***
Mentari terlihat sudah terbit dari ufuk timur, burung - burung ramai berkicau saling bersahutan menyambut hari yang cerah.Sinar matahari yang terik mulai memasuki celah - celah jendela kamar seorang yang terlihat masih pulas di atas kasurnya.
Tak lama kemudian seseorang tersebut yang tak lain adalah Queen terbangun dari tidur pulasnya, dan langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badan sebelum turun untuk sarapan pagi.
Skip setelah sarapan
Saat ini Queen sedang bingung, rebahan di atas kasurnya sembari menatap langit-langit kamar.
Bosan setengah mati yang ia rasakan saat ini.
Bingung untuk melakukan sesuatu. Ingin main handphone, tapi ponselnya malah ketinggalan di rumah lamanya, mau bantu bersih - bersih rumah tapi dilarang keras keluarganya.
Alhasil dia hanya rebahan di kasur, kadang berguling ke kanan, ke kiri, dan bahkan tadi sempat membuatnya jatuh dari atas ranjang.Jangan tanya mengapa ia tidak sekolah, itu semua karena hari ini adalah tanggal merah yang mengharuskan ia dan semuanya libur.
Terlalu asyik dengan dirinya, bahkan Queen tak menyadari jika sedari awal diperhatikan oleh ke -5 kakaknya yang berdiri diambang pintu yang menatapnya gemas
"Ekhemm.." deheman Alex menyadarkan Queen dari kegabutan
"Eh...kakak, kalian sejak kapan di situ?" Tanya Queen heran
"Kau tahu Queen, kami disini sejak kamu sibuk dengan tingkah kamu sendiri sampai kamu jatuh dari kasurpun kami lihat" jawab Felix tertawa mengingat tingkah adiknya
Queen yang mendengar penjelasan Felix menjadi malu, dan merutuki sendiri akan tingkahnya sampai tidak sadar kehadiran ke -5 kakaknya
Mereka yang masih berada di ambang pintu langsung masuk ke kamar adik perempuan mereka saat melihat Queen menunduk menyembunyikan muka dia yang sudah memerah menahan malu
"Queen bosan di rumah?" Tanya Kenan yang duduk di samping kanan queen dengan mengelus kepalanya
"He..He...He...iya kak, Queen bosen" jawab Queen polos
"Gimana kalau kita ke luar, Queen mau?" Tawar Arthur memberi saran
"Wah...boleh tuh, gue maj ayok" sahut Kenzo
"Emang ada yang tanya ke loe" sinis Arthur saat pertanyaannya di jawab Kenzo
"Berengsek.." umpat Kenzo lirih agar tak didengar Queen
"Jadi gimana sayang, queen mau?" Tanya lagi Arthur
"MAU KAK..MAU... Queen mau banget" jawab kegirangan sambil mengangkat tangannya dan mata berbinarnya yang membuat mereka gemas sendiri
Tak butuh waktu lama, setelah berpamitan kepada Dareen dan vani, mereka ber_6 langsung berangkat menggunakan 3 mobil sport yang menjadi pusat perhatian
Dan jangan lupa ucapan dari Dareen saat mereka meminta izin keluar yang mana ia berkata...
"Ded...kita izin keluar dulu ya, mau jalan-jalan" izin Felix
"Mau kemana..." Tanya Vani
"Ke mall aja, Queen bosen katanya dirumah" sahut Arthur
"Oh...bagus deh, kalian puas-puasin ya jalan-jalannya" ucap Dareen dengan senyum penuh arti pada Vani
" kenapa?" Tanya Alex heran
"Ya...gak papa, Dady cuman mau minta pijit ke momy kalian" ucap Dareen melirik Vani yang membuat pipi Vani merona saat mengetahui maksud tersembunyi
"Awas aja kalian buat adik lagi" ancam Kenzo yang mengerti maksud dari Dareen dan dianggukin yang lain kecuali Queen
"Emang kalau pijit...bisa buat adik ya" lugu Queen bingung yang membuat mereka gelagapan, lupa akan kehadiran queen yang kelewat polos
"Isss....kamu ini mas .." greget Vani pada Dareen dengan mencubit perut Dareen keras
" Awwsss...iya...maaf" ringis Dareen kesakitan
"Queen kita berangkat aja, ayo" ajak Alex mengalihkan pembicaraan dan menarik tangan Queen menuju mobil yang sudah disiapkan
"Awas aja Dady macem-macem" ancam Felix memincingkan mata
"Terserah Dady dong, istri Dady juga" ucap Dareen pongah
"Tapi momy kita" ujar Kenzo tak mau kalah
"Tapi tanpa Dady kalian gak akan jadi" ucap Dareen fulgar
"Tapi d..." Ucapan Arthur terpotong oleh suara klakson mobil Alex yang menunggu mereka di luar
"Udah sana cepat pergi" usir Dareen dan mereka semua langsung menyusul Alex dan Queen dan jangan lupa tatapan kesal pada Dareen sebelum beranjak
"Ayok sayang..." Ajak Dareen dengan menaik-turunkan alisnya
"Kamu itu ya...sama anak sendiri" kesal Vani
" Udah ayok..." Ujar Dareen menarik tangan Vani memasuki kamar tanpa mendengar protestan sang istri
Skip Mall Alexis Plaza
Mereka telah tiba di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta yang merupakan milik keluarga Alexis yang sekarang dipegang oleh Alex
Sedari tadi queen hanya bisa menatap sekitarnya, ramai yang dapat digambarkan. Banyak orang yang berlalu lalang melakukan aktivitasnya masing-masing
Tak lama setelah memasuki mall,
Sedari tadi queen bingung akan posisinya dimana, karena saat ini bisa dikatakan Queen...tersesat.Iya, tersesat saat ia terpisah dari ke -5 kakaknya disebabkan oleh para penggemar mereka yang agresif yang membuat Queen tersingkir dari rangkulan kakaknya.
Queen POV
"hiks..Dady...momy...hiks kakak..hiks" gumam queen ketakutan saat beberapa orang menatapnya
"Hiks...queen sekarang harus kemana" lirih Queen yang sudah menangis
Queen bingung mau meminta tolong
ngaja menabrak seseorang*****
Hayyyyy
Jangan malas-malasan untuk vote + comant + follow 👇🙏🙏
Saya mengharapkan apresiasi kalian😉
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posessive Brother and Family (END)
Ficção GeralKisah seorang gadis yang terpisah dengan orang tua kandung sebab insiden penculikan oleh musuh keluarganya ... Queen Vanya Permata A... Seorang gadis berusia 15 tahun yang sangat imut, polos, cantik, dan baik hati... Hidup penuh kesederhannaan y...