Biarkan Takdir Yang Menjawabnya (JenLim)

PART 38

8 bulan kemudian

Di café

Seorang wanita sedang duduk sambil menunggu pesanan dan menunggu seseorang, tidak lama kemudian pesanannya datang

"ini pesanannya nona, selamat menikmati" ucap pelayan

"terima kasih"

Wanita itu sambil menyesap minumannya dan tak sengaja matanya melihat seseorang yan gsedari tadi dia tunggu, kemudian wanita itu berdiri dan melambaikan tangannya kepada seseorang yang ditunggu sedari tadi

"maaf nona, apakah anda sudah lama?" Tanya pria itu

"tidak aku baru beberapa menit saja, silahkan duduk"

Mereka pun duduk berhadapan, terajdi keheningan beberapa saat lalu

" kau sering komunikasi dengan lim?" Tanya wanita itu

" iya nona, kemarin saya dan lim sempat videoa call"

"apakah dia baik baik saja?" tanyanya

"iya nona, oh iya dia menyampaikan salam untuk anda , katanya kenapa nona tidak pernah menghubungi nya,padahal lim rindu sma nona" ucap pria itu tersenyum

"ah, dia selalu begitu,mengatakan rindu jika kepada orang lain kalau langsung berbicara kepadaku saja dia tidak, malah selalu mengejekku" ucapnya sambil mengesap minumannya

Pria itu hanya menganggukkan kepalanya

"bagaimana hubungan mu dengan irene?"

"baik baik sja nona"

"ohiya jangan sampaikan sama jennie jika kita sering bertemu, aku tidak ingin jika bertemu dia selalu mempertanyakan banyak hal yang membuatku pusing"

Ya, saat ini jisoo dan seulgi bertmeu disalah satu café membahas tentang lim dan random lainnya.

"kapan lim akan kekorea?"

"katanya minggu depan nona"

"berpa lama dia akan disini"

"mungkin sekitar seminggu atau 2 minggu nona"

Jisoo mengerutkan dahinya seakan mengerti seulgi pun berkata

"dia sekalian liburan nona, katanya kalau dia berhasil memenangkan tender yang diberikan oleh bosnya lim dan teamnya akan diberikan libur selama 2 minggu nona" ucap seulgi panjang lebar

"ah, seperti itu" ucapnya sambil menganggukkan kepalanya

Setelah bebrpa saat jisoo pamit pulang dan seulgi pun beranjak untuk kembali kekantor.

SKIP

Disebuah kamar seorang wanita sedang memandangi sebuah foto yang ada didalam ponselnya, dia mengusap layar ponselnya yang menampilkan gambar seseorang yang sangat dia rindukan karna hampir selama setahun dia selalu mencari keberadaannya namun sampai sekarang tak kunjung dia temukan.

Tok

Tok

Tok

"masuk"

"jen, kamu tidak kekantor hum?" Tanya eommanya

"tidak eomma" ucapnya sambil mematikan ponselnya dan menyimpannya diatas nakas