****
Setelah mendengar keluhan Queen yang kelaparan, mereka semua langsung menuju meja makan untuk memulai makan malam
Saat di meja makan telah tertata rapi jejeran makanan yang hampir dipenuhi dengan makanan seafood, seperti kepiting, lobster, dan cumi
Queen yang untuk pertama kali akan memakan makanan seafood menjadi semangat karena ia untuk pertama kalinya akan memakan makanan yang sejak dulu ingin ia makan
"Wahhh ini sungguh kita akan memakan ini semua?" Semangat Queen memastikan dengan tatapan terus menuju pada meja makan
"Tentu saja sayang... sepertinya putri Daddy ini sudah gak sabar ya" ujar Dareen gemas melihat raut wajah Queen
"He'em... Queen sejak dulu memang sangatttt pingin makan ini semua, tapi berhubung dulu Queen tidak mampu untuk membelinya jadi Queen cuman bisa membayangkannya saja" ucap Queen menceritakan tak lupa dengan senyuman
Semua yang mendengar ucapan Queen tak terkecuali para sahabat Vani dan Dareen menjadi perihatin, mereka tidak bisa membayangkannya bagai mana hidup Queen dulu, hanya untuk membeli makanan yang mereka sendiri bahkan tidak pernah kesusahan untuk membelinya, bahkan mereka anggap sebagai makanan yang murah
"Kok pada diam sihhh....kapan kita makan" rengek Queen karena tak kunjung makan
"Eh iya sayang...ayo semuanya kalian juga makan" ujar Vani setelah tersadar
"Queen juga, sekarang Queen bisa makan sepuasnya, jika Queen kurang nanti mommy bisa suruh maid untuk membuatnya" jelas Vani halus
"Sini Queen mendekat ke kakak, biar Kaka suapin" ujar Alex yang duduk di samping Queen
"Yeyyyyyy.....disuapinnnn" girang Queen seperti anak kecil yang membuat semua tertawa melihat tingkahnya
Acara makan pun berjalan dengan indah, diselingi dengan ocehan Queen yang mengatakan makannya sangat enak lah, yang meminta tambah lah, dan Alex yang dimintai oleh queeny hanya menuruti permintaan Queen dengan senang hati
****
Saat ini semua anggota Alexis tengah berada di ruang keluarga setelah mengantarkan para tamu yang berpamitan untuk pulang
Sedangkan Queen karena sudah mengantuk dia ijin untuk ke kamarnya terlebih dahulu
"Aku akan cek queen dulu" ujar Arthur dan berdiri untuk menghampiri kamar Queen
***
(Kamar Queen)Queen sedang meringkuk pada sudut tempat tidur, merasakan tubuhnya yang berada dalam kesakitan. Awalnya rasa sakit masih bisa ia tahan, namun semakin lama rasa sakit itu makin menerjang. Rasanya sakit sekali, hingga membuatnya tidak mampu bernapas, dengan keadaan perut keram ditambah lagi rasa mual yang ikut menyiksanya
Queen meringis kesakitan, berusaha menggapai oksigen sebanyak-banyaknya untuk ia hirup, namun untuk melakukan itupun Queen sudah tak sanggup, yang bisa ia lakukan hanya mencengkram perutnya kuat untuk menyalurkan rasa sakit yang nyaris membuatnya tak mampu bertahan lagi
Queen sejak tadi berusaha keras meneriaki seseorang untuk meminta pertolongan, namun itu percuma saja, bahkan sejak tadi dia bahkan tidak bisa mengeluarkan suaranya seakan-akan ada yang sedang mencekiknya
Queen hampir saja menyerah, namun tidak lama harapannya muncul saat Arthur datang memasuki kamarnya
"Sayang sudah tidur" Periksa Arthur mengecek queen yang ia pikir sudah tidur apa lagi saat ia melihat keadaan kamar Queen yang sudah gelap dengan lampu yang telah dimatikan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posessive Brother and Family (END)
Aktuelle LiteraturKisah seorang gadis yang terpisah dengan orang tua kandung sebab insiden penculikan oleh musuh keluarganya ... Queen Vanya Permata A... Seorang gadis berusia 15 tahun yang sangat imut, polos, cantik, dan baik hati... Hidup penuh kesederhannaan y...