***
Saat ini, setelah kehebohan yang terjadi akibat siklus bulanan Queen, mereka lebih tepatnya Kenan, Kenzo, dan Queen sedang dalam perjalanan menuju mansion Alexander yang tak lain kediaman Alvaro
Mereka awalnya Kenan dan Kenzo yang memang memiliki janji dengan Alvaro dkk untuk kumpul bersama, terpaksa harus menuruti kemauan Queen untuk mengikuti sertakannya bersama mereka, bukan karena apa mereka keberatan, tapi melainkan karena hari yang sudah malam dan juga larangan dari para pemuda Alexis
Namun, dengan cerdasnya Queen mengatasi hal itu, dengan tekad kuat ingin menemui Alvaro dan ingin berada di dekatnya, entah dari mana keinginan dan sifat baru Queen itu, lebih tepatnya sifat ngebucin pada Alvaro, padahal baru tadi siang mereka menghabiskan waktu bersama
Tentu saja sebelumnnya telah terjadi perdebatan alot antara Queen dan para pemuda Alexis yang tidak mengijinkan Queen keluar, bukan apa, tapi mereka hanya cemburu saja, mereka tak ingin Queen terlalu dekat pada Alvaro dan waktu untuk para kakaknya berkurang, tapi hal itu akan tidak ada artinya jika sudah berhadapan dengan jurus maut Queen dalam membujuk mereka, dan akhirnya dengan terpaksa mereka mengijinkan Queen menemui Alvaro
~setibanya mansion Alexander
"Sudah sampai...ayo sayang kita turun" ujar Kenzo yang pada saat itu berada di kursi pengemudi
"Mari princess..." Uluran tangan Kenan setelah membukakan pintu untuk Queen
"Kak gendonggg....perut Queen masih sakit kalau dibuat berdiri..." Rengek Queen membuat mereka gemas
"Sini kakak gendong dengan senang hati" Kenan langsung saja memposisikan queen dalam gendongannya dengan posisi seperti koala
Setelah itu mereka melangkah memasuki mansion Alvaro dan langsung menuju ruang tamu yang disana telah terdapat teman-teman mereka
"HALLO KAWAN-KAWAN SANG PANGERAN TELAH DATANG" teriak Kenzo memasuki mansion dan berhasil mengalihkan pandangan Bagas dan Gilang yang sedang asik bergurau
"Ya...pangeran, PANGERAN KODOK... HAHAHAHA" kompak Bagas dan Gilang yang semangat menimpali Kenzo
Kenzo yang mendengarnya tak ingin menggubrisnya, langsung saja mendudukkan tubuhnya di sofa yang kosong
Queen yang sejak tadi diam dalam gendongan Kenan, langsung membuka suara saat melihat sosok yang di carinya keluar dari arah dapur
"VAROOOO..." Panggil Queen sambil merentangkan ke dua tangannya ke depan, mengisyaratkan Alvaro agar mengganti Kenan untuk menggendongnya
Alvaro yang awalnya terkejut akan teriakan Queen langsung saja segera menghampiri sang kekasih saat melihat Queen yang terlihat tak sabar dengan merentangkan tangannya
"Hay sayang, kok kamu ikut ke sini gak bilang-bilang?" Tanya Alvaro lembut dengan mengelus bagian belakang kepala Queen yang saat ini telah berpindah posisi dalam gendongannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posessive Brother and Family (END)
General FictionKisah seorang gadis yang terpisah dengan orang tua kandung sebab insiden penculikan oleh musuh keluarganya ... Queen Vanya Permata A... Seorang gadis berusia 15 tahun yang sangat imut, polos, cantik, dan baik hati... Hidup penuh kesederhannaan y...