Bagian Sebelas: Sowon dan Jin

500 81 21
                                    

Sowon sedang berjalan menuju Perpustaan Kota. Dimana Jin meminta dirinya untuk bertemu di sana. Sowon tahu bahwa tempat itu adalah tempat kesukaan Jin. Suasana tenang dan nyaman.

Malam ini dihiasi rintik hujan bekas hujan deras tadi. Sepulang dari Toko, Sowon langsung saja berjalan kaki menuju Perpustakaan Kota yang letaknya tidak terlalu jauh.

Ia bingung mengapa Jin memintanya untuk ke Perpustakaan Kota. Terakhir kali mereka ke sini saat masih duduk di bangku SMA. Sowon yang masih dengan lugu menerima cinta Jin di pojok Perpustakaan.

Diiringi memori kenangan indahnya dulu membawa Sowon tiba di Perpustakaan Kota ini. Hingga saat ini Sowon masih hapal betul dengan tempat duduk yang disukai oleh Jin. Namun ia tak melihat keberadaannya di sana.

Sowon masuk dan menutup payung yang ia gunakan. Ia berjalan perlahan dan tersenyum kepada penjaga Perpustakaan. Sowon berjalan ke setiap lorong buku hingga sebuah tangan menariknya masuk. Sowon hampir berteriak sebelum pria di hadapannya membekap mulutnya.

"Kaget tau," bisik Sowon.

"Hustt ... diem. Nih gue bawa kue buat lo," balik bisik Jin.

Mereka berbisik-bisik agar orang di sekitar mereka tidak terganggu dan agar mereka tidak menjadi pusat perhatian di tengah kesunyian Perpustakaan ini. Sowon membulatkan matanya ketika melihat Jin membawa sebuah kue.

Padahal peraturan di Perpustakaan ini adalah tidak boleh makan dan minum apalagi berisik. Namun Jin telah melanggarnya yang membuat Sowon sedikit tertawa. Ini bukan pertama kalinya, tetapi telah berulang.

"Itu kue buat apa?" bisik Sowon.

Jin melihat sekitar dan berbisik, "Lo gak inget kalau hari ini bokap gue ulang tahun?"

Sowon mengecek tanggal di ponselnya dan ia baru saja ingat bahwa hari ini ulang tahun Ayah Jin. Sowon segera tersenyum. "Yaudah Happy Birthday buat bokap lu. Terus ini kue tujuannya buat apa?"

"Ini kue buat lo. Lo lupa kalau setiap ulang tahun bokap, gue bakal selalu bawain lo kue pas pacaran dulu." Jin kembali berbisik.

"Tapi itu kan dulu. Sekarang udah gak pacaran lagi," balas Sowon.

Jin mengabaikan ucapan Sowon dan menarik Sowon untuk duduk di meja. Tak lupa ia mengambil satu buah buku besar yang mampu menutupi kotak kecil kue yang ia bawa. Sowon ikut duduk bersama Jin dan memperhatikan segala gerak geriknya.

"Terus lo mau ngapain?" bisik Sowon.

Jin lagi-lagi mengabaikannya dan mulai membuka kotak kue tersebut. Sowon melihat kue kesukaannya di kotak tersebut. Jin masih ingat betul tentang kesukaan Sowon. Namun makan di Perpustakaan itu sangat dilarang. Segera Sowon mencegah Jin.

"Gak makan di sini juga dong."

"Tapi gue laper. Jadi gimana dong?"

Sowon menepuk dahinya pelan membuat Jin gemas. "Lo itu lucu."

"Ya ampun Jin sekarang bukan waktunya lucu-lucuan," balas Sowon.

Jin tertawa kecil dan berkata, "Ya suka-suka gue dong."

Hal itu mampu membuat Sowon memutar bola matanya malas. "Terus itu kue lo mau apain?"

"Buat lo." Jin menatap Sowon dalam.

Sowon yang melihat Jin tiba-tiba berbeda membuatnya heran. Sowon merasa ada yang aneh pada Jin. "Yaudah. Sini gue makan." Sowon masih menganggapnya santai.

Namun Jin kembali menarik dos kue itu membuat buku yang menutupnya hampir jatuh. Segera Jin memperbaiki posisi buku tersebut. Sowon sendiri kesal karena kue kesukaannya dijauhkan darinya.

Toko Mantan (BANGCHIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang