Ketika Risa dan Darma sedang berbincang-bincang mata Darma tertuju pada seseorang yang sedang berjalan hendak menuju ke kantin."Riyad!"panggil Darma.Riyad yang merasa nama nya dipanggil langsung menoleh ke arah sumber suara.Riyad tersenyum ke arah Darma yang sedak duduk dibawah pohon bersama Risa.
"Sa,abang mau samperin Riyad bentar ya"ujar Darma sebelum beranjak dari tempat duduknya .
"Hmmm"
Riyad adalah adik kelas Darma.Mereka bisa dibilang dekat saat Darma masih di Ma'had dulu.Tetapi,walaupun mereka dekat dan sekaligus Darma adalah abang dari Risa,dia tidak pernah menceritakan sedikitpun tentang rasa cinta dia ke Risa.
"Eh Yad.Kifhal(kaifa haaluk)?"tanya Darma sambil memeluk Riyad erat.
"Innii bikhair ya akhi.Wa kifhal?"tanya Riyad sambil membalas pelukan Darma.
"Innii shihah,Alhamdulillah"jawab Darma sembari melepaskan pelukannya.
"Akhi dengar kamu ketua OSIM ya?"tanya Darma sambil mengajak Riyad duduk di kursi yang ada di depan kantin itu.
"Alhamdulillah akhi.Minta do'a nya juga,biar aku mampu mengemban amanah ini"ujar Riyad.
"Insya Allah"jawab Darma.
"Cita-cita ke Mesir kamu kemarin gimana?jadi?"tanya Darma.
"Insya Allah jadi."jawab Riyad.
"Kamu itu gak ada beda nya ya sama Risa.Kalau misalnya tujuan awalnya yang itu,berarti dia harus dapatkan yang itu."ujar Darma sambil terkekeh pelan."Tapi,bagus loh Yad kalau gitu.Yang terpenting itu adalah do'a dan usaha."lanjut Darma meyakinkan Riyad.
Pikiran Riyad sedang bergelut dengan kata-kata Darma tadi.Berarti Risa akan melanjutkan kuliahnya juga di Mesir.
Dari kejauhan Risa bisa melihat kedekatan mereka .Risa tidak tau apa yang sedang dibicarakan oleh mereka berdua.Tetapi Risa kembali fokus ke buku bacaan yang di bawa nya tadi dari kamar.
"Yad,kalau misalnya kamu dan Risa lulus nya di Mesir,akhi minta tolong jagain dia ya.Meskipun gak harus saling bertegur sapa atau saling bertemu .Akhi yakin kamu pasti tau gimana cara untuk menjaga Risa tanpa harus bertegur sapa dan bertemu langsung"mohon Darma kepada Riyad.
"Insya Allah akhi"kata Riyad meyakinkan Darma.Di dalam hati Riyad ada setitik kebahagiaan.Ia berjanji akan menjaga Risa dengan baik.Walaupun tanpa harus saling menyapa.
"Oh iya.Ummi dan Abi kamu apa kabar?" tanya Darma.
"Alhamdulillah sehat"jawab Riyad.
Setelah merasa puas bertukar kabar dengan Riyad.Darma meminta izin kepada Riyad.
"Yad.Akhi balik dulu ya.Semangat belajar dan mengahafalnya biar bisa lulus ke Mesir nya ntar"nasehat Darma sebelum meninggalkan Riyad.
"Insya Allah akhi"jawab Riyad patuh.
"Yaudah akhi balik dulu ya.Mau pamitan dulu ke Risa"kata Darma sambil melihat ke arah Risa yang sedang terfokus ke buku bacaan yang sedang di baca nya.
Riyad hanya mengangguk dan menatap punggung Darma yang semakin jauh.Sebelum Riyad balik ke asrama,Riyad sempat melihat ke arah Risa yang sedang tersenyum ke arah Darma.Sadarlah Yad!senyum itu bukan untukmu.Batin Riyad.
Jangan lupa vote&coment nya ya😊😊😊😊
Ikutin terus ceritanya....Happy reading guys🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Cinta Ali Dan Fatimah
RomanceMemendam perasaan tanpa harus bertutur kata.Itu lah yang dilakukan kedua insan ini,Risa&Riyad. Mendiamkan perasaan yang sudah ada, hanya itu yang mampu dilakukan mereka.ya hanya diam.tanpa ada komunikasi yang khusus untuk membicarakan tentang perasa...