kamu?" tanya alif panik

Amira menyiritkan alisnya  bingung melihat reaksi suaminya
"kenapa ? "

"nggak maksud aku , kenapa dia terlihat tidak baik saat dirumah alm papanya?" ucap alif yang menyadari bahwa tadi reaksinya belebihan

Amira menaikkan pundaknya sebagai jawabanya " dia hanya cerita bahwa dia belum terlalu siap untuk menerima pernikahan mamanya dengan alm papanya" ucap amira lalu menuju kamar mandi

Saat amira keluar dari kamar mandi dia mendengar suara alif yang sedang menelfon seseorang.

"besok aku tunggu di cafe dekat kantor saat makan siang" ucap amira lirih  saat menirukan ucapan suaminya dengan seseorang yang ada di telfon.


Terima kasih sudah membaca .
See you soon guys








Cinta yang TergantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang