🔞+⚠⚠⚠
Di ruangan yang minim cahaya, tampak ia merangkul pinggang mungil gadis yang tengah berdiri dihadapannya. Hening, dan sunyi. Sudah cukup mendeskripsikan suasana saat ini.
"Malam ini kau milikku, aku tak akan melepaskan mu" ucap Teddy menatap...
Hari telah menunjukkan pukul 21.00, namun Cynthya masih berada di rumah Teddy.
"Cyn, kamu coba deh hubungin orang tua kamu kalo kamu gak pulang malam ni." membujuk Cynthya agar tetap tinggal dengannya.
"Iyaa, ntar yaa aku hubungi mereka." mengambil handphonenya di dalam tas, dan langsung membuka hp nya. Jari-jarinya sibuk mencari kontak Ayah nya untuk ia hubungi. Tentu saja, setelah itu ia akan langsung menghubunginya.
"Halo. Pa Cynthya malam ni nginep dirumah temen yaa. Temen Cynthya sendiri dirumah, mama papa nya keluar kota. Jadi, dia gak berani dirumah sendiri."
"Iyaa, kamu harus hati-hati nak. Kalo ada apa-apa disana cepat kabarin papa yaa."
"Ok paa. Daaa."
Teddy yang mendengar itupun tampak senang, karna saat ini ia bisa berduaan dengan Cynthya dalam waktu yang cukup lama.
Teddy yang menarik Cynthya hingga tubuh Cynthya kini jatuh tepat dalam dekapannya. Seolah-olah ia melakukan ini dengan sengaja, tentu saja Cynthya tau maksud dan tujuan cowo itu melakukannya. Ia pun seketika membalas godaan darinya. Cynthya yang kini sudah dalam dekapan nya, melingkarkan tangannya di leher Teddy. Menatap dengan tatapan yang menggoda sembari menggigit kecil sudut bibirnya.
"Kamu kenapa tiba-tiba menggoda gini?" tanya Teddy yang sebenarnya senang digoda oleh Cynthya.
"Hmm gapapa." jawabnya mengelus lembut bibir cowo itu. Sentuhan hangat Cynthya menembus kulit bibirnya, kini ia benar-benar tak tahan akan godaan itu padanya.
Ia yang tak tahan, juga mulai menggoda Cynthya. Berjalan selangkah meninggalkan Cynthya menuju kamar. Tetapi, dengan cepat Cynthya menarik lengannya dan memeluknya dari belakang. Ia memeluknya dengan manja.
Ditariknya kerah baju miliknya, kini gadis itupun mencumbu dan menjilati sedikit lehernya. Ia berjengit ketika merasakan kenikmatan itu. Ia sudah tak tahan dengan godaan gadis itu padanya, hingga membuat kejantanannya kini benar-benar mengeras.
Teddy kini memeluk Cynthya erat-erat sambil menciumi keningnya berkali-kali. Cynthya tau itu adalah umpan untuknya, agar ia membuka seluruh pakaian miliknya. Cynthya hanya diam dan berpura-pura tidak mengetahui aksi jahilnya itu. Teddy belum menyerah, dan semakin memainkan aksinya.
Ia mengangkat tubuh Cynthya untuk meletakkan ke atas dada bidangnya. Cynthya mengeratkan pelukannya. Sungguh nikmat sekali yang ia rasakan, tubuhnya hangat seketika saat memeluk dada bidang miliknya. Melihat itu, Teddy melepaskan pelukan Cynthya. Ia menurunkan tubuh Cynthya, mebuka kaos hitam miliknya lalu menindihnya.
Menenggalamkan wajah nya pada dada Cynthya, kini Cynthya memeluknya kembali dengan erat dan merasakan kenyamanan ini. Akhh, Cynthya menyukai pelukannya yang selalu ia inginkan saat ia bangun dari tidur. Inilah alasan Cynthya semakin hari semakin menyayangi Teddy. Ia selalu bisa membuat Cynthya merasa aman saat berada di pelukannya. Walaupun ujung-ujungnya mengarah ke kegiatan yang membuat panas.
Memejamkan mata dengan segala rasa nyaman, yang membuat Teddy membelai lembut tubuh Cynthya dan satu tangannya masuk lewat bajunya untuk menyentuh kulit-kulit tubuh Cynthya. Ia membuka pengait bra yang ada di punggung nya. Dengan nafas yang menderu, ia meniup telinga Cynthya sambil beribisikkan kata hangat. "Cyn boleh yaa, kan dah lama engga" pintanya dengan lembut sembari mengecup telinga Cynthya.
"Aku bilang gak boleh pun, kamu tetep maksa Ted." Cynthya yang kembali menggodanya.
Dengan cepat, Teddy mengecup bibir Cynthya dan mulai mengabsen gigi-gigi Cynthya dengan lidahnya. Sungguh nikmat yang dirasakan Cynthya, saat ia berhasil membuatnya sulit bernafas. Ia memainkan bibirnya untuk kembali menghisap bibir bawah Cynthya lalu melumatnya hingga perih dan mengganti hingga bibir atasnya.
Tangannya masih saja menggelinjang membuka bra Cynthya dengan rasa nyaman tanpa membuatnya bergerak sedikit pun.
Kini keduanya sudah tak saling mengenakan pakain. Keduanya berbagi hasrat yang menggebu-gebu dan sangat gila. Ia mengangkangkan kaki Cynthya dan menjilati kewanitaannya dengan ganas. Bahkan disedotnya dengan kuat, hingga Cynthya mendesah nikmat. Setelah mengatur nafas, Cynthya langsung memegang kejantanan Teddy dan dikulumnya dengan penuh nafsu hingga Teddy mengerang nikmat.
Tiba-tiba Cynthya menghentikan oralnya. Ia meminta Teddy agar segera memasukinya. Tanpa banyak bicara Teddy langsung membenamkan kejantanannya keliang kenikmatan Cynthya. Teddy menggerakan tubuhnya sembari menjilati dan menggigit puting milik Cynthya. "Sedot terus Ted, aahhh" pintanya yang merasakan kenikmatan permainan ini.
Kini keduanya bergerak seirama untuk mencapai puncak pelepasan. Cynthya yang mencengkram erat rambut Teddy tak berhenti mendesah nikmat. "Aaahh aahhh," saat Teddy menggigiti dada miliknya hingga meninggalkan bekas merah keunguan disana.
Setelah mencapai pelepasan, Teddy bangkit dari tubuh Cynthya dan membaringkan tubuhnya disamping Cynthya. Memeluk tubuh Cynthya yang kini sudah lemas setelah melakukan permainan untuk menuntaskan hasrat diantara mereka. Menyelimuti tubuhnya dan tubuh Cynthya. Mengecup kening Cynthya sebagai tanda terimakasih karna sudah melakukan ini untuknya.
~~~~~~
Ada kesedihan yang Cynthya rasakan walau kini Teddy telah menjadi miliknya. Ia tak bisa jika harus berjauhan dengan Teddy. Ia tahu, bahwa ia adalah perempuan yang tak bisa jauh darinya apalagi harus menahan kehangatan tubuhnya. Cynthya takut, jika nantinya Teddy bertemu dengan wanita yang lebih darinya, wanita yang lebih bisa memuaskan nafsu birahinya. Cyntnya tau, Teddy adalah tipe laki-laki yang tak bisa jauh dari pelukan wanita.
Apa jadinya jika ia dan Teddy berpisah. Disaat nafsunya datang, ia pasti mencari wanita lain untuk melampiaskan nafsu birahinya. Cynthya tidak terima, jika Teddy harus melampiaskan nafsunya dengan wanita lain selain ia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
