"Nda" suara itu terdengar dari orang yang ada didepan Nanda.
"Eh gue kesana dulu ya Nda soalnya dipanggil Farid tuh" ucap Aura berbohong karena tadi Andra sempat mengisyaratkan padanya untuk meninggalkan Andra dan Nanda disini.
"Ndaa" panggil Andra sekali lagi.
"Eh iya kenapa?" Jawab Nanda.
"Bisa gak ikut gue sebentar ada yang mau gue bilang ke lo" Andra pun membawa Nanda pergi menuju Rooftop sekolah yang kebetulan sepi.
"Ngapain lo" tanya Nanda ketus.
"Sebelumnya gue minta maaf ya sama lo karena semalem gue gak jadi anter lo pulang gue tau kok lo kesel sama gue tapi gak papa" jelas Andra yang membuat Nanda termenung sebentar dan berfikir bagaimana datangnya sosok Andra yang sangat peduli padanya Andra telah jadi banyak bicara dengannya.
"Gak papa kok" jawabnya.
"Gue juga mau nanya sama lo kenapa lo bilang gue pacar lo didepan Dara kemarin" tanyanya.
"Oke itu juga gue minta maaf sama lo gue bilang gitu supaya gue gak dikira gak bisa move on sama Dara" jawaban Andra membuat satu pertanyaan muncul di pikirannya.
Move on? Memangnya siapa Dara itu? Pertanyaan itu muncul di pikirannya dan ia ragu untuk bertanya pada Andra.
"Ohh" jawab Nanda singkat dan segera meninggalkan Andra.
"Dia kenapa ya" pikir Andra dan bergegas pergi menuju kelasnya.
Siang ini semua siswa SMA Delima sudah pulang sehingga lapangan sekolah yang tadinya terlihat ramai sudah sepi sekarang. Nanda dan Aura belum pulang saat ini karena mereka masih mengerjakan tugasnya tmyang tanggung belum selesai.
"Akhirnyaa" ucap Nanda karena dia sudah siap mengerjakan tugasnya.
"I am finish" teriak Aura membuat Nanda menjitaknya pelan.
"Apaan sih lo bising banget" ucap Nanda.
"Maaf hehe lo kayak gak tau gue aja" jawabnya sambil terkekeh.
"Yaudah yuk pulang bosen banget gue pengen tidur"
"Hayuuu"
•••
Sekarang Andra dan teman temannya sedang ada dirumah Andra mereka sedang membicarakan sesuatu.
"Ndra rencana lo kapan nembak Nanda?" Tanya Farid membuka suara.
"Iya Ndra kalo lo lama lama nanti Nandanya diambil sama orang baru lo tau rasa" timpal Dean.
"Kalo gue nembak dia emang dia mau?" Tanya Andra tampak berfikir dengan perkataan kedua sahabatnya itu.
"Menurut gue ya pasti diterima karena kan gue liat si Nanda juga suka kok sama lo tapi kalian berdua hanya sama sama gengsi" ucap Dean.
"Iya lagian kan diterima apa enggaknya itu urusan nanti yang penting dia udah tau kalo lo suka sama dia" balas Farid membuat Andra mengangguk.
"Malam ini" ucapnya langsung pergi dan mengetikan sesuatu di hpnya.
Andraalgino
Gue tunggu malam ini jam 7 dirumah lo gue jemput.
Gaada penolakan.
Anandramaraptri
Gue gak mau.
Andraalgino
Gue bilang gaada penolakan
Jam 7 udah siap.
Jawaban Andra itu membuat Nanda sangat kesal mau apa dia menjemput Nanda jam 7 nanti? Itulah pertanyaan yang ada dipikirannya.
Gaje yah..
Maafin author yah:)
Semoga kalian sukaa baca cerita inii dan makasi buat yang udah baca dan jangan lupa vote yah:)
Happy readingg😍
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANDRA
Tienerfictie"Mencintai adalah kata yang belum bisa kuartikan tapi cinta adalah dimana kita merelakan seseorang yang kita cintai untuk bersama orang lain asalkan dia bahagia." -Ananda Amara Putri. "Cintaa? apa itu cinta jika kita harus menderita ketika seseoran...
