Part 23

1.3K 75 3
                                    

Assalamualaikum semuanya, Apa kabar?
Maaf lama banget ya hiatusnya.
Karena memang ada kesibukan yang nggak bisa di tinggalkan ....

Part ini tidak terlalu panjang tapi
Semoga bisa mengobati sedikit yaa.. Hehehhe

Dan semoga masih ada yang setia menunggu....

Selamat membaca. 😁

Melihat nabila datang menemuinya lessi langsung memeluk nabila erat

"Nabila Maafin mbak ya, maaf untuk semuanya"

"Maaf telah membuat sahabat kamu kecewa karena mbak,bantu mbak menyatukan mereka lagi" lanjut lessi

Nabila menggeleng dan melepaskan pelukan lessi

"Semuanya nggak akan mudah mbak, Ibarat gelas itu sudah pecah meskipun bisa saja disatukan pasti berbekas nggak akan seperti semula"

"Bawa mbak menemui amira bilaa , Amira ada dimana? "

"Buat apa mbak mau ketemu amira, amira sedang menenangkan diri dan nggak boleh ada yang menggangunya" jawab nabila dengan nada sinis

Lessi tersenyum ,menggapai tangan nabila dan meletakkan lipatan kertas .

" Mbak minta tolong berikan itu pada amira"

"apa ini? "

"surat untukNya dariku"ucap lessi sendu

Nabila meneguk salvinanya untuk menahan air mata karena melihat kakak tirinya itu.
Ternyata kakaknya begitu tulus ingin meminta maaf pada sahabatnya.

"kamu ingin bertemu amira,aku akan mengantarkan kalau mbak ingin ? Sebenarnya amira sudah di indonesia dari beberapa minggu yang lalu karena dia ingin melahirkan di sini"

" mbak ingin sekali sebenarnya bertemu tapi di kondisi amira saat ini mbak nggak bisa egois, mungkin tidak untuk sekarang tapi nanti nabila"

Nabila mengangguk dan akhirnya pamit untuk pulang.

*******

" Terima kasih nak hanif sudah menjaga amira selama dijepang" ucap abi

"sama-sama abi"

"Bagaimana umi apakah amira sudah melahirkan? "tanya abi saat umi keluar dari ruangan rumah sakit

Umi mengagguk dan tersenyum bahagia

"Alhamdulillah " ucap hanif dan abi

"Selamat umi, abi atas kelahiran cucunya" tambah hanif

"iya nak terimakasih " jawab umi

Diruang rawat hanif menghampiri amira yang sedang bersama bayinya didampingi oleh suster

"Selamat amira akhirnya sudah resmi menjadi seorang ibu"ucap hanif tulus

"Terima kasih kak, kak hanif sendiri? Nabila dimana? "

"nabila sedang dalam perjalanan kesini mungkin sebentar lagi sampai "

"Assalamualaikum kalian cariin aku ya, aku disini"ucap nabila dengan semangat

"sttststtsstttt" ucap amira dan hanif kompak sambil meletakkan jari telunjuk di bibir

"cie kompak banget nih yee, maaf ya lupa kalau ada ponakan ku ini"

"Boleh aku menggendongnya sus? "

Suster mengangguk dan meletakkan bayinya di gendongan nabila

"Aduh kenapa kamu tampan sekali nak coba aja kalau kamu udah besar nak onty pacarin kamu "

Amira dan hanif pun tersenyum

"Ada-ada aja kamu bil " ujar amira

Bersamaan dengan itu ada seorang laki-laki masuk ke ruangan amira.
Semua orang diruangan itu seolah membeku

"Lo ngapain lo disini" ucap hanif dengan menghampiri laki-laki itu

Alif diam tidak mempedulikan ucapan hanif
Fokus menatap sendu amira

"ngapain lo disini lebih baik lo pergi" ucap hanif lagi

"Amira masih istri saya dan saya adalah ayah dari bayi itu kalau anda lupa" ucap alif datar

Alif pun mendekat ke ranjang amira

"Amira mas sangat merindukanmu,boleh mas azanin anak kita? " tanya alif sendu

Amira mengangguk dengan air mata yang membendung
Nabila pun memberikan bayi itu pada alif dan semua pun keluar menyisakan amira dan alif

Mendengar suaminya mengazani anak mereka air mata amira pun akhirnya luruh yang coba ia tahan sejak tadi

"Kalau boleh tau namanya siapa?"ucap alif sedikit canggung

"belum kamu boleh yang memberi nama dia"

Alif tersenyum tulus

"Arsen haidar basloom, bagaimana? " ucap alif sambil memberikan arsen pada amira

"sangat indah "

"Mereka seperti keluarga yang bahagia ,sejenak melupakan permasalah yang ada" ucap umi saat melihat mereka dari luar

Abi hanya menjawab dengan helaan nafas panjang

" Maaf sayang atas semua yang terjadi, Aku sudah gagal menjadi seorang suami"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta yang TergantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang