😇~Penyesalan selalu datang terlambat.😇

196 13 0
                                    

"Memang penyesalan akan datang terlambat dan kuharap kamu masih memaafkanku"

-Andra Algino-

"Aku senang bila kamu menyadarinya tapi butuh waktu untuk melupakan semuanya"

-Ananda Amara Putri-

Hari ini sama seperti hari hari biasa untuk Andra tidak ada yang spesial tidak ada yang istimewa dan tidak ada Nanda.

"Hari ini gue mau temenin Aura jenguk Nanda" ucap Farid. Memang semalam Aura meminta Farid menemaninya untuk pergi kerumah sakit menjenguk Nanda.

"Oh iya gimana keadaan Nanda kan kemarin lo jenguk dia" tanya Dean.

Andra hanya diam menengok lurus ke depan ia berfikir setelah semua yang ia lakukan apakah Nanda mau memaafkannya?

"Woii awas lo kesurupan bengong mulu" tegur Dean.

"Kesurupan gundoruwo beranak baru tau lo" lanjut Dean.

"Emang ada gondoruwo beranak?" Tanya Farid.

"Adalah kan gue yang buat" ucap Dean.

"Berarti  lo induknya gondoruwo" ucap Farid.

"Pantes aja mirip" lanjut Farid.

"Anjirr lo emang" ucap Dean membuat Farid tertawa sementara Andra masih tetap diam.

"Heh lo ngomong ngapa dari tadi diem mulu" ucap Dean yang sekarang berada di sebelah Andra.

"Iya Ndra kalo lo ada masalah cerita aja sama kita" ucap Farid.

"Apa Nanda mau maafin gue?" Ucapan itu terdengar spontan keluar dari diri Andra.

"Kalo menurut gue nih ya Nanda itu orang baik jadi dia pasti maafin lo" ucap  Dean.

"Iya tapi dengan semua yang udah lo lakuin ke dia mungkin dia maafin lo tapi butuh waktu" ucap Farid.

"Gue sayang sama dia tapi gue bodoh banget saat gue percaya sama Dara" ujar Andra.

Teman temannya ini tau apa yang dirasakan Andra. Mereka tau bahwa sebenarnya Andra sangat sayang pada  Nanda tapi mereka juga mengakui bahwa Andra sudah salah pada Nanda.

"Kita tau lo sayang sama dia tapi lo juga gak boleh larut dalam kesedihan kaya gini gue yakin Nanda juga gak suka liat lo kaya gini" ucap Farid.

"Bener Ndra lo jadi laki harus kuat dong kalo lo kaya gini yang jagain Nanda siapa" ujar Dean.

"Gue harap semua itu bener"

•••

Siang ini Andra, Farid, dan Dean sudah ada di gerbang sekolah untuk menunggu Aura.

"Mana sih pacar lo Rid capek banget gue bekuah entar lagi nih" ucap Dean.

"Emang lo mie ayam pake bekuah segala" ucap Farid.

Dari kejauhan nampaklah Aura sedang berjalan menuju tempat Farid. Ia membawa beberapa buah untuk diberikan pada Nanda.

"Yuk berangkat" ucap Aura.

"Ra Dean sama Andra ikut juga gak papa kan?" Tanya Farid takut Aura tidak mau Andra ikut karena kejadian kejadian yang menimpah Nanda.

"Dia ikut juga" ucap Aura melihat Andra.

"Iya Ra boleh ya" pinta Farid.

"Oke tapi lo jangan buat rusuh disana" sinis Aura pada Andra.

Mereka pun berangkat menuju rumah sakit bersama sama.

•••

Rumah sakit.

Mereka berjalan menuju ruangan Nanda namun disana ada Al yang menjaga Nanda jadi mereka harus izin pada Al terlebih dahulu.

"Al" panggil Aura.

"Eh lo disini" ucap Al.

"Iyanih kita mau jenguk Nanda bolehkan Al?" Pinta Aura.

"Oke boleh masuk aja" ucap Al.

Aura segera masuk dan melihat keadaan Nanda.

"Nda kapan bangun kok demen amat lo tidur" ucap Aura mengelus tangan Nanda.

"Gue kangen sama lo" tak lama air mata Aura menetes.

"Udah Ra" ucap Farid menenangkan Aura.

Dean dan Farid melihat Nanda yang terbaring lemah ikut sedih bagaimanapun Nanda juga teman mereka.

"Cepet sembuh ya gue kangen lo" lirih Aura sambil menangis.

"Al gue titip Nanda ya gue harus pulang sekarang" ucap Aura.

"Pasti gue jagain dia" ucap Al.

Semua orang sudah keluar dari ruangan Nanda tinggal Andra dan Al yang tersisa.

"Lo masih mau disitu atau mau deket sama Nanda" ucap Al membuat Andra kaget.

"Gausah kaget gitu gue titip Nanda gue mau ke kantin dulu" ucap Al meninggalkan ruangan Nanda. Sebenarnya ia sengaja meninggalkan Andra berdua dengan Nanda disana.

Andra mendekat ke arah Nanda digenggamnya tangan Nanda tanpa ia rasa air matanya turun.

"Gue kangen lo" lirih Andra.

"Kapan bangun?" Ucapnya lagi.

"Gue gak suka lo kaya gini" ucap Andra.

Ia mengelus kepala Nanda. Ia melihat wajah tenang Nanda disana. Nanda terlihat sangat cantik meski sedang sakit.

"Gue selalu nunggu lo Nda" ucap Andra.

"Maafin aku" ujarnya lagi.

Tiba tiba Andra merasakan ada pergerakan pada diri Nanda.

"Andra"










Happy readingg❤
Jangan lupa votee❤

On ig||raheldys



ANANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang