0.5 - Pelakor

166 13 0
                                    

Gajadi di private hehehe tp jadinya up dikit:))))

Bel sudah berbunyi 8 menit yang lalu. Deven kini sedang membereskan buku buku dan alat tulis lainnya. Ia berencana akan pergi ke warung belakang sekolah.

"Dev jadi kan entar ke warung bu jubaedah?" Tanya teman deven yang kerap di sapa alde. Deven mengangguk sebagai jawaban

"Gue duluan lo nyusul yak!" Lagi lagi deven hanya mengangguk.

"Bilang iya kek. Berasa ngomong sama orang bisu gue." Ucap alde.

"Hm."

"Iya dev bukan hm." Ucap alde.

"Iya alde." Ucap deven malas.

"Iya doang dev ga pake alde." Ucap alde.

"Gue ceburin ke sungai lo." Ancam deven kesal.

"Iya ampun bos ampun!" Ucap alde lalu pergi menuju warung yang kerap di sebut 'warung buju (bujubaedah)'

Deven pun pergi ke warung buju setelah ia membereskan bukunya. Di depan kelas deven dapat melihat di depan kelas anneth terdapat anneth, charisa, nashwa, adelia dan ghea sedang emosi. Deven niatnya hanya ingin lewat saja. Namun telinganya berkata lain.

"Heh! Lo gak usah centil sama deven deh! Deven tuh punya gue!" Bentak Adelia terdengar sampai depan kelas deven padahal terhalang 3 kelas mungkin efek sudah sepi.

Deven melihat, anneth tidak melawan apapun. Ia diam menunduk takut. Yang deven lihat hanyalah charisa dengan ghea yang saling mendorong dan nashwa yang menjawab semua perkataan adelia.

"Apaan sih lo! Anneth gak deket deket deven!" Teriak nashwa tak kalah emosi.

"Heh nashwa, lo gak usah bela tuh si pelakor deh!" Teriak ghea tak terima
"Adelia tuh bener! Anneth centil sama deven!"

"Lo kira gue ga tau hah? Lo makan bareng deven kan pas istirahat?! Pake suap suapan lagi! Lo kira lo pantes buat deven, pelakor?!" Bentak  adelia sambil mendorong pundak anneth

"Heh! Deven sama lo tuh belum nikah! Pacaran aja kaga! Seenak jidat lo bilang anneth pelakor!" Teriak charisa. Tak terima dengan perkataan charisa, adelia menjambak rambut charisa. Anneth kini hanya tertunduk dengan isak tangis. Jangan, jangan lagi.

"Lo mending pergi dari sini!" Usir nashwa.
"Gak!" Teriak adelia mendorong nashwa. Nashwa pun membalas dorongan adelia. "Apa apaan lo!"

Charisa dengan ghea tarik menarik rambut. Nashwa dengan adelia saling dorong mendorong. Anneth takut! Sangat takut! Ia tertekan!

"BERHENTI SEMUA!" Teriak anneth yang sontak membuat semua berhenti. Suara anneth menggema di seluruh menjuru sekolah.g

"Gu-gue minta maaf gu-gue mau pulang." Ucap anneth terisak.

"Ayo pulang." Semua dibuat kaget untuk kedua kalinya.

"Deven?" Tanya mereka semua kecuali deven.

Anneth langsung memeluk deven. Takut, rasa itu menghantui anneth.

"A-adelia jahat sama uwa. Gh-ghea jahat sama ucha. Anneth gasuka, ANNETH GASUKA!!" Teriak anneth lalu menjambak rambut adelia dan ghea lalu mendorongnya hingga benar benar terjatuh. Anneth lepas kontrol ia benar benar seperti kerasukan.

"Argh!" Pekik anneth memegang kepalnya lalu terjatuh ke lantai.

***

"Gimana keadaanya anneth ton?!' Tanya nashwa khawatir.

"Ton anneth gapapa kan?!" Tanya charisa tak kalah khawatir.

"Jadi anneth itu trauma. Itu ngebuat dia lepas kontrol. Saran gue jauhin dia dari orang orang yang suka ngebentak." Ucap clinton si anak PMR.

"Ton jadi ke warung buju?" Tanya deven.

"Dev ni cewe lo lagi pingsan dan lo masih mikir ke warung buju." Ucap clinton.

"Dia bukan cewe gue."

"Lah terus ngapa lo gendong anneth kesini? Yakali seorang deven mau gendong cewe. Biasanya juga najis najisan." Ucap clinton heran.

"Disuruh ni anak setan." Ucap deven sambil nunjuk nashwa dan charisa.

Ctak!

Nashwa menjitak pelipis kepala deven. Charisa hanya tersenyum kaku. Berani banget lo wa

Ting!
Ting!
Ting!

Notifikasi ponsel deven dan clinton bersamaan berbunyi. Mereka pun membuka ponselnya masing masing.

Para Calon Mantu Mertua
Peserta : 5

Alde:
Tolong ya abang abang, dedek di godain anaknya buju.

Will:
Alay lo tai!

Alde:
Kalian dimana sih anying gue beneran di godain anaknya buju ini!

Tono:
Gue sama deven lagi di uks. Anneth pingsan

Iden:
Masa iya? Serius?

Tono:
Limarius den.

Alde:
Anneth temen sekelas gue? Kenapa dia?

Iden:
Dia kenapa dia kenapa

Will:
Anneth yang byudipul? Kenapa dia? Masih byudipul ga? Masih cocok sama gue ga?

Dvn:
Kepo lo pada

Iden:
Deven pelit informasi

Alde:
Ngambek nih dedek

Tono:
Gue sama deven otw ke buju
Ke warung buju maksudnya

Alde:
Akhirnya dedek alde tidak sendiri

Tono:
Bukannya lo lagi sama anaknya buju?

Alde:
Anggep dia ga idup please!

***

Anneth byudipul byudipul beybeh

W A R N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang