😇~Salah paham.😇

167 10 0
                                    

"Baru saja aku bahagia denganmu sekarang kau sudah menghancurkannya"

-Ananda Amara Putri-

Hari ini adalah hari sabtu dimana kelas Nanda akan olahraga. Hari ini mereka akan belajar bermain bola basket mereka disuruh oleh pak Galih guru olahraganya untuk berkelompok sebanyak 5 orang dan mungkin hari ini keberuntungan tak berpihak padanya karena dia harus berkelompok dengan Dara and the geng yaitu Oliv dan Vivi tapi untungnya Aura sekelompok juga dengannya.

"Baik, selamat pagi semuanya" sapa Pak Galih pada murid muridnya.

"Pagi pakk" jawab mereka serempak.

"Kalian sudah bapak tentukan kelompoknya kan sekarang kalian harus sama sama berlatih bermain basket dengan kelompok itu" ujar Pak Galih.

"Yah pak kok sama nenek lampir sih" kesal Aura karena memasangkannya pada Dara.

"Nenek lampir siapa?" Tanya pak Galih yang kebingungan.

"Ituu lo pak yang deket sama ondel ondel dua ituu yang kaya cabe" sindir Aura langsung menatap tajam Dara, Oliv, dan Vivi.

"Heh! Maksud lo apa!" Ujar Dara yang sudah geram dengan perkataan Aura.

"Heh lo ngerasa ya bagus dong lo emang cabe!" Ucap Aura.

"Udah Ra udah" Ucap Nanda menenangkan Aura.

"Udah udah kalian gak usah berantem" timpal Pak Galih karena melihat suasana semakin gaduh.

"Mending kalian latihan sekarang atau bapak kasih hukuman"

Akhirnya mereka pun melanjutkan latihan mereka dan saat lapangan sudah sepi karena banyak siswa yang sudah ganti baju karena sudah selesai kebetulan bola ada ditangan Dara dengan sengaja dia melempar bola itu ke arah Aura dan saat itu juga Aura terjatuh karena lemparan Dara yang sengaja dibuat sangat keras untuk melepas kekesalannya pada Aura.

"Upss maaf gue sengaja" ucapnya tertawa melihat Aura sudah jatuh dan ada memar dikening Aura.

"Apa maksud lo hah!" Nada bicara Nanda kini sudah meninggi karena khawatir pada sahabatnya itu.

"Heh bilangin sama sahabat lo yang resek itu ya kalo mau cari masalah jangan sama gue" ucap Dara.

"Iyanih gausa jadi sok jagoan yah" lanjut Vivi lagi.

"Tu urus aja sahabat lo sapa tau mau mati" ujar Oliv membuat Dara dan Vivi tertawa dan mereka pergi tapi sebelum mereka pergi Nanda yang sudah menahan emosinya langsung mencekal tangan Dara.

"Jaga mulut lo!" Ujar Nanda dengan penuh penekanan.

"Lepasin tangan gue" ucap Dara.

"Gak" kata Nanda.

"Lepasin!" Ucap Dara yang hendak membalas Nanda tapi melihat ada Andra yang mau jalan disana tapi belum melihat mereka langsung menjatuhkan dirinya dan meringis kesakitan tepat saat Andra berada disana.

"Aww Nanda lo tega banget" ucapnya dengan air mata yang dibuat buat.

"Lo yang tega gausah akting lo gue gak jatuhin lo" ucap Nanda dan seketika lapangan yang tadinya sangat sepi langsung berubah ramai.

"Aww hikss hikss" tangis Dara yang sengaja untuk menipu Andra.

"Sini" ujar Andra yang menolong Dara yang kesakitan.

Nanda dan Aura yang melihat itu langsung terkejut.

"Gue gak nyangka lo bisa kayak gitu" ucap Andra salah paham pada Nanda.

"Ndra lo percaya sama gue gak mungkin gue kayak gitu dia cuman akting" ujar Nanda.

"Iya Ndra dia yang cari masalah duluan" ujar Aura yang bangkit karena ia terjatuh.

Tanpa meladeni ucapan Nanda Andra langsung pergi bersama Dara menuju Uks untuk mengobati lukanya. Nanda yang melihat hal itu hanya meratapi dirinya sendiri karena pacarnya lebih membela orang lain.


Haiii:)
Maaf yaa kalo updatenya lama soalnya akhir akhir ini aku lagi kehabisan ide hehe😂
Semoga kalian juga suka sama part inii dan terus bacaa yaa dan bantu votee makasiii:)

Happy readingg💙

On ig || raheldys


ANANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang