Part 13

3K 165 5
                                    

Cuaca hari ini sedang tak bersahabat pasalnya diluar sedang hujan, begitupula dengan gadis berpipi mandu itu, yang hanya bergelut dengan selimutnya ia enggan ingin keluar dri sana da masih menutup matanya, hingga suara ketukan membangunkannya

Tok

Tok

Tok

"Nona ayo sarapan" Ucap dari luar sana

"Aiisshh, kenapasih menggangu saja" Ucapnya kesal

"Iya sbentr kau pergi sna" Ucap gadis itu berteriak.

Seseorang itupun meninggalkan kamar gadis itu dan si gadis terbangun dan menuju kekamar mandi untuk bersih bersih, setelah beberapa menit gadis itu slesai dan keluar kamar.

Tap.

Tap

Tap

Suara sepatu menggema di ruangan itu. Dan si gadispun duduk tanpa menunggu lama dia langsung menyantap makanannya,.

"Nona, kamu hari ini masih aku antar kekampus? Ucap pria itu

" Hmmm" Balasnya

Pria itu tersenyum mendengar balasan dari gadisnya, ah bukan gadisnya tetapi istrinya
Ya saat ini limario dan jennie sedang makan bersama dimeja makan, dan limario senang krna bisa mengantrkan istrinya kekampus, krna sudh 3 hari ini kekasih jennie tdk mengantr jemput pasalnya kekasihnya itu sedang berada dluar negri, dan ini kesempatan ini dpergunakan oleh lim untuk bisa lebih dekat dengan istrinya.

Limario POV

Aku senang akhirnya aku bisa mngantr jmpt kamu slama 2 hari terakhir ini, meskipun kamu cuek sama aku, selalu memarahi dan membentakku, tpi itu tak masalah asal aku bisa didekatmu jennie, ucapku dlam hati sambil tersenyum melihatnya lahap memakan makanan yang ada dihadapannya.

Selsaai makan, akupun bergegas untuk mnyusulnya krna dia jalan duluan ke lift, setelah sampai dparkiran aku membukakan pintu mbil, diapun masuk dan akupun menyalakan mesin mbilku dan melajukanya menuju kampus jennie,
Kulirik jennie, dia malah melihat keluar jendela, dan akupun melihat lurus kedepan,

"Aku ingin kita cerai' ucapnya tiba tiba

Deg...

Bagai disambar petir dada ku sesak, mendengar ucapannya tiba tiba yang kluar dri mulutnya.

" Kenapa nona? " Ucapku gugup

"Aku hanya ingin kita cerai, kamu taukan aku tidak mencintaimu, dan aku menerima pernikahan krna trpaksa, aku berencana akan menikah dengan kekasihku, jadi aku mau kita cerai" Ucapnya

Akupun hanya diam, takada kata yang bisa ku ucapkan lgi ketika dia sudah mengucapkan kata itu, sungguh aku membenci ketika dia mengatakan itu, aku tak ingin bercerai darimu jennie, aku hanya ingin kau satu satunya seseoramg yang bisa menemaniku membina rumah tangga ini. Aku hanya ingin sekali sja menikah dan itu denganmu, ucapku dalam hati..

Setelah beberapa menit kamipun sampai dikampusnya, seblum turun dari mbil dia berkata,

"Jangan lupa dengan perkataan ku tdi, aku ingin segera! " Ucapnya penuh penekanan dan diapun berlalu dari pndanganku.

Biarkan Takdir Yang Menjawabnya (JenLim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang