#12 Simple Thing

258 53 42
                                    

Sometimes,
it's just enough to have you
in my life.




Rere



Buset, kampus rame amat. Ada 3 bis yang berjejer di luar gerbang kampus dan parkiran udah pasti penuh. Makanya bis-bis pada nggak bisa masuk ke parkiran kayaknya. Gue masih jalan santai ke arah jembatan rektorat. Tapi baru aja melewati gazebo di depan parkiran, seseorang meneriaki nama gue. Kenceng banget deh gila. Bahkan kayaknya penjaga parkir aja bisa denger.

"Rena! Woy!"

Gue noleh dan menemukan Ceye lagi melambaikan tangan—seolah ngajak gue untuk ikut gabung. Gue nggak tau siapa aja yang ada di gazebo itu karena mata gue minus, dan gue paling males pakai kacamata selain untuk nonton konser. Kan biar jelas liat oppa-oppanya. Hehe. Setelah melirik jam tangan yang masih ada sisa waktu 1 jam lagi, gue memutuskan untuk ikut gabung aja.

"Eh, di sini lo?" gue kaget waktu ngeliat Rakel lagi sama Arsya di situ, juga ada Juna dan Wiwin.

"Lo ke kampus sama siapa tadi Ren?" pertanyaan Juna membuat fokus gue beralih ke dia.

"Sama ojek online." Gue jawab biasa aja, terus duduk di deket Wiwin.

"Kok sama ojek online sih?!" semua pandangan kita langsung fokus ke satu cowok yang sekarang natap gue tajam. Alis tebalnya nyaris bertautan dan cewek di sebelahnya juga bingung sendiri. Habis dia ngomongnya ngegas banget, sih. Kan kita kaget. Gue apalagi.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Lo bilangnya dianter Raffa, Re."

Gue cuma nyengir. "Iya tadi nggak jadi habis Raffa lama."

"Ya lo kan bisa bilang ke gue."

Gue makin ngerasa kikuk karena pembicaraan kita sekarang jadi fokus semua orang di gazebo itu. Iya meskipun orangnya yang gue kenal semua—kecuali Arsya, tapi tetep aja gue jadi nggak enak. Apalagi, gue tau banget kalau Arsya keliatan suka sama Rakel.

"Apaan deh kayak gue balita aja. Gue bisa kali ke sini sendiri..."

"Ya tapi kan—"

"Kak jurnal yang ini gimana ya?"

Ah, thanks, Sya. Thanks for taking his attention to you karena sekarang gue lagi nggak mau debat sama Rakel. Akhirnya cowok itu mengalihkan fokusnya ke catatan Arsya. Mereka kembali sibuk berdua sama seperti sebelum gue datang.

"Kelas jam berapa Ren?" sekarang giliran Wiwin yang nanya.

"Sejam lagi. Kalau gue telat dikit aja tadi udah pasti telat ke sini. Lo ada kelas lagi?"

Renata & Rakel [OSH]Where stories live. Discover now