20 Yogi Hot [18+]

14.2K 82 9
                                    

Adegan 🔞+++
Harap bijak memilih bacaan. Anak-anak menepi dulu yeee
Gua ingetin pun, kalian tetap baca jugak.
Dosa tanggung sendiri-sendiri yaaaa
...

Happy reading

♥♥♥


"Akkhhh" menelan segelas bir dan termenung mengingat kejadian sejam yang lalu.Gadis itu hanya tak menduga, apa yang telah dilihatnya malam ini.

Disudut sana, tak jauh dari tempat yang ia duduki, Diana melihat sosok pria yang sepertinya ia mengenal pria itu. Melihat pria itu yang duduk sendirian, ia menghampirinya.

"Hay" sapanya yang langsung duduk disamping pria itu. Menuangkan bir yang ia bawa ke gelas dan meminumnya.

"Kita pernah bertemu sebelumnya kan?" tanya Diana. Yogi yang sedang ingin sendiri, tak menghiraukan gadis yang tengah duduk bersamanya kini. Ia hanya diam menikmati minumannya malam ini.

"Gua tau apa yang lu rasain, gua bisa lihat itu dari mata lu." ucap Diana yang membuat Yogi menatapnya serius.

"Udah la, lu lupain aja Cynthya. Lu bisa cari gadis lain kan yang lebih bagus dari dia" ucapnya tersenyum menatap Yogi.

"Lu sendiri juga bisa gitu kan?" tanya Yogi pada Diana, membalikkan perkataan gadis itu yang dilontarkan tadi padanya. Diana yang mendengar pertanyaan itu menatap Yogi diam.

"Lu juga bisa kan lupain Teddy, dan cari lelaki yang lebih bagus dari dia" ucapnya kembali yang masih membuat Diana diam beberapa saat.

" Gua belum mau untuk itu" ucapnya pelan, sembari kembali menuangkan bir ke gelas nya.

"Gua juga tau apa yang lu rasain, posisi kita sama" ucap Yogi.

"Hmm, menyayangi seseorang yang tidak bisa kita miliki." menaikkan satu alisnya yang menyetujui perkataan pria itu.

"Oh iya kita belum sempat kenalan kan. Gua Diana" ucap gadis itu yang menyodorkan tangannya.

"Yogi" menjabat tangan gadis itu, dan tersenyum hangat padanya.

"Gua cabut luan ya. Kalau lu butuh sesuatu, lu bisa temuin gua disini. Gua sering disini." ucap Diana yang berdiri meninggalkan Yogi.

Melihat Diana yang hendak ingin pergi, dengan sigap ia menarik tangan gadis itu dan langsung mencumbu gadis itu. Diana yang merasakan itu, melotot tak percaya apa yang dilakukan pria itu padanya. Gadis itupun mulai hanyut terbawa suasana. Ia yang melumat bibir bawah Yogi tanpa ampun. Yogi juga tak mau kalah, ia melumat bibir atas Diana dengan penuh nafsu. Mengebsen gigi gadis itu dengan lidahnya.

Entah apa yang merasuki Yogi saat ini hingga ia melakukan itu pada Diana. Entah dia butuh hiburan atau memang dia sudah tak tahan melihat cara Diana berpakaian. Memang, Diana memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah dengan mengenakan dress mini. Dress diatas lutut memperlihatkan kedua kakinya yang putih dan mulus, serta dibagian dada yang terbuka memperlihatkan sebagian payudaranya.

Yogi menghentikan ciumannya, menatap Diana dalam. Yogi  ingin melakukan hal yang lebih dari ini.

"Kau ingin bermain dengan ku" ucap Diana melihat bibir Yogi yang basah.

Yogi yang mendengar itu, kembali melumat bibir gadis itu. Mereka melakukan ciuman panas itu untuk yang kedua kalinya. Nafsu diantara mereka sudah menggebu-gebu, ingin melakukan hal yang lebih dari ini.

Yogi yang berhenti, mengatur nafasnya kembali. Menatap Diana kembali. Diana yang mengerti maksud dari tatapan lelaki itu pun berbisik padanya.

"Ayo kita lakukan" ucap Diana yang berdiri dan berjalan keluar dari bar menuju apartemen miliknya. Memang, apartemen gadis itu tak jauh dari bar yang ia kunjungi. Maka dari itu, Diana sering mengunjungi bar itu.

Memarkirkan mobil mereka masing-masing, tentu saja mereka langsung keatas untuk melakukan adegan panas itu. Diana tahu, lelaki itu sudah tak tahan. Gadis itu juga sudah merasakan ada yang tegang dibawah sana, saat ciuman itu berlangsung.

Belum lima langkah, saat Diana hendak ingin menghidupkan lampu tangan Diana sudah ditarik Yogi dan membungkam bibirnya kembali dengan bibir Yogi. Ciuman intens dan lama kelamaan menjadi lumatan ganas. Satu tangan Yogi meremas bokong Diana.

Diana memberikan akses lidah pada Yogi yang ingin bermain dengan lidahnya. Yogi menampar bokong Diana yang tak kalah indah dari payudara  gadis itu. Yogi melepas seluruh pakaian Diana yang membuat gadis itu telanjang. Begitu juga dengan Diana, ia melepas seluruh pakaian lelaki itu hingga Yogi telanjang sepertinya.

Sambil tetap saling mengulum lidah satu sama lain, Yogi membawa Diana ke pangkuannya. Batang Yogi yang sudah berdiri kokoh dari tadi masuk sempurna ke lubang hangat milik Diana. Ciuman ganas terlepas saat Yogi menarik kuat lidah Diana lalu turun ke leher Diana. Tangan Diana meremas-remas rambut Yogi akibat keenakan bercinta degannya.

Yogi mulai menyedot payudara Diana yang membuat Diana mendesah nikmat.

"Sshh ahhh oouuhhh" desah Diana.

"Sedot teruss Gi aahhhh,,,oouuhhh,,, ahhhh"

"Mmmhhhh,,,aaaahhhhh,,,oouuuuhhhh"

Yogi mulai menggenjot Diana dengan tempo  cepat yang membuat Diana merintih nikmat. Diana menekan kepala Yogi agar lebih dalam menyedot payudaranya. Tubuh Diana terguncang nikmat. Yogi terus memompa kecepatannya tak membiarkan Diana berhenti menyebut namanya.

"Aaaahhhhh Yogi,,, mmmhhh,,, ooouuhhhh"  desah Diana yang tak berhenti.

Tiga puluh menit sudah, mereka berganti posisi. Diana membalikkan tubuhnya, lalu Yogi memasukkan kembali batangnya. Yogi langsung menggenjot Diana kembali dan kedua tangannya meremas keras payudara Diana. Diana merasakan ngilu di payudaranya tapi ia juga keenakan.

Yogi memberikan kissmark di leher belakang dan punggung Diana. Setelah mereka puas dengan posisi itu, mereka berganti posisi kembali. Yogi merebahkan Diana di king size lalu membuka lebar-lebar selangkangan Diana. Yogi langsung memasukkan kembali batangnya. Kaki Diana melingkar di pinggang Yogi agar Yogi menggenjotnya lebih cepat lagi. Yogi menyedot kedua payudara Diana secara bergantian sembari menggenjot Diana dengan cepat.

Tangan Diana meremas-remas rambut Yogi saking enaknya. Yogi sangat liar, dan agresif membuat Diana tak bisa berhenti mendesah, merintih, dan mengerang bersama lelaki itu. Setelah mereka puas dengan posisi ketiganya, mereka berganti gaya lagi. Doggy style ialah gaya yang keempat. Sebelum memasukkan batangnya Yogi meremas-remas bokong Diana, dan setelahnya Yogi kembali memasukkan batangnya ke lubang Diana dan menyodok Diana dengan cepat dan keras.

Peluh keduanya membanjiri tubuh masing-masing. Diana yang bertumpu pada king size tak berhenti merintih dan mendesah saat Yogi menampar bokongnya. Tubuh Diana terguncang hebat. Tangan Yogi meremas-remas kembali payudara Diana yang menggantung indah. Yogi menyodok Diana tanpa ampun dan jeda. Yogi sudah dibuat gila oleh gadis ini.

Yogi mencabut batang nya, lalu menjilati bokong Diana. Diana tersenyum. Diana yang telah menghadap Yogi menjulurkan lidahnya. Dengan semangat, Yogi menyedot lidah Diana. Dua jari Yogi masuk ke dalam milik Diana lalu mengocok Diana dengan cepat. Yogi melepas hisapannya  berganti menjilati telinga dan leher Diana. Begitu juga dengan Diana.

Setelah puas mengocok Diana, Yogi memasukkan kedua jarinya ke mulut Diana. Diana menghisap jari-jari itu dengan sensual. Yogi memberikan kissmark bertubi-tubi di payudara gadis itu. Yogi dan Diana ingin meledak karna sudah tak tahan lagi. Diana langsung memeluk erat-erat tubuh Yogi sebelum keduanya meledakkan cairan percintaan panas dan meledak sudah. Diana tetap memeluk Yogi begitu juga dengan Yogi.

.
.
.
.
.

♥♥♥

.
.
.
.
.


B E R S A M B U N G ...


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VirginityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang