Bagian Dua : Persiapan

1.1K 188 64
                                    

Terima kasih atas dukungannya semua.

Terima kasih buat antusiasnya di chap pertama.

Jangan lupa tekan vote ya biar aku semangat updatenya ....

Happy Reading ....
































Persiapan pindahan mereka telah di mulai. Mereka menyisihkan barang dari mantan untuk dijual dan untuk disimpan.

Selain barang pindahan, mereka juga mempersiapkan diri untuk meminta izin pada orang tua mereka. Kini Sowon meyakinkan diri untuk meminta izin.

"Gue harus bisa. Demi masa depan lo Won."

Sowon terus bermonolog dan menatap pantulan dirinya yang ada di cermin. Sowon akan meminta izin pada orang tuanya saat ini juga.

Eunha telah menemukan tempat kost yang cocok untuk mereka dan dekat dari kampus mereka. Umji juga sudah meminta orang di rumahnya untuk membersihkan tempat yang akan menjadi toko mereka.

Kini Sowon sedang menurunkan semua kopernya ke lantai bawah dan tepat orang tuanya sedang duduk di sana. Jantung Sowon berdegup kencang kala melihat tatapan mata orang tuanya. Sowon menetralkan jantungnya agar tidak keluar saat itu juga.

"Kamu mau ke mana Won? Mau liburan?" tanya Ibu Sowon.

"Gini Ma, Pa. Sowon mau ngekost sama temen-temen."

Orang tua Sowon terkejut mendengar keinginan Sowon. Sowon memang anak yang mandiri dan pintar. Tetapi orang tuanya masih bingung atas keinginan putrinya.

Hingga mereka tertawa bersama yang membuat Sowon ikut bingung. Mengapa orang tuanya tertawa saat Sowon meminta izin?

"Kamu serius? Kamu gak mabok kan?" tanya ibunya.

"Won, hidup sendiri itu berat. Kamu belum tau kejamnya dunia luar. Lebih baik jangan, sayang. Lagipula bagaimana dengan kebutuhan hidup kamu nantinya?"

Ayah Sowon berusaha untuk membatalkan niat sang anak. Sowon tetap meyakinkan sang ayah untuk membiarkannya hidup mandiri.

"Tenang papa. Sowon dan sahabat aku yang lainnya akan buka usaha dari tabungan kami masing-masing. Gak usah khawatir."

Ayah dan Ibu Sowon sedikit berbincang untuk memutuskan keputusan yang tepat untuk sang putri. Hingga pada akhirnya mereka memberi izin untuk putrinya.

"Tapi inget. Ketika kamu butuh uang atau perlengkapan lainnya, telepon mama."

"Iya Ma."

Sowon memeluk kedua orang tuanya. Segera Sowon mengangkat barang-barangnya menuju mobil lalu pamit kepada orang tuanya.

Sowon mengendarai mobilnya menuju tempat yang diberitahukan oleh Eunha. Sebelumnya Sowon akan mengirimkan pesan kepada teman-temannya.

"Gue dapet izin."

Kini Yerin sedang dihadang oleh ibunya. Seperti biasa, Yerin dan ibunya akan bertengkar karena perbedaan pendapat. Ayah Yerin hanya diam tak bias berkata apa-apa lagi.

"Sekali tidak, tetap tidak! Masuk kamar!"

"Gak Ma. Sampai kapan mama bakal kekang aku kayak gini? Aku bukan anak kecil lagi," ucap Yerin.

"Ini semua demi kebaikan kamu Yerin. Hidup sendirian di luar itu berbeda Yerin. Lagipula pernikahan kamu dan Jungkook juga sebentar lagi," ucap Ibu Yerin.

Toko Mantan (BANGCHIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang