Choose

253 22 6
                                    

Kita tidak bisa mencintai dua orang dalam satu waktu, cinta adalah pilihan, antara kita memutuskan salah satunya atau malah akan menyakiti keduanya

Allohuakbar cinta 🥀

###

Kukira cinta dan mencintai itu mudah, tapi ternyata tak semudah itu. Ada banyak konsekuensi yang bakal ku geluti. Salah satunya adalah tentang pilihan. Sayangnya cintaku ini harus dengan pilihan, aku yang harus memilih dengan siapa aku hidup.

Dari segi islam, diajarkan bahwa menolak orang yang shalih itu tidak baik. karena sudah ada yang mendatangiku dengan niat baik, maka aku harus bisa menerima dan mengikhlaskan salah satunya.

Cepat cepat kubuka kantong plastik pemberian Orhan tadi. Tanganku kananku gemetar membawa satu kotak cincin berbentuk hati dari dalam kantong plastik.

Bismillah, ku tepis banyak keraguan yang menyelinap didalam hatiku. Aku tak ingin merasakan bagaimana hatiku dikuasai oleh napsu saja. Ya Allah padamkanlah keraguan yang timbul dari hati Acha..

Dadaku bergetar kencang, entah sejak kapan benih benih cinta mulai bersemayam didalam qolbu. Seakan Allah kembali memberikan kemantaban untuk sang hati. Allahuakbar

"Hayoo Acha.. Kengingkeun cincin ti saha?"

"Eh astahfirullohaladzim zulfa! Ngagetin aja! "

"Cincin ti saha? Cha??"

"Dari Orhan.. "

"Serius?! Iya cha?? "

Cepat cepat kututup mulutnya, aku masih ingin merahasiakan tentang ini. Perihal lamaran dan orhan.

"Zulfa jangan bilng ke yang lain dulu.. "

"Naha cha? "

"Acha masi mempertimbangkan semua. "

"Apanya yang masi harus km pikirin lagi cha?! "

"Acha bimbang zul"

"Cha, ati ati. Karna bisa jadi kaya gini cuma bisikan setan aja, banyak orang gagal nikah karna apa? Nurutin napsu doang"

"Iya si Acha ngerti"

"Terus apa yang buat ragu? "

"Acha kan ga ngarti seluk beluk orhan, gimana Acha tau sifat sebenarnya gimana"

"Coba kamu nanya umi cha"

"Hmm.. Itu juga termasuk sebab Acha bimbang zul"

"Maksud km? "

"Kemarin dua hari yang lalu, umi minta Acha untuk bersedia dinikahi Royyan"

"Serius? "

"Iya zul.. "

"Terus Acha mau gitu? "

"Sebenarnya Acha mau aja tapi hati Acha kekeh untuk menolak, cuma umi kasih waktu Acha satu minggu buat mikir"

"Sedangkan tadi papa nelfon Acha, beliau bilang kalau Acha sudah diminta oleh Orhan dan ini pemberian dari Orhan"

Allohuakbar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang