Part 41

3.2K 210 17
                                    

Skip


Disebuah ruangan yang bisa dikatakan cukup  besar ada seseorang yang sedang merasakan gundah gulana , pasalnya seseorang yang sejak beberapa waktu lalu dia rindukan akhirnya datang, tapi dia masih takut untuk menyapa seseorang itu,

Dia mondar mandir di sekitaran meja kerjanya sambil mengigit jarinya.

" Kenapa seperti ini, mengapa disaat aku ingin meyapanya lidah ini susah untuk mengucapkan apapun, ya tuhan " ucapnya sambil meremas kepalanya frustasi

Tiba-tiba..

Tok..

Tok..

Tok..

ceklek

"Sayang kau sedang apa? Kenapa wajahmu ditekuk seperti itu" ucap lelaki itu sambil mendekati kekasihnya

" Ah, ak-,, aku hanya memikirkan pekerjaan sayang, tenang saja " ucapnya tersenyum simpul

"Ah, bgtu rupanya, jadi bagaimna kalau kita ke butik untuk mencari gaun yang akan kita pakai nanti?" Ucap sang kekasih dengan mengusap kepala kekasihnya

"Ah, iya kau benar, ya sudah kita jalan". Wanita itu kemudian mengambil tas dan merangkul lengan kekaasihnya..

Ting

Suara lift terbuka , masuklah sepasang kekasih , sang pria menekan tombol lantai 1

Ting

Tanda lift terbuka, mereka keluar dengan sang wanita masih memeluk lengan kekasihnya..
Apra karyawan menunduk kepada sepasang kekasih yang tak lain adalah bos mereka.

ceklek

"Silahkan masuk  tuan putri "

" Terima kasih sayang " ucapnya sambil tersenyum

Namun saat didalam mobil wanita itu tak sengaja  Melihat orang yang sedari tadi dia fikirkan sampai frustasi

"Oh, Noona, kamu mau kemana? " Ucap sang pria yang hendak memasuki mobilnya namun terhenti karna melihat sang wanita yang hendak masuk ke dalam lobby kantor kekasihnya

"Ah, Tae, aku ingin bertemu dengan Jennie, karna sedari tadi aku menelponnya namun handphonenya tidak aktif " ucap nya

Dan yang dicari keluar dari mbil

"Eonni, ada apa?" Tanyanya sambil melirik ke arah seseorang disamping kakaknya.

"Ah, dri tadi aku menghbgi handphone mu tapi namormu tidak aktif ,"

" Ah, maaf Eonni hp ku memang lobet dan aku lupa mencharger ya "

" Ah, bgtu, aku cuma mau menyampaikan untuk datang ke restaurant di dekat kantor ku, untuk makan malam, sekalian ajak calon tunanganmu" ucap sang kakak dengan penekanan di akhir perkataannya

"Ah, baiklah" ucapnya gugup sambil melirik ke arah seseorang disamping kakaknya dan seseorang yang dilirik hanya menunduk

"Kami akan datang  nanti malam noona "ucap Tae sambil merangkul Jennie

"Baiklah, kalau bgtu kami permisi, ayo lim " ucap jisoo sambil tersenyum dan masuk kedalam mbilnya

Kemudian Jennie dan Tae pun jga masuk mobil,
Didalam mbil tak ada percakapan , Jennie melamun kan kejadian yang terjadi tadi pagi yang membuatnya susah untuk melupakannya





~Flashback~

Tuut

Tut

Biarkan Takdir Yang Menjawabnya (JenLim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang