D U A

71 12 0
                                    

"Cantikan mana, yang putih atau merah?" clara menunjukkan dua tas dengan model yang sama tetapi warnanya berbeda.

"Aku rasa yang putih deh."

"Iya sih, yaudah deh aku ambil yg putih."clara menyimpan tas warna merah kemudian berjalan menuju kasir untuk membayarnya

Niel menunggu clara sambil berjalan melihat tas, dan pada saat itu dia melihat tas tangan yang sangat cantik
'Kalo Afah yang pake cantik kali ya' ucap niel pada dirinya . dia melihat lihat tas tangan yg ada di tangan nya itu

"Yank kamu mau belli itu."tanya clara sedikit heran pada niell

"Ehh..itu..emm iyaaa aku mau belli buat mami."ucap niel gelagapan

Clara hanya ber ohh ria

"Yaudah aku bayar ini dlu ya."

"Iyaa aku tunggu di sini."balas clara kemudian niell beranjak ke kasir

****
Sedari tadi Afah tak henti hentinya menarik nafas kasar, karna suaminya blum juga pulang , padalah sudah dua jam lalu sejak mereka pulang sekolah

"Di mana ya dia."tanya nya pada diri sendiri

"Apa gue chat dia aja yah."Afah memegangi ponselnya dengan ragu

Pasalnya dia dan niel sangat jarang mengirim pesan satu sma lain

Ting...
Satu notifikasi masuk di Handphone milik Afah

'Gue lagi di mall sama clara'

Yah satu Notifikasi pesan dari niel .

Entah sejak kpan matanya berair menahan airmata yang ingin keluar
Yang dia rasakan saat ini hanya sakit saat nama clara yang dia baca

Bayangkan saja saat suami mu menyebut nama lain, dan bersama dengan wanita lain.

Pasti sakitt, yaa sangat sakitt tapi dia tak bisa menuntut banyak terhadap niel, tohh pernikahan mreka atas dasar perjodohan yaa walaupun Afah mencintai Niel tapi tidak dengan niel.

Bukan tidak tapi belum, itulah yang di katakan Afah pada dirinya sendiri.

Afah menghapus air mata yang hampir menetes itu, saat ini yang dia butuhkan hanya pelukan sang mama.

Afah bergegas mengambil tas juga kunci mobilnya dan memilih pergi ke rumah mamanya, Setidaknya agar dia lupa tentang niel dan clara

Setibanya di rumah Orang tuanya dia menarik nafas panjjang sebelum masuk.

setelah mengetuk tak lama pintupun terbukaa

"Ehh non afah, ayo masuk non."afah tetsenyum ramah ke arah Bi inem kemudian melangkah masuk

"Mama mana Bi."Tanya afah

"Ada di dapur non."
Tak lama wanita parubaya tapi masi terlihat mudah kekuar dari arah dapur dengan wajah senang

"Anak mama kapan dateng sayang." ucap wanita itu lalu memeluk putri kesayanganya.

"Baru aja mam."afah mengurai pelukannya

"niel mana? Dia ngak ke sini?"raut wajah afah berubah setelah mendengar nama niel

"Sayang."ucap wanita paru baya itu lembutt

"Ehh.. iya mah.. nielnya ngak bisa ke sini soalnya dia ada kegiatan di sekolah."Mira hanya ber owh ria sambil mengangguk saja.

"Oh iyaa gimana kabar kamu sayang."

"Baik mah."ucap Afah dengan senyum lembut.

"Duhh lupaa deh kan, mama lagi bikin kue di dapur."

"Wah pas banget dong, yaudah yuk mah Afah bantuin."

"Yaudah yukk."Mira dan Afah berjalan menuju dapur dengan senang.

Afah mengabiskan waktu di dapur bersama Mamahnya untuk membuat kue.

"Fah kamu sama niel baik baik aja kan."tanya mira tiba tiba.

Afah gugup, apanya yang baik baik saja, bahkan dia dan niel sangat jarang mengobrol

"Afah sayang."suara mira membuyarkan lamunan afah

"Ba..baik kok mah,bahkan dia perhatian banget sama afah."bohong afah

"Syukur deh kalo begitu."ucap mira dengan senyumm

Ting..
Afah merai ponsel nya dan melihat satu pesan masuk, yah itu dari niel

Nathaniel

Lo di mana?

Di rumah mamah

Pulang jm brpa?

1 jam lagi aku pulang, oh iya
kalo mau mkan Aku udah siapin
kok, tinggal di panasin ajah

Oke

Afah hanya senyam senyum, pasalnya baru kali ini niel menanyakan keberadaan nya, biasanya afah tidak di anggep ada bahkan mungkin hanya seperti angin lalu.

Mira mamah afah melihat anaknya seyum senyum jadi penasaran

"Dari siapa? Niel yah?"afah senyum sambil mengangguk

"Iya mah, kayaknya afah harus pulang deh, soalnya nielnya udah pulang."

"Yaudah ngak papa, tapi nanti kesini lagi yah."

"Iya mah, yaudah yah Afah pulang dulu."afah mencium pipi mira sebelum beranjak pulang.

_______**______

Salam manis

DEAR NATHANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang