• 01

2.6K 124 45
                                    

"Kim Namjoon! Kim Seokjin! Min Yoongi! Jung Hoseok! Park Jimin! Kim Taehyung! Jeon Jungkook! BTS!"

Mina tidak berhenti bersorak sedaritadi, menggoyangkan lighstick dari boyband kesayangan nya di Korea.

"Mina! Bisa kah kau diam sebentar? Berisik sekali." Sana menggerutu lalu menyibakkan selimut nya kesal,

Dia bahkan tidak bisa terlelap karena kehebohan gadis di depan nya ini.

Mina menoleh ke arah Sana lalu tertawa, "Tidak bisa kak. Aku tidak bisa berhenti berteriak ketika melihat Park Jimin ku."

Sana mendengus, "Terus saja berhalusinasi! Apa kau tidak tahu Jimin punya kekasih diam-diam eoh?"

Sana tidak habis pikir dengan Mina.
Bagaimana bisa adik nya ini begitu mengidolakan Jimin sampai berkata mencintai nya. Sana pikir; Mina sudah gila.

Mina mengangkat bahu nya acuh,
"Selagi Jimin belum di beritakan memiliki kekasih, aku tidak akan percaya."

Sana memutar bola mata nya jengah. Sebaiknya dia tidak usah bersusah payah menyadarkan Mina, gadis itu sama saja seperti tadi.

"Kau bodoh sekali." Sana kembali terbaring dan memejamkan mata nya.

Dia butuh istirahat setelah bekerja seharian di Salon milik keluarga.

"Kau tidak tahu rasanya mencintai seseorang, kak!" Pekik Mina kesal.

"Jangan mengada-ngada. Kau hanya mengidolakan Jimin secara berlebihan, bukan mencintai." Balas Sana cuek di dalam selimutnya.

Rasanya dia tidak tahan untuk tidak menjawab kekonyolan adik nya ini.

Mina meniup poni nya lalu cemberut,
"Hanya Jimin yang mengerti." Gumam nya kesal tapi sedetik kemudian tersenyum.

Mina harus melanjutkan tontonan Konser BTS nya tadi yang sempat tertunda karena sang kakak.

Mina menggigit selimutnya geram, "YA! PARK JIMIN! KENAPA KAU BEGITU TAMPAN!?"

"DIAM LAH MYOUI MINA!" Sana melemparkan sebuah bantal ke arah Mina dengan tenaga ekstra,

"Akh! Sakit bodoh!" Mina menatap kesal Sana yang memejamkan mata nya dengan damai, seperti tidak pernah melakukan sebuah kesalahan sebelumnya.

Mina mendengus, "Dasar. Wajah setan mu itu tampak seperti malaikat saat tertidur!"

"Aku mendengar nya bodoh."

***

"Kyaaaa! Kenapa penggemar itu begitu beruntung? Kapan aku bisa berada di depan nya seperti itu? Bersentuhan dengan tangan kecil nya yang imut dan menggemaskan."

Sana bergidik ngeri melihat kelakuan Mina hari ini. "Semakin hari kau semakin mengerikan, Mina-ya."

Sana terheran-heran, apakah Mina tidak bosan menonton Jimin setiap hari?
Sana bahkan sampai mual melihatnya.

"Berhenti mengataiku dan berbicara yang tidak-tidak tentang Jimin!" Mina menatap tajam Sana, perempuan itu benar-benar menyebalkan.

"Aku tidak berbicara yang buruk tentang Jimin. Aku hanya ingin menyadarkanmu, si bodoh." Jawab Sana polos dengan mata bulatnya yang mengerjap-ngerjap,

"Lebih baik kau keluar, unnie. Mengganggu saja!" Usir Mina sambil mengayunkan telapak tangan nya- mengusir Sana.

"Adik bodoh ku yang malang." Sana menatap Mina dengan sedih kemudian langsung keluar dari kamar Mina.

Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang