Pukul 8 malam dikorea
Rumah KIM
"jisoo, kapan kau dan sehun akan melangsungkan pertunangan?"
"aku dan oppa belum membicarakan itu appa, mungkin setelah oppa pulang dari paris baru aku dan oppa akan membahasnya" jisoo
" kalian sudah lama menjalin hubungan masa hanya status pacaran saja terus teursan" ucap kim dengan mengejek
"yak! Appa, jisoo tau appa sedang mengejek ku, tapi asal appa tau aku dan sehun oppa itu sam sam serius, dan kami akan segera bertunangan, kalau perlu langsungsaja menikah" ucapnya santai
"hahahaha,aigo anak appa,jika kau sudah menikah nanti appa dan eomma akan kesepian" ucapnya dengan nada seolah olah sedih
" aigo, appa jangan pura purabersedih aku tau appa akan sangat senang jika aku tidak dirumah jadi appa bisa bebas bermanja manja dengan eomma" ucap jisoo sambil menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum miring
"yak! Jisoo! Kau mengjek appa huh!" ucapnya kesal
Tiba tiba nyonya kim muncul,
"ada apa ini, kenapa pada ribut ribut" nyonya kim sambil duduk disamping jisoo
"itu tuh appa eomma, masa appa mengusir jisoo dari rumah ini,biar appa bisa bermanja manja sama eomma" ucap jisoo kepada eommanya sambil memeluk manja eommanya
"yeobo, kau kenapa jahat sama anak sendiri huh!" ucap nyonya kim, jisoo hanya tersenyum senang dan memberikan smirknya kepada tuan kim
"yah, yeobo jangan percaya dengan jisoo, kau tau dia itu selalu saja brkata yang tidak tidak tentangku" ucap tuan kim sambil mengerucutkan bibirna
"yak appa jangan memperlihatkan wajah appa yang ksut begitu, appa bukan anak kecil lagi yang mau merajuk" ucap jisoo sambil meledek appanya
"aish---"
"sudah sudah ayo kita makan dulu, aku sudah lapr" nyonya kim menengahi pertengkaran kecil suami dan anaknya
Jisoo memeletkan lidahnya kepada tuan kim, dan berlalri didepan eommanya untuk meminta perlindungan, sedangkan tuan ki m hanya menggleengkan kepalanya melihat kelakuan anaknya yang selalu menjahilinya, mereka sudah dimeja makan hingga suara yang familiar menghentikan aktifitas mereka dan melihat kearah suara itu
"selamat malam semua:" ucapnya berteriak dan berjalan menuju meja makan dan langsung duduk
"yak! Jendeuk jangan berteriak teriak ini bukan hutan kau tau" ucapnya smbil memukul lengan jennie
" aish, unnie kenapa unnie memukulku, sakit ini" ucapnya kesal
"kau yang salah masuk rumah sambil berteriak, kalau kami tuli bagaimana huh" ucap jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Takdir Yang Menjawabnya (JenLim)
Romancekenapa aku harus mencintaimu? Sedangkan kamu tidak pernaah mencintai bahkan melirik ku meskipun sedikit sja. ' limario Aku bencii dirimu yang telah merusak kebahagian ku ' jennie kim Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada yg sma mohon dimaafkeeuun...