Setelah balik dari belajar malam Risa mengemaskan diri untuk tidur.Sebelum tidur Risa pasti berpesan terlebih dahulu"teman-teman lampu kamarnya lima menit lagi tolong dimatikan ya..."seperti itulah kata-katanya.Risa di amanah kan menjadi ketua d kamarnya,karena dia juga merupakan salah satu anak kelas dua belas.
Risa langsung menuju tempat tidurnya.sebelum tidur Risa mempunyai rutinitas yang tidak pernah ia tinggalkan...ya baca doa tidur,ayat kursi,tiga qul nya dan surah Al-mulk,agar tidurnya lebih nyenyak.setelah mengerjakan semua itu Risa langsung membawa dirinya ke alam bawah sadar,ia mulai memejamkan matanya.setelah 1 jam berlalu lampu kamar sudah di matikan dan semua orang sudah terlelap,tetapi Risa belum bisa tidur.
Risa masih mencoba agar dia bisa tertidur,tetapi hasilnya nihil dia masih tidak bisa tertidur.
"Risa..."panggil ustazah Annisa"kamu kok belum tidur?"tanya ustazah Annisa sambil duduk di samping Risa.
"Risa gak tau zah...gak biasanya Risa kayak gini"jawab Risa.
"Kamu udah baca do'a kan sebelum tidur?"tanya zah Annisa memastikan.
"Udah zah...tapi nihil"jawab Risa dengan suara sedikit di pelan kan agar tidak mengganggu yang lain.
"Atau ada sesuatu yang sedang kamu pikirkan?"tanya zah Annisa sambil tersenyum menggoda ke arah Risa.Risa sangat jelas melihat senyum ustazah nya itu...walaupun di keremangan malam.
"Iiihhh...ustazah apaan sih.Risa gak lagi mikir apa-apa ustazah"jawab Risa meyakinkan ustazah nya.
"Yaudah kalau gak ada,kamu lanjutin tidur ya...besok kamu harus bangun cepat.kamu perbanyakin zikir aja sebelum tidur"ucap ustazah Annisa sambil beranjak ke tempat tidurnya.
"Iya zah,makasih"ucap Risa.
"Sama-sama".
Sebenarnya Risa saat ini sedang menyembunyikan sesuatu dari ustazah nya,saat ini Risa sedang memikirkan seseorang yang membuat dirinya tidak bisa memejamkan mata.Entah mengapa sedari tadi siang pikiran Risa hanya berkutat pada dirinya.Ya...seseorang itu adalah Riyadi Al-Hafidz.
Kali ini Risa menjalankan apa yang di perintahkan oleh ustazah tadi,akhirnya pun Risa dapat mengantarkan dirinya ke alam mimpi.
Sekarang jam telah menunjukkan pukul 03:00.Risa terbangun lagi dari tidurnya.Lagi-lagi dirinya memikirkan Riyad.Risa langsung menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan menuju masjid.Tentunya disana tidak ada orang.
'Krek' terdengar pintu masjid terbuka.pintu ikhwan dan pintu akhwat.Risa tidak peduli siapa yang masuk masjid yang dari arah ikhwan,dia langsung mengambil posisi di pojok kanan masjid.Disitulah biasanya Risa melaksanakan Qiyamullailnya.Tanpa di sadari si ikhwannya juga mengambil posisi yang sama seperti Risa...ya di pojok kanan masjid,disitu juga biasanya ia melaksanakan Qiyamullailnya.Tanpa Risa sadari bahwa ikhwan tersebut adalah Riyad.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Cinta Ali Dan Fatimah
RomantizmMemendam perasaan tanpa harus bertutur kata.Itu lah yang dilakukan kedua insan ini,Risa&Riyad. Mendiamkan perasaan yang sudah ada, hanya itu yang mampu dilakukan mereka.ya hanya diam.tanpa ada komunikasi yang khusus untuk membicarakan tentang perasa...