"Risa!ngelamun mulu kerjaannya"ujar Fatimah membuyarkan lamunannya.
"Aku gak lagi ngelamun"
"Lah...terus kamu barusan ngapain Risa?bengong?"tanya Fatimah sewot.
"Ih...kok kamu ngomongnya ngegas gitu sih?budeg tau telinga aku"jelas Risa yang tangannya berada di kuping kirinya tepat dimana Fatimah berteriak tadi.
"Hehehe,sorry sayang"ucap Fatimah lembut.
"Idiiih...gak usah lebay pakek sayang-sayang"kata Risa sedikit ilfeel dengan kata-kata Fatimah barusan.
"Sa,aku mau curhat nih"
"Apaan?"tanya Risa yang masih terfokus sama buku yang sedang dipegang nya.
"Sa,kamu mau dengerin gak sih?"tanya Fatimah karena merasa seperti di abaikan.
"Iya.Aku dengerin kok.Emangnya kamu mau curhat apaan sih?"tanya Risa sambil menghadap ke arah Fatimah dan menutup buku bacaannya.
"Sa,aku tuh lagi falling in love sama seorang ikhwan"kata Fatimah.
"Ya jelas dong kalau kamu falling in love nya sama seorang ikhwan,kalau sama akhwat mah...ya kamu nya yang harus dipertanyakan hehehe"ujar Risa masih dengan kesan bercanda.
"Risa...aku lagi serius ini ih!"ucap Fatimah dengan nada kesal.
"Yaudah iya.sorry..."kata Risa dengan perasaan sedikit bersalah karena telah merubah mood Fatimah menjadi rusak."lanjutin!" sambung Risa.
Sebelum Fatimah melanjutkan perkataannya,tiba-tiba Risa seperti merasa dia tau apa yang akan Fatimah bicarakan dengan nya.Risa begitu yakin dengan perasaannya.
" Sa.Aku suka sama Riyad"ungkap Fatimah dengan tatapan mengarah kedepan tanpa menoleh sedikitpun ke arah Risa yang sedang berada di samping nya.
Deg!
Dugaan Risa ternyata benar.Tidak meleset sedikitpun.Risa merasa ada perasaan baru yang timbul di dalam dirinya.Ya,perasaan perih dari lubuk hatinya yang paling dalam.Tetapi Risa buru-buru menyadarkan dirinya,kalau dia tidak berhak memarahi Fatimah.Karena dia juga punya hak.Ya,hak untuk untuk menyukai dan mencintai seseorang.
"Sa,kamu dengerin aku gak sih dari tadi?" tanya Fatimah sambil membuyarkan lamunan Risa.
"Eh.Iya-iya aku dengerin kok dari tadi"jawab Risa gelagapan.
"Kamu baik-baik aja kan?"tanya Fatimah.
"I'm ok".
Walaupun masih ada sedikit rasa perih di hatinya,Risa tidak semestinya harus marah ke Fatimah.Fatimah adalah sahabatnya dan tidak mungkin Risa menghancurkan persahabatan mereka karena kemarahannya.
"Sejak kapan kamu suka sama dia?kok gak pernah cerita"tanya Risa dengan nada biasa-biasa saja agar tidak terlihat rapuh dengan perasaannya saat ini.
"Sejak kita kelas 12.Tapi,aku merahasiakannya"ujar Fatimah.
"Terus...kok sekarang kamu malah ceritain ke aku?"tanya Risa masih terlihat biasa-biasa saja.
"Ternyata aku gak bisa memendamnya sendirian,aku butuh tempat untuk menceritakan semua nya.Dan aku yakin kamu adalah tempat yang tepat dan aman untuk menjaga rahasia aku.Aku gak seperti kamu yang bisa ngejaga perasaan kamu agar orang lain gak tau tentang perasaan kamu Sa"jelas Fatimah dengan senyum simpul.
Fatimah tidak akan tau bagaimana perasaan Risa saat ini.Hancur.Tetapi apalah daya,Risa hanya bisa memendam rasa hancur nya itu tanpa harus bercerita kepada orang lain.Walaupun kepada sahabatnya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Cinta Ali Dan Fatimah
RomanceMemendam perasaan tanpa harus bertutur kata.Itu lah yang dilakukan kedua insan ini,Risa&Riyad. Mendiamkan perasaan yang sudah ada, hanya itu yang mampu dilakukan mereka.ya hanya diam.tanpa ada komunikasi yang khusus untuk membicarakan tentang perasa...