Votemen yang gaes biar diriku semangat gitu loh.....
"Kau sudah membuatnya?" Tanya pria yang paling tua di situ sambil menepuk pria berkaca mata yang sedang fokus pada laptopnya.
"ya besok subuh sudah siap"
"Bagus, Kau ingat tugas mu nak?" Kata pria paling tua itu sambil memandang ke arah pria paling pendek yang sedang memainkan ponselnya untuk menghubungi seseorang.
"tentu saja mobil sudah siap"
"bagus besok siang kita akan cairkan uang kita"
Mereka berdua mengangguk setuju karena misi ini sudah terlalu lama berlarut-larut untuk mereka.
----------------------------
"Permisi my lady namun ada kiriman untuk anda" Aku yang sedang 'membaca' salah satu surat dari Dom mengerutkan kening bingung.
"kiriman apa?"
"bunga my lady mereka ada di depan gerbang"
Aku mengangguk sebelum menaruh botol itu dengan hati-hati dan mengikuti pelayan itu, Apa Dom yang mengirimkannya?
"Lily Amelia Constara?"
"ya?" tanyaku pada orang yang pasti kurir tersebut.
"anda mendapatkan kiriman bunga yang cukup banyak anda ingin di letakan di mana?"
"seberapa banyak?"
"satu van penuh mam"
Sial mengapa Dom membuang-buang uang untuk ini? bukannya aku tidak suka hanya saja ini tidak perlu.
"Kurasa itu hiasan yang bagus untuk halaman belakang, Ambil beberapa juga untuk di taruh di dapur"
"Apa kami bisa membawa mobil kami kesana?"
"Mike?" panggilku ke belakang yang langsung di sahuti olehnya, Aku berjalan kebelakang dan mendengar suara mereka yang sedang memindahkan bunga-bunga itu, ini benar-benar bukan gaya Dom apa dia mendapat saran dari Marco?
Aku ikut dengan pelayan yang sudah mengambil satu vas besar untuk di taruh di dapur sebelum berjalan perlahan ke halanan belakang.
Aku turun ke rumput untuk membelai bunga-bunga lembut itu dengan jemariku dan tersenyum tipis karena seberapapun aku tidak suka dengan gaya ini namun aku tetap senang, Hell siapa wanita yang tidak senang di berikan bunga sebanyak ini oleh tunangannya?
Aku mendengar suara sesuatu yang berat menghantam tanah lalu suara ledakan dari arah belakang menyusul dengan keras membuat udara panas bertiup kearah wajahku.
"Daniel! Mike!" teriakku mencari pengawal ku. Sebuah tangan besar langsung mengangkat tubuhku dan menarikku menjauh dari arah ledakan, ku rasa itu Mike atau Daniel.
Tubuhku terlempar dan menghantam sebuah lantai besi dan hal selanjutnya yang ku tahu suara pintu di tutup diikuti suara mesin mobil yang melaju cepat membuatku tersadar atas apa yang baru saja terjadi.
"Bajingan!" Aku mencoba berdiri namun kepalaku terhalang atap mobil dan sebuah suara tawa mengejek mengikuti.
"Astaga kau sungguh buta ya? ini akan menjadi mudah"
Aku menjerit ketika seseorang menarik tanganku dan melipatnya kebelakang, Aku berontak sekuat tenaga namun kakiku di cengkram tangan lainnya. Sebenarnya ada berapa banyak mereka ini?!
Dapat kurasakan tali mengikat tangan dan kakiku lalu mulutku yang tidak berhenti berteriak di sumpal sebuah kain sebelum di ikat lagi sehingga kain tersebut tidak dapat aku muntahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lady And The Bodyguard
Acak#2 Constara Books Lily Constara sebagai cucu pertama keluarga Constara seharusnya Lily memiliki hidup paling sempurna dengan harta dan kekuasaan keluarganya belum lagi memiliki paras menawan dan juga keluarga yang begitu mencintainya namun kehidupan...