Lia duduk di bangkunya sambil memegangi kepalanya. Rara dan zahra menatapnya bingung.
Mereka menyusul lia duduk. Lalu menanyakan sesuatu.
"Lo kenapa?"
"Tadi di kelas pas kalian pergi, rafa nyubit pipi gue cukup lama. Takutnya pas rafa nyubit pipi gue, mas andra dateng,"
Rara dan zahra kaget mendengar apa yang dilakukan oleh rafa. Zahra mencari rafa. Dan berhasil menemukan rafa yang sedang duduk bersama arsen dan dion.
🦋🌖
"Fa, lo ngapain nyubit pipi lia?"
Rafa memandangi zahra dan rara bingung. Dia berusaha mengingat kejadian sebelumnya.
"Oh itu. Simpel kok, dia lucu,"
Zahra rasanya sudah geram dengan tingkah anak baru itu. Rara menahan zahra untuk tidak membuat onar dikelas.
"Fa, lia tu dah otw happy-happy sama kakak kelas. Lo dateng-dateng ngerusak,"
"Inget, lia cuma temen kelas lo ga lebih,"
Zahra dan rara meninggalkan rafa. Rafa termenung mendengar bahwa lia sudah dekat dengan kakak kelas.
🦋🌖
Saat pulang sekolah, lia, zahra, dan rara masih ingin bermain di kelas. Mereka sudah biasa seperti ini. Pulang sore sampai gerbang ditutup.
Triing!!
Dering notif HP lia berbunyi. Lia mengambil HP nya dan menyalakan layar HP nya itu. Terpampang jelas nama andra disitu.
Revan.dra:
"Dek mau ketemu sebentar?"Taliaa.rhm:
"kenapa mas ko mendadak?"Revan.dra:
"Gpp mau ngobrol doang"Taliaa.rhm:
"Mau dimana emng?"Revan.dra:
"gue udh di taman sekolah. Kalo lo mau susul gue."Lia sedang mempertimbangkan. Apakah dia akan meninggalkan rara dan zahra dikelas? Atau membiarkan kakak kelasnya itu menunggu nya?
"Udah kali, gausa mikirin kita. Susul sana mas andra. Kasian kan,"
Zahra rupanya dari tadi melirik chat milik lia dengan mas andra. Rara juga hanya mengangguk.
"Gapapa nih?"
Zahra dan rara mengangguk setuju.
🦋🌖
Dada bidang duduk di bangku taman terlihat jelas di depan lia.
"Mas andra?"
Orang yang memiliki nama berbalik badan dan tersenyum manis kepada lia. Lia hanya tersenyum tipis.
Lia menyusul duduk disebelah andra.
"Tadi mas andra ke kelas ya?"
Andra mengangguk dan tersenyum tipis.
"Gue mau mastiin kalo adek kelas gue ini baik-baik aja,"
"Eh, baik-baik aja ko mas,"
"Iya gue tau lo tadi kan di kelas sama cowo. Makanya baik-baik aja, yaudah kalo ga ada lagi gue pamit,"
Andra meninggalkan lia di bangku taman. Lia sempat bingung oleh tingkah andra barusan.
Ntah lah, tidak tau apa yang terjadi pada andra. Lia bergegas ke kelasnya kembali.
🦋🌖
"Mas andra cemburu kali ya?"
Lia tersedak minumannya mendengar zahra menebak seperti itu. Ya sesampai di kelas dia langsung menceritakan kepada rara dan zahra.
"Ngawur lo, mana ada, gue sama mas andra cuma adkel kakel kali,"
"Tapi firasat gue, kalian bakal pacaran sih,"
"Sembarangan,"
Lia melanjutkan meminum minuman segar nya itu.
Tapi iya ya? Ko mas andra kayak cemburu? Tau lah bodoamat, lia mengedikan bahu acuh.
🦋🌖
Hai, All!! Apakabar niih?? Semangat ya karantina nya! Hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Liandra
Teen FictionMana mungkin gue bisa jatuh cinta sama kakak kelas yang dari awal bertemu sudah bikin orang kesal? Tidak tidak, itu akan jadi mimpi buruk saja bagi lia. Namun siapa sangka jika mereka berdua akan melewati masalah dengan bersama-sama? Atau bahkan mer...