• 04

1K 93 18
                                    

Jimin menonton layar TV di depan nya dengan tidak minat sambil menyender di sofa empuk berwarna hitam tersebut.

Dia bosan. Tidak ada hal lain yang di lakukan Jimin selain; menggonta-ganti channel TV.

Memiliki waktu luang selama seharian penuh adalah hal langka untuk Jimin dan para member. Mereka selalu antusias pergi jalan-jalan saat ada waktu,

Tapi tidak dengan hari ini-
Alasan nya? Diluar sedang hujan deras, mereka tidak bisa kemana-mana.

"Jim, matikan TV mu itu. Kau tidak tahu diluar sedang hujan, huh?" Taehyung mendudukkan diri di samping Jimin. Lelaki itu baru kembali dari dapur dengan sebuah mangkuk ramen di tangan nya.

Jimin menyuruti perkataan Taehyung,
"Aku bosan, Tae." Jimin memejamkan matanya, lama-lama dia mengantuk karena cuaca diluar yang mendukung untuk tidur.

"Kalau begitu tidur saja." Balas Taehyung lalu memakan ramen nya dengan lahap.

"Bagaimana denganmu? Tidak tidur?" Jimin membuka mata nya lagi dan menoleh kearah Taehyung yang disampingnya.

"Aku akan menghubungi Tzuyu setelah ini."

Jimin menegakkan badan nya, mendengar Taehyung menyebut Tzuyu membuat lelaki itu tidak jadi tidur.
"Kau serius dengan nya, Tae-ah?"

Taehyung mengangguk mantap. "Sangat, Jim. Kami bahkan sudah berpacaran."

Jimin membulatkan mata nya kaget.
"Jinjja!? Yang benar saja!" Pekik Jimin

Taehyung meletakkan telunjuknya di bibir, "Shhhtt, diam lah. Jangan berteriak seperti itu Jim, kau akan membangunkan yang lain."

Jimin memandang tak percaya Taehyung disampingnya, "Kau terlalu buru-buru, Taehyung-ah. Bagaimana jika Tzuyu memberitahu teman-teman nya dan itu menjadi bocor?"

"Tzuyu tentu bisa merahasiakan nya," Taehyung percaya dengan gadis yang berstatus sebagai kekasih nya beberapa hari yang lalu itu.

Jimin mengacak rambutnya frustasi.
"Kau tidak bisa langsung percaya padanya begitu saja, Tae. Dia pasti memberitahu orang lain tentang hubungan kalian."

Jimin cukup mengerti bahwa sahabatnya ini adalah orang yang akan mengorbankan apapun untuk gadis yang dicintainya.
Tapi apa Taehyung se-gila itu mengorbankan karir mereka?

"Ya, Jimin-ah. Aku tidak akan mengorbankan karir kita, bodoh sekali." Ujar Taehyung seperti bisa membaca pikiran Jimin.

"Bagaimana kau tahu pikiranku, hah?" Ketus Jimin kesal. Lelaki ini tidak suka dengan keputusan yang Taehyung ambil tiba-tiba tanpa memikirkan resikonya.

"Semua member juga akan memikirkan hal yang sama denganmu. Aku sudah memikirkan resikonya secara matang, Tzuyu dapat dipercaya. Dia hanya memberitahu tiga orang sahabat dekatnya."

Akhirnya Taehyung bisa menjelaskan semuanya setelah daritadi di hujani begitu banyak keterkejutan dari Park Jimin.

Jimin terkekeh hambar. "Tiga orang? Ya! Tiga orang itu memiliki teman yang lain juga. Ck, tidak lama lagi hubungan kau dengan Tzuyu pasti akan tersebar."

Jimin tidak habis pikir dengan sikap Taehyung yang se-santai ini.
Apa harus Jimin tegaskan? Kim Taehyung baru saja mengencani Chou Tzuyu; penggemar mereka.

Taehyung melahap suapan terakhirnya,
"Mereka tidak dekat dengan yang lain.
Hanya mereka berempat saja. Dan salah satu dari mereka menyukaimu, Jim." Lalu Taehyung terkekeh.

Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang