Bagian Empat Belas: Kecelakaan

610 88 42
                                    

Pertengkaran Jungkook dengan Eunha serta Taehyung dan Yerin harus dilupakan sejenak. Kini mereka sedang berkumpul di Markas mereka. Dimana lagi kalau bukan Kantor Toko Mantan. Namun Jungkook, Taehyung, Eunha serta Yerin tidak tampak di sana.

Hanya ada Namjoon, Jennie, Sowon, Jin, Sinb, Jhope, Jimin, Yuju, Suga, serta Umji. Mereka menghela napas mereka pasalnya ada banyak masalah saat ini. Kisah ini rumit.

"Kalian yakin kalau gak tau Jungkook bakal kayak tadi?" tanya Jennie.

"Ya pasti yakin dong. Kita gak tau sama sekali. Kemarin aja dia tiba-tiba ngomong pengen tampil," balas Namjoon.

"Kalau kayak gini sih gue gak tau harus gimana. Minggu depan pernikahan Jungkook sama Yerin." Umji membuka suaranya.

Kemarin Yerin sempat bercerita kepadanya tentang masalah yang ia hadapi. Yerin berkata bahwa pernikahannya dipercepat dan Yerin tak bisa berbuat apa-apa lagi. Semuanya telah terjadi.

"Jungkook masih cinta sama Eunha. Begitupun Eunha yang sembunyiin perasaanya. Tapi Taehyung sama Yerin?" tanya Suga.

"Mereka masih saling mencintai. Contohnya saja tadi. Untuk apa Taehyung semarah itu pada Jungkook?" Sinb mencoba untuk mengartikan kejadian tadi.

Jhope mengangguk mengerti dan berkata,"Benar. Begitupun Yerin yang masih mencintai Taehyung. Gak bisa ditebak nih alurnya."

Jin dan Sowon hanya terdiam mendengar penuturan teman-temannya. Mereka membenarkan ucap Jhope tentang alur kisah Taehyung, Yerin, Jungkook, dan Eunha. Ini sulit untuk ditebak.

"Kisah ini tidak akan rumit jika mereka jujur pada perasaan mereka masing-masing." Jin angkat bicara.

"Benar. Ini hanya tentang mereka yang tidak bisa jujur dan hanya menyerah pada keadaan," balas Sowon.

"Mereka terlalu takut tapi tak bisa menyatakan perasaan masing-masing," ucap Jimin.

Yuju tersenyum penuh arti, "Jika mereka tidak bisa, kenapa bukan kita aja yang membuat mereka jujur?"

****

Yerin berjalan di sepanjang jalan tanpa arah. Ia tidak tahu harus berbuat apa saat ini. Ia hanya bisa menatap ke depan dan harus mendengar perkataan orang lain tentang pakaiannya saat ini.

Bagaimana tidak jika orang-orang menatapnya aneh dengan pakaian berwarna merah yang sangat mencolok serta riasan yang luntur karena air mata. Tataan rambutnya pun sangat berantakan.

"Lo yang baju merah terang banget sini duduk."

Seorang pria dengan balutan jas berwarna merah memanggil Yerin untuk duduk di sampingnya. Yerin kenal betul baju yang dipakai pria itu. Serta orang yang memanggilnya itu.

Pria yang mengacaukan hatinya dan pernah menjadi satu orang yang ia cinta dan sayangi dalam hidupnya. Yerin hanya ikut duduk di samping pria itu.

"Kenapa lo manggil gue? Bukannya lo tadi gak mau diobatin sama gue?" tanya Yerin.

"Itu beda perkara Jung Yerin."

"Terserah Kim Taehyung."

Yap. Pria yang memanggil Yerin untuk duduk itu adalah Kim Taehyung. Kim Taehyung yang wajahnya terdapat lebam saat ini. Yerin hanya terdiam menatap jalanan. Taehyung memberikan satu bagian earphone.

Yerin yang melihatnya segera menepis dan menolaknya. Taehyung menatap Yerin heran, "Kalau dikasih tuh dipake."

Taehyung memasangkan earphone tersebut ke telinga Yerin dan membuat Yerin mengernyit heran. "Lo gila apa gimana nih? Gak ada lagunya, sok pake earphone."

Toko Mantan (BANGCHIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang