Jisoo masuk kerumah, dan bergabung bersama dengan yang lain,
Jisoo duduk dekat dengan jennie dan juga kekasihnya,"Aku tak habis pikir lim bakalan merusak kepercayaanku" Ucap tuan kim sambil memijat pelipisnya
"Sudahlah sayang, yang penting mereka sudah bercerai " Ucap nyonya kim
"Huuh, untung saja aku tau belangnya appa, eomma, karna aku juga curiga selama ini dia selalu pulamg trlambat trnyata dia mempunyai selingkuhan bahkan anak, cih! " Ucap jennie sambil tersenyum miring
Jisoo yang melihat itu pun merasa geram terhadap adiknya itu.
"Om tante kalau bgtu saya permisi dulu, krna saya kesini tdi hanya mengantarkan jisoo saja" Ucap kekasih jisoo sambi tersenyum kepada orang tua jisoo
"Ya, sudah hati hati yah nak" Ucap nyonya kim
Sedangkan tuan kim hanya mengangguk dan berterima kasih karna sudh mngantrkan anaknya pulang.
" Aku juga appa, mau kekamar istrhat dulu" Ucap jennie bangkit dri duduknya
Dan dari belakang jisoo mengikutinya, sampailah didepan kamar jennie, jisoolangsung menarik tangan jennie
"Jangan kau merasa senang dulu jennie kim, aku tau ini semua akal akalan mu saja agar supaya bisa cerai dari lim, aku tau kebusukan mu selama ini jennie, tpi aku hanya merahasiakannya dari appa dan eomma,aku akan mengikuti permainan mu, dan ingat kau jangan menyesal adikku sayang" Ucap jisoo kepada jennie sambil tersenyum mriing
"Yaa, unnie kau tidak tau apa apa dalam ruamh tanggaku, jangan ikut campur unnie, apa yang dikatakan appa itu mmng benar" Ucap jennie yang tidak terima dengan apa yang dkatakan unnienya
"Hahahaha, jennie jennie, kau belum tau siapa unniemu, kau tidak tau siapa kekasihmu yang selalu kau banggakan itu, kita lihat sja nanti, semua akan terbongkar, dan kuharap kau tak menyesal dan tidak nekat bunuh diri! " Ucap jisoo dan berlalu meninggalkan jennie
"Baiklah unnie kita lihat sja nanti" Ucapnya sambil melihat kepergian unnienya.
SKIP
Sesampainya limario di rumahnya, lim langsung kekamar, tpi sebelum masuk kekamar adiknya melihat lim, betapa kagetnya adiknya melihat luka memar diwajah lim,
"Oppa, kenapa dengan wajahmu? " Tanya yeri dengan mata berkaca kaca
"Aish, ayo kita duduk dulu" Ucap lim
"Baiklah, tggu aku akan ambilkan air hangat dan P3K" Ucap yeri berlari mengambil peralatan P3K dan air hangat
"Oppa, sini aku bersihkan dulu lukamu" Ucapnya
"Ouuch, pelan pelan yer" Ucap lim sambil meringis
"Ya sudh ceritakan kenapa wajah oppa seperti ini? Ucap yeri
" Baiklah, tdi opp-
"Aku pulang" Teriak bambam
Omongan lim pun terhenti ketika mendengar suara adiknya. Saat bambam masuk kerumah dan melihat adik dan kakanya sedang duduk di sofa bambam mendekat kearah mereka dan betapa terkejutnya bambam melihat wajah lim
"Hyung, kenapa dengan wajah hyung? Apa yang terjadi hyung? Ucapnya terkaget
" Duduklah dulu bam, hyung akan menceritakanya kepada kalian, tetapi sebelumnya aku ingin kalian janji kepadaku untuk tidak menyela, dan menceritakan kepada siapapun, apakah kalian bisa berjanji? " Ucap lim kepada adiknya
"Iya oppa/ iya hyung " Ucap yeri dan bambam bersamaan.
"Baiklah, jadi wajah ku sperti ini karna",
Lim menceritakan semua awal kejadiannya kepada adiknya tanpa sedikit yang dilewatkan, adikadiknya sungguh tak percaya dan tak menyangka bahwa selama ini kakaknya begitu terpuruk dan tersiksa atas perlakuan jennie terhadapnya." Oppa, kau tenang sja aku akan membalas si wanita jahat itu! " Ucap yeri yang tak terima dengan perlakuan jennie kepada kakaknya
"Huusssttt, aku mau kalian jngan membalas nya apapun itu, janji sama aku, aku mohon kepada kalian berdua, jangan pernah berniat membalas semua perbuatanya, aku mencintainya dek, aku tak ingin melihatnya menderita, aku hanya ingin melihatnya bahagia" Ucap lim lemah
" Tpi hyung, ini tidak bisa didiamkan, seenaknya melakukan hal itu terhadap hyung, " Ucap bambam
" Iya oppa yeri pun tak terima oppa diperlakukan sperti itu" Ucap yeri
"Kalau kalian sayang sma aku, mohon untuk tidak seperti itu, aku sudah memaafkannya, dan akupun sudah bercerai sama dia, jadi aku mohon sma kalian berdua biarkan ini selesai sampai disini, jangan memperpanjang lagi" Ucap lim memohon kepada adik adiknya
"Hmmm, baikla hyung, kami akan mncobanya" Ucap bambam yang tak tega melihat hyungnya trus memohon.
"Baiklah, kalau bgtu kalian istrhat besok kalian kuliah, aku jga mau istrhat, ohiya yer eunwo bagaimna? Apakah tdi sdh makan? " Ucap lim sebelum masuk kamar
"Sudah oppa, dia sdh makan bersma ku tdi" Ucap yeri
Lim masuk kedalam kamar dan melihat eunwo tertidur dengan nyenyak, lim langsung membersihkan dirinya, setelah beberapa menit lim selesai, dan berjalan kearah tmpt tidur dan merabahkan badannya disamping eunwo sabil mengusap pipi eunwo dan tersenyum
" Sekarang kau adalah tanggung jawabku nak, ibumu menitipkanmu kepadaku, dan aku berjanji akan merawatmu, mari smasma kita menapaki hidup ini, temani aku untuk berjalan bersama, mungkin kau adalah sesuatu yang dikirmkan Tuhan untukku, untuk menguatkan aku,"ucap lim dalm hati
Dan mata limpun mulai terpejam..
~bersambung~
Nih saya kasih asupan 🤭🤭✌hehehehe
Mianheyooo 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Takdir Yang Menjawabnya (JenLim)
Romancekenapa aku harus mencintaimu? Sedangkan kamu tidak pernaah mencintai bahkan melirik ku meskipun sedikit sja. ' limario Aku bencii dirimu yang telah merusak kebahagian ku ' jennie kim Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada yg sma mohon dimaafkeeuun...