😇~Dean&Farid.😇

150 10 0
                                    

Pagi ini cuaca sangat buruk diperkirakan ada hujan deras. Hari ini tepat pukul jam 07.00 Nanda sudah siap dengan pakaian sekolahnya ia ingin pergi ke sekolah namun ragu dengan cuaca bisa saja menjadi hujan. Tapi dia memberanikan diri untuk pergi sendiri dan berniat mencari taksi tapi sebelum ia keluar dari rumahnya hpnya berbunyi.

Andraalgino
Keluar aku didpn rmh.

Anandamaraptri
Serius?

Andraalgino
Buruan.

Nanda langsung lari dari rumah keluar dan mendapati Andra sedang duduk diatas motornya.

"Hai" sapa Nanda.

"Naik" ucap Andra kemudian menyerahkan helmnya kepada Nanda.

"Kamu gak marah lagi?" Tanya Nanda.

Andra yang duduk diatas motor kini berdiri dihadapan gadis itu dan menatapnya lekat.

"Gue gak pernah marah" ucapnya lalu memakaikan helm itu pada Nanda.

"Asal lo gak ulangin" lanjutnya lalu duduk dimotornya diikuti oleh Nanda.

•••

15 menit perjalanan yang mereka tempuh untuk ketempat ini. Sekarang mereka sudah ada didepan gerbang SMA DELIMA. Nanda menunggu Andra untuk memarkirkan motornya dan kemudian masuk bersama.

Setelah kejadian kemarin dengan Dara jadi banyak sekali yang membicarakannya tapi semua itu hal buruk.

Cantik cantik kok gitu ya

Lebih baik Andra sama Dara

Dara lebih baik dari dia

Mendengar itu Nanda berhenti ditempatnya ia sangat malu jika terus dibuat seperti ini sesuatu yang tak pernah dilakukannya kini ia yang menanggungnya.

"Jalan terus" perintah Andra dari belakang Nanda. Dengan jelas Andra melihat reaksi Nanda dia sangat tidak suka melihat Nanda seperti ini.

Nanda berjalan menuju kelasnya begitu juga Andra. Namun saat dikelasnya hal yang sama terulang lagi banyak orang membicarakan dirinya dan ia melihat Dara, Vivi, dan Oliv tersenyum kemenangan.
Tapi untungnya ada Aura disana yang pasti akan selalu membelanya.

"Diam!" Bentak Aura sambil menggebrak meja.

"Siapapun yang ganggu Nanda akan berhadepan sama gue!" Ucapnya lagi dan menyuruh Nanda duduk disebelahnya.

"Lo gak papa kan?" Tanya Aura.

"Gak papa kok makasih" ucap Nanda.

"Its oke" ujar Aura.

•••

Andra dan temannya sudah ada dikantin saat ini mereka memesan bakso dan es teh pada buk Inah.

"Ibukk yang cantikkk Dean pesen Bakso sama es teh tiga ya buk" Ujar Dean sambil terkekeh dengan ucapannya sendiri sementara kedua temannya sudah geleng geleng jepala melihat anak itu.

"Iya tapi jangan utang lagi ya" ucap buk Inah.

"Enggak deh buk kan hari ini ada bang Farid yang bayar" merasa namanya disebut Farid langsung mendongak.

"Eh kok gue sih" sarkas Farid karena selalu menjadi tumbal Dean disaat seperti ini Andra hanya tertawa melihat mereka.

"Lo kan sebegai anak yang berbakti pada ibumu jadi berbakti jugalah pada buk Inah" ucap Dean membuat hampir semua orang disana tertawa.

"Anjir emang lo" ujar Farid namun Dean hanya tertawa ngakak.

"Lo gak boleh gitu nanti lo gak masuk surga gara gara durhaka sama temen lo" kata Dean tertawa.

"Auh ah fucekk sama lo fucek" ucap Farid malah membuat Dean tertawa girang.

"Galak amat sih bang Farid" goda Dean duduk disebelah Farid.

"Gilak nih anak gak waras emang Ndra balikin gih ke tempat emak bapaknya"

"Eh enak aja lo dasar anak anoa" ucap Dean.

"Kulit kerbo gilak lo"

"Udah udah gue yang bayar" lerai Andra kepada kedua sahabatnya itu karena jika tidak bisa perang mereka disini.








Heyooo😂
Semoga suka sama part ini yahh
Baca teruss jangan bosen karena part selanjutnya pasti seruu:)
Jangan lupa votee:)

Happy readingg☺

On ig||raheldys

ANANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang