Yours

• 21

Mina tidak bisa tidur semalaman.
Memikirkan momen indah nya bersama Park Jimin kemarin.
jantung nya juga masih berdebar ketika mengingatnya.

Mina mencengkram selimut nya erat, rasanya ingin memekik. "Gila! Aku benar-benar dibuat gila oleh nya."

Mina bahkan sadar, ia sudah kehilangan kewarasan nya karena oknum bernama Park Jimin.

"Apakah dia bisa tidur nyenyak setelah menyatakan perasaan nya padaku? Apakah dia juga sama berdebar nya denganku?" Gumam Mina.

Saat Mina mengecek ponselnya, terdapat beberapa bubble chat dari kekasihnya.

Hanya ucapan selamat pagi juga laporan tentang aktivitas yang akan di lakukan Jimin pada hari ini.

Mina mengetik balasan dan memberitahu Jimin tentang jadwal nya hari ini juga.

Walaupun tidak ada yang spesial, senyum Mina tidak pernah lepas dari wajah nya.
"Aku tidak tahu kebaikan apa yang aku lakukan di zaman dulu. Semuanya begitu di permudah untuk ku."

Mina sadar dia beruntung, sangat sadar.
Bisa di bilang, Mina lebih beruntung daripada Tzuyu yang harus mengikuti semua fanmeeting dan konser BTS dulu agar Taehyung menyadari keberadaan nya.

Mina beranjak dari kasurnya, dia berniat untuk mandi. Walaupun sudah menjadi kekasih dari Park Jimin, bukan berarti Mina tidak perlu bekerja lagi di Salon seperti biasa.

Dia baru menjadi kekasih, bukan istri.

Setelah Mina menyelesaikan urusan nya di kamar mandi, gadis Myoui itu sudah siap dengan t-shirt hitam polos dan celana pendek jeans nya.

Mina menatap pantulan diri nya di cermin, sedikit bingung. "Penampilan ku benar-benar biasa saja tapi Jimin mudah sekali jatuh cinta. Apakah ini benar?"

Baru sehari resmi berpacaran, Mina sudah dihantui begitu banyak pikiran buruk.
Dia jadi tidak percaya diri, merasa ada yang kurang dan tentu saja berniat lebih memperhatikan penampilan nya lagi.

Itu jelas adalah hal yang wajar.
Mengingat status Jimin sebagai bintang terkenal yang mengutamakan penampilan,

Apa kata orang-orang nanti kalau tahu pacar Jimin dari BTS hanya seorang gadis biasa yang tidak mengerti fashion? Uh, Mina pasti akan sangat malu.

"Aku masih punya waktu untuk memperbaiki penampilan ku sebelum berita kencan terekspos, bukan?" Tanya Mina pada diri sendiri. Ia tahu, cepat atau lambat itu akan terjadi.

Mina beralih menghubungi Tzuyu; ingin meminta gadis itu menemani nya belanja.

"Tzuyu-ah, apakah siang ini kau ada waktu?" Tanya Mina sedetik setelah Tzuyu mengangkat telepon nya.

"Euh, eung." Sahut gadis itu di seberang yang tampaknya baru bangun tidur.

"Temani aku belanja."

"Eh? Tumben." Tzuyu seolah jadi sadar seratus persen saat mendengar pernyataan Mina yang tiba-tiba.

"Haish, bisa temani atau tidak?" Tanya Mina tidak mau basa-basi.

"Bisa, nanti aku ke Salon mu."

"Baik, sampai bertemu!"

Bagaimana Tzuyu tidak terkejut? Mina bukan gadis yang suka berbelanja atau membeli barang tidak penting. Ia cukup hemat.

Tapi mengurus penampilan semenjak menjadi kekasih Jimin itu perlu.

Sementara itu di Bighit Ent, Nayeon dan Jihyo sibuk mengurusi tugas nya masing-masing.