Happy reading gaes!!!💜
Aku menghela nafas lelah ketika aku merasakan dua orang pengawal yang sedari seminggu yang lalu terus mengikutiku. Ayahku masih marah dan hanya sedikit berbicara, Kakekku bingung melihat kami dan menanyakan keberadaan Dom namun Ayahku hanya berkata dia mengundurkan diri. Tanpa perundingan kami secara sepakat untuk tidak melibatkan kakekku dalam hal ini.
Ingin rasanya aku berlari ke pelukan kakekku dan menceritakan segalanya namun aku tidak ingin menambah beban pikirannya terlebih lagi aku sudah dewasa, aku harus menyelesaikan masalahku sendiri.
Ibuku terus menemaniku dan menghiburku dengan membicarakan membuat pesta dan mengundang teman-teman kuliahku, Aku bahkan malas bercakap-cakap dengan orang rumah apa lagi dengan teman lamaku?
"Bagaimana menurutmu sayang?" tanya Ibuku dengan suara riang, aku hanya tersenyum tipis dan mengangguk lemah.
"Baiklah kau bisa duduk manis saja"
Ibuku kemudian mencium keningku sebelum berjalan pergi, aku menghela nafas kasar sambil menyandarkan diri ke sofa panjang dan memejamkan mata.
"Mohon maaf my lady, apakah anda ingin minum anggur?" tanya salah seorang pengawal ku yang aku balas dengan gelengan rendah.
"tapi ini anggur Itali my lady"
Aku membuka mata dan berusaha menampilkan wajah tidak perduli ku.
"Tidak Daniel" Jawabku tegas dapat aku rasakan keheningan yang menenangkan sebelum sebuah suara membuatku hampir berteriak.
"My lady ini adalah botol yang langka anda yakin tidak ingin meminumnya?"
Aku menahan seluruh amarahku berterimakasih pada pelatihan ku sedari kecil untuk mengatur perilaku ku agar pantas berada di kalangan atas.
"Baik bawa saja kemari" Dapat aku rasakan kedua orang itu menghembuskan nafas lega sebelum sebuah botol anggur di tempatkan di tanganku.
"Kau gila? mana gelasnya?"
"Ini botol langka My lady saya yakin anda ingin merasakan botolnya sebentar"
oh iya, aku benar-benar ingin merasakan botol berat ini menghantam kepala mereka.
Aku terdiam ketika merasakan tonjolan kecil seperti titik di telapak tanganku, Tonjolan kecil itu terasa seperti pola, apa ini desain botolnya?
Aku mulai menyusuri sisi botol itu dengan jemariku dan langsung membeku seketika, ini huruf braille.
"Maafkan aku tidak jujur padamu, namun jika kau berkenan aku ingin menemui mu di rumah kaca pukul sepuluh nanti. Daniel dan Mike akan mengawalmu, Namun jika kau tidak datang aku mengerti" Love Dom.
Air mataku secara lancang langsung mengalir, Dia menempati janjinya dia masih berusaha untuk hubungan ini.
"Daniel, Mike?"
"Yes my lady?" tanya mereka berbarengan.
Aku berdiri kearah suara itu dan langsung memeluk mereka berdua sambil terisak.
"terimakasih"
Dapat aku rasakan kecanggungan mereka namun mereka hanya diam dan menerima pelukanku sebelum aku melerainya dan menghapus air mataku.
"ini anggur terbaik dalam hidupku"
"Jadi nanti malam?" tanya salah satu di antara mereka dengan nada menggantung.
"Ya, Tolong aku oke?"
"tentu my lady"
Saat malam tiba aku memakai gaun sederhana dan make up tipis yang membuat pelayan ku kebingungan, namun aku hanya mengatakan bahwa aku ingin berjalan-jalan sebentar dan ingin terlihat segar meskipun ini sudah malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lady And The Bodyguard
Разное#2 Constara Books Lily Constara sebagai cucu pertama keluarga Constara seharusnya Lily memiliki hidup paling sempurna dengan harta dan kekuasaan keluarganya belum lagi memiliki paras menawan dan juga keluarga yang begitu mencintainya namun kehidupan...