Delapan

3K 294 20
                                    

Para reader yang budiman saya mau bertanya deh, kalian suka gk si sama cerita ini?

trus kalo saya sering update begini suka gak? karena efek dirumah aja ini.

Anyway Happy Reading!









Aku merasakan udara sejuk menyentuh kulitku saat kita turun dari taxi.

"oke jadi aku adalah temanmu yang ingin menumpang?"

"ya Mamaku tidak perlu tau rinciannya"

"Aku kira kau punya rumah sendiri?"

"memang namun kita harus meminta kuncinya pada mamaku, dia yang mengurus rumahku selama aku di London"

Aku hanya mengangguk sambil berjalan di belakang Dom, Dom sama sekali tidak melepaskan tangannya dariku membuatku tersenyum sendiri dari tadi. Rasanya aneh memegang tangan lelaki dewasa dan bukannya pegangan besi pada Gypsy, namun aku tidak dapat menyangkal perasaan aman yang di berikan Dom dan suaranya yang tenang membuatku semakin nyaman bersamanya.

"oke siap?"

"tentu" Dom kemudian mengetuk pintu, lalu aku dengar suara pintu di buka sebelum suara lengkingan wanita.

"Dom ku! mi manchi!"

"mi manchi anche tu mama" Aku tersenyum mendengar suara lembut Dom pada Ibunya.

"Mama aku ingin mengenalkanmu pada temanku, Lily"

"piacere di conoscerti" Sapa ku dengan bahasa Itali.

"piacere di conoscerti, Kau tidak mengabarkan akan pulang dan pulang membawa wanita? apa kita akan menggelar pesta pernikahan minggu ini?"

"Tidak ma, ini hanya temanku yang butuh tempat tinggal selama beberapa waktu"

"Kau yakin? kalian terlihat cocok bersama?"

Pipiku memanas saat Mama Dom mengatakan pernikahan secara langsung.

"Bisakah kita masuk?" Tanya Dom lagi saat hening beberapa saat.

"ah ya tentu maaf" Kami masuk perlahan dan Dom sama sekali tidak melepaskan tangannya membuatku merasa tidak nyaman dengan Ibunya.

"Dom kurasa kau harus melepaskan tanganmu"

"tidak, kau tidak mengenal rumah ini"

Aku terdiam mendengarnya, astaga aku tidak ingin Mamanya menilaiku tidak baik, apalagi dalam pertemuan pertama!

"Apa kalian ingin tinggal untuk makan malam?"

"Tentu mama tapi kami akan langsung ke rumahku setelahnya"

"kau akan tinggal berdua saja dengan gadis cantik ini?"

Dapat aku dengar nada suara mamanya yang naik satu tingkat, Dom kemudian membawaku ke kursi dan memintaku menunggunya disini sementara dia menjelaskan dengan Mamanya.

Aku mendengar mereka berbicara dalam bahasa Italia dengan cepat membuatku sulit untuk mengerti, aku bisa sedikit bahasa Italia dan Prancis namun tidak menguasainya.

Aku merasakan udara malam yang mulai menyapa dan suasana nyaman rumah sederhana yang membuatku tersenyum.

"Dominic!"

"Giana!" Aku mendengar Dom balas berteriak sebelum langkah kaki menghentak lantai dan aku yakin ada sebuah lompatan.

"Astaga kalian seperti anak kecil" Kurasa itu Mama Dom yang berkomentar sementara Dom dan perempuan yang baru datang berbicara, Aku terkekeh mendengar suara akrab mereka.

The Lady And The BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang