"Menjaga Hati didalam diri lebih sulit dibandingkan
Dengan menjaga singa
Yang sedang berada didalam
Kandangnya"
~Riyad,seperti cinta Ali&Fatimah~Setelah makan siang,Risa,Erga,Rahma,Siti,Fatimah,Ulan dan Intan duduk di bawah pohon yang rindang lebih tepatnya di taman asrama.Dibawah pohon yang menawarkan kesejukan dan menaburkan kenyamanan untuk orang yang berlindung di bawahnya.
"Sa.Kalau aku ingat-ingat nih ya,sejak pertama kali kita ketemu aku belum dengar tentang kamu tuh sukanya ke siapa.jangan kan itu..."Intan ingin melanjutkan kata-katanya,Fatimah langsung memotong .
"Iya ya.Aku belum juga pernah dengar.Baru kali ini aku sadar,apa jangan-jangan..."fatimah tiba-tiba berhenti berbicara dan menatap menyelidik ke arah Risa.
"Heh...jangan ngawur kalau ngomong .Aku masih normal Fatimah.Lagian untuk apa?Emangnya harus ya aku laporin dulu ke kalian kalau aku suka seseorang gitu?"kata Risa"Biarlah aku dan Allah yang tau siapa yang mengisi hati ini dan juga hati kalian."
"That's right".ucap Erga
"Dengerin tu Fat,kalau kita suka dengan seseorang tu gak usah di umbar-umbar kesana kesini,sampai-sampai orang satu kampung tau"kata Rahma melirik sinis ke fatimah .kalau udah ngumpul dua orang ini udah dipastikan akan terjadi perang dunia ketiga
"Iissh...gak aku banget lah itu.Heh!Rahma kalau aku suka sama sesworang tu,aku pastiin gak ada yang tau kalau aku sukanya sama siapa"balas Fatimah bangga.
"Elleh...ni ya kalau bisa dan dibolehin dipajang sama siapa kamu suka,aku yakin kamu bakalan pajangin tu" sengit Rahma lagi.
"Kok pada kalian yang ribut sih?"lerai Intan"Aku tu nanya nya ke Risa bukan ke kalian."
"Yaudah.Intinya gak usah diumbar-umbar.Soalnya ini bukan berita yang harus di sampaikan ke khalayak ramai.Biarlah Allah dan kita sendiri yang mengetahuinya,dan satu lagi perbanyakin aja didalam do'a kalian"kata Risa.
Setelah beberapa lama mereka berbincang-bincang di taman asrama,Tiba-tiba...
"Sa,semua anak kelas dua belas kumpul di aula sekarang"kata syifa memberikan informasi.
"Ngapain?"tanya Siti.
"Aku juga gak tau"jawab Syifa sambil menggelengkan kepala nya.
"Oke lah Fa.Thanks for information"kata Risa dan tersenyum kepada Syifa .
Di aula...
Tanpa basa-basi ustazah langsung to the point...
"Yang merasa dirinya pacaran tolong berdiri!"perintah ustazah tegas."Yakin gak ada yang berdiri?"tanya ustazah masih dengan nada yang tegas"atau ustazah sebutin nama-namanya?"tanya ustazah lagi.
Sebelum nama-nama mereka disebut sudah ada yang berdiri di belakang Risa tepatnya.Mutia & Rani lah orangnya .Karena mereka berdua telah berdiri dan mereka berdua lah yang dimaksud ustazah tadi.
"Kalian tau kalau teman kalian berdua ini pacaran?"tanya ustazah lagi.Mereka semua diam ,mungkin diantara mereka ada yang sudah tau terutama teman dekat mereka berdua."Siapa yang tau,berdiri!" perintah ustazah.Maka yang berdiri adalah teman dekatnya mereka berdua."Risa,Erga,Rahma dan yang lain kalian gak tau kalau mereka berdua ini pacaran?"tanya Ustazah.Risa dan teman -teman yang lain pun menggelengkan kepala mereka,pertanda mereka tidak tahu-menahu soal ini.
"Kalian berdua nanti ikut saya dan kalian juga"perintah ustazah ke Rani dan Mutia beserta teman-temannya.
"Kalian sudah boleh meninggalkan ruangan ini"lanjut ustazah.
"Risa,Erga..."panggil ustazah ketika mereka hendak meninggalkan ruangan.
"Ada yang bisa kami bantu ,ustazah?"tanya Risa sopan.
"Bisakah kalian bantu ustazah untuk membuatkan panplet untuk mereka berdua?"tanya ustazah.
"Baiklah ustazah.Kapan kami berikan ke ustazah?"tanya Erga pula.
"Ntar sore ba'da ashar,kita dirikan mereka di lapangan.Setelah ini ustazah akan sidang mereka terlebih dahulu"kata ustazah.
"Baik ustazah".jawab Risa&Erga bersamaan
"Syukron"
"Afwan ustazah"
Jangan jadi silent reader ya guys
Jangan lupa vote&coment nya.
Karena semangat nya author dalam melanjutkan ceritanya tergantung dari kalian semua.Bagaimana kalian dalam menanggapi cerita yang di tulis😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Cinta Ali Dan Fatimah
RomantikMemendam perasaan tanpa harus bertutur kata.Itu lah yang dilakukan kedua insan ini,Risa&Riyad. Mendiamkan perasaan yang sudah ada, hanya itu yang mampu dilakukan mereka.ya hanya diam.tanpa ada komunikasi yang khusus untuk membicarakan tentang perasa...