Part 7

3K 153 4
                                    


Jennie POV

Setelah makan malam, dan perkenalan bersma dengan lelaki yang akupun tidak kenal itu, aku masuk kkamarku dengan mengunci pintu dan menangis meluapkan emosiku terhadap apa yang appaku lakukan kepadku,,

" Kenapa appa tidak bisa melihatk bahagia dengan orang yang sangat aku cintai?? Hiiksss,,,,, hiikksss,,,, kenapa appa memaksaku untuk menikahi orang yang tidak aku kenal sma sekali,,, hiikksss,, hiikksss,, apalgi lagi orang itu hanya karyawan biasa appa dikantor,,,,
Mengapa kau jahat kepadaku appa!!???? Ucapku berteriak sambil sesegukan akibat menangis..


Tibaa tibaa




Tok..

Tok..

" Jennie, bisakah unnie masuk kedalam? Ucap jisoo

" Mau apa unnie kesini huh??? Mau menasihati jennie untuk menikah dengan pria itu?? Huuuhhh???? " Ucapku berteriak yang sudah sngat emosi


"Tidak jennie, bukalah dulu pintunya dek, kita bicarakan baik baik dulu yah, " Ucapnya yang masih berada ddpan pintu kamarku


" Tidak usah unnie, aku ingin sendiri dlu, istrhatlah unnie" Ucapku dengan nada yang melemah..

Waktu berlalu dan aku pun masih menangisi apa yang telah terjadi, aku tak bisa membayangkan jika aku harus berpisah dari kekasih yang sangat kucintai,, aku tidak tau bagaimna kehidupanku selanjutnya ketika aku harus menikahi pria sialan itu,, pria yang merengkuh kebahagianku bersama kekasihku,,

Akupun terus menangis hingga suara telpon menyadarkan ku

Kring...

Kring...

Kring....



"Halo, sayang, kok lama banget sih angkatnya? 'Ucap kekasihku disebrng sana

" Maaa,, mmaaf sayang aku baru bangun tidur, heheh " Ucapku berbohong sambil menggigit bibir bawahku agar tidak menangis

" Aah, kamu bru bangun rupanya, pantas saja suara kamu serak, aku kira kamu baru sdh menangis hehehe, 'ucapnya sambil terkekeh

"Aaaahh, udah deh, jangan bkin kesel,, ishhhh ' ucapku sambil mengerucutkan bibirku..


" Baiklah,, maaf sayang,, mmmm, kamu udah makan sayang? " Ucapnya

" Belum sayang, ini aku baru mau makan, heheh" Ucapku berbohong


" Ya sudah kalau bgtu kamu makan dulu yah, habis itu istrhat dan besok aku akan menjemputmu,, okee!!? " Ucap kekasihku

"Iya sayang, ya sudah aku matikan tlpnnya yah, selamat istrhat juga sayang, i love you " Ucapku dan tanpa menunggu dia menjawab perkataanku langsung sja kumatikan tlponnya dan mulai menangis lagi...

" Hiiksss.... Hikksss... Maafkanaku sayang aku harus berbohong kepadamu,, aku tidak bisa memberitahumu dulu tntang apa yang aku rasakan, akuu,, akuuuu takut kamu akan meninggalkan ku selamanya,, aku tdak bisa hidup tanpa kamu,,, hiikkksss,,,, hikkksss,,, hikksss' ucapku sambil menamgis sesegukan...

Jennie POV End




Disisi lain~



" Halo baby, bgaimna keadaan kamu humm?? " Tanya seorang pria

Biarkan Takdir Yang Menjawabnya (JenLim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang