"Gimana Yad?Udah mendingan?"Tanya Ilham yang baru balik dari sekolah langsung menuju kekamar.
"Lumayan Ham"jawab Riyad singkat.Meskipun wajahnya masih terlihat pucat.
"Yaudah istirahat aja dulu,gak usah mikir yang macem-macem"ujar Ilham yang masih berdiri dihadapan Riyad yang sedang merebahkan badannya.
"Iya"kata Riyad singkat.Riyad mencerna apa yang telah dikatakan Ilham barusan kepadanya.Pikiran Riyad memang sedang sangat kacau.Entah mengapa pikirannya hanya tertuju kepada seorang wanita yang telah mengisi hatinya sejak dua tahun yang lalu.Riyad memandang langit-langit kamarnya dengan tangan kanannya ia letakkan dibelakang kepalanya sebagai bantalan.Matanya tidak bisa terpejam sama sekali,hanya badannya yang istirahat tetapi tidak dengan pikirannya.
Dari sisi lain,Khalil memperhatikan Riyad yang sedang larut dalam pikirannya.Tetapi Khalil tidak ingin menegur Riyad dan membiarkannya larut dalam pikirannya."Lagi mikirin apa sih Yad?Kamu itu lagi sakit,istirahat aja yang cukup.Gak usah mikir yang lain-lain"ujar ustad Farid membuyarkan lamunan Riyad,yang sedari tadi juga memperhatikan Riyad.
"Eh...gak kok Stad.Gak lagi mikirin apa-apa"elak Riyad yang sedang mendudukkan badannya.
"Bohong itu gak baik Yad"ujar ustad Farid sambil menepuk pelan pundak Riyad yang kini sedang menunduk.Riyad tidak berkata apa-apa,ia hanya diam.Ia tidak bisa jujur untuk masalah ini kepada orang lain.Biarlah dirinya dan Sang Pemilik hati lah yang berhak tau.
"Yaudah kalau kamu nya gak mau cerita,tapi jangan membuat dirimu tersiksa,kamu sedang tidak sehat"lanjut ustad Farid yang mungkin mengerti akan perasaan Riyad saat ini."Syafakallah yaa Riyad"
"Syukron yaa ustad"akhirnya Riyad membuka suara.
"Ustad keluar dulu Yad,ada sedikit urusan"kata ustad Farid sambil berlalu.
"Baik Ustad"jawab Riyad dan kembali merebahkan badannya.
Vote & komennya jangan lupa ya teman-teman🙏🏻🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Cinta Ali Dan Fatimah
RomanceMemendam perasaan tanpa harus bertutur kata.Itu lah yang dilakukan kedua insan ini,Risa&Riyad. Mendiamkan perasaan yang sudah ada, hanya itu yang mampu dilakukan mereka.ya hanya diam.tanpa ada komunikasi yang khusus untuk membicarakan tentang perasa...