Skip
Disebuah ruangan yang bisa dikatakan cukup besar ada seseorang yang sedang merasakan gundah gulana , pasalnya seseorang yang sejak beberapa waktu lalu dia rindukan akhirnya datang, tapi dia masih takut untuk menyapa seseorang itu,
Dia mondar mandir di sekitaran meja kerjanya sambil mengigit jarinya.
" Kenapa seperti ini, mengapa disaat aku ingin meyapanya lidah ini susah untuk mengucapkan apapun, ya tuhan " ucapnya sambil meremas kepalanya frustasi
Tiba-tiba..
Tok..
Tok..
Tok..
ceklek
"Sayang kau sedang apa? Kenapa wajahmu ditekuk seperti itu" ucap lelaki itu sambil mendekati kekasihnya
" Ah, ak-,, aku hanya memikirkan pekerjaan sayang, tenang saja " ucapnya tersenyum simpul
"Ah, bgtu rupanya, jadi bagaimna kalau kita ke butik untuk mencari gaun yang akan kita pakai nanti?" Ucap sang kekasih dengan mengusap kepala kekasihnya
"Ah, iya kau benar, ya sudah kita jalan". Wanita itu kemudian mengambil tas dan merangkul lengan kekaasihnya..
Ting
Suara lift terbuka , masuklah sepasang kekasih , sang pria menekan tombol lantai 1
Ting
Tanda lift terbuka, mereka keluar dengan sang wanita masih memeluk lengan kekasihnya..
Apra karyawan menunduk kepada sepasang kekasih yang tak lain adalah bos mereka.ceklek
"Silahkan masuk tuan putri "
" Terima kasih sayang " ucapnya sambil tersenyum
Namun saat didalam mobil wanita itu tak sengaja Melihat orang yang sedari tadi dia fikirkan sampai frustasi
"Oh, Noona, kamu mau kemana? " Ucap sang pria yang hendak memasuki mobilnya namun terhenti karna melihat sang wanita yang hendak masuk ke dalam lobby kantor kekasihnya
"Ah, Tae, aku ingin bertemu dengan Jennie, karna sedari tadi aku menelponnya namun handphonenya tidak aktif " ucap nya
Dan yang dicari keluar dari mbil
"Eonni, ada apa?" Tanyanya sambil melirik ke arah seseorang disamping kakaknya.
"Ah, dri tadi aku menghbgi handphone mu tapi namormu tidak aktif ,"
" Ah, maaf Eonni hp ku memang lobet dan aku lupa mencharger ya "
" Ah, bgtu, aku cuma mau menyampaikan untuk datang ke restaurant di dekat kantor ku, untuk makan malam, sekalian ajak calon tunanganmu" ucap sang kakak dengan penekanan di akhir perkataannya
"Ah, baiklah" ucapnya gugup sambil melirik ke arah seseorang disamping kakaknya dan seseorang yang dilirik hanya menunduk
"Kami akan datang nanti malam noona "ucap Tae sambil merangkul Jennie
"Baiklah, kalau bgtu kami permisi, ayo lim " ucap jisoo sambil tersenyum dan masuk kedalam mbilnya
Kemudian Jennie dan Tae pun jga masuk mobil,
Didalam mbil tak ada percakapan , Jennie melamun kan kejadian yang terjadi tadi pagi yang membuatnya susah untuk melupakannya~Flashback~
Tuut
Tut
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Takdir Yang Menjawabnya (JenLim)
Romancekenapa aku harus mencintaimu? Sedangkan kamu tidak pernaah mencintai bahkan melirik ku meskipun sedikit sja. ' limario Aku bencii dirimu yang telah merusak kebahagian ku ' jennie kim Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada yg sma mohon dimaafkeeuun...