Hallo gengs halloooo!!
Up malam-malam hihi. Ini kali kedua, biasanya aku gak pernah up malam gini. Biasanya jam 9 malam aku udah up.
Tapi, aku ada cerita lucu nih.
Aku mau ngaku, jujur aku tadinya gak mau update cerita hari ini. Maunya santai rebahan, gak mau update ahaha.
Terus, eh pas buka Instagram, pas banget pertamanya tuh postingan si cast nya Shene alias Guanlin alias
@Official_Lai_Kuanlin! Wkwkwk..Hadeh, berasa kayak diingetin suruh update tau gak, apalagi postingan terakhirnya kan 29 April, dan ngakaknya kayak visualnya aja ngingetin aku suruh update! Besok-besok pas males lagi malah Shua yang muncul, Ahahaaa!
Makanya, aku langsung gercep ngetik tuh dan baru beresnya sekarang karena aku juga bikin mulmed ahaha...
Kalian lebih suka adegan manis, atau aku justru harus nambahin adegan adu mulut (berantem, awas mikir yang aneh aneh wkwk) Shua sama Shene? Pilih-pilih oleh kalean...
Tapi nanti deh, manis dahulu, pahit kemudian, eh...
Happy reading, sayangnya Shene (itu mah Shua 😝)
********
"Kenapa sih kamu bikin gemas kalau marah atau lagi tegas gitu. Takut sih, tapi bikin sayang."
~Shua
*******
Pada kenyataannya, Shene tidak jadi pergi ke rumah Shua. Karena ia harus pergi ke kantor papanya dulu.
Shua sih langsung sujud syukur terus kayang saking senangnya. Soalnya kan Shene gak jadi ke sini.
Kehabisan alasan adalah salah satu kenapa Shua senang. Iya ya lah senang, jadi kan Shua gak harus bohong.
Otak Shua sudah mau terbakar kala ditelpon, apalagi kalau misalnya ketemu langsung.
"Akhirnya, Tuhan menjawab doaku." Shua menyetel lagu latata dari G-idle sebagai musik latar belakang ia nari-nari.
"Kan bahaya kalau misalnya dia ke sini, aku kan gak bisa ngomong apa-apa lagi."
Kamar Shua mendadak berantakan karena Shua melemparkan bantal-bantalnya ke lantai.
Definisi Senang bagi seorang Shua memang sesederhana itu.
Shua terus menari hingga ia lelah dan memilih untuk tiduran di ranjangnya.
Lalu, ia mengambil boneka beruang kesayangannya yang masih ditempeli foto Shene. Iya, Shua memang sesayang itu sama Shene.
"Boneka, kamu jadi Shene dulu ya, bentar," pinta Shua pada boneka beruangnya.
Kemudian, Shua mengatur posisinya berada di depan boneka itu.
"Shene, maafin aku. Aku gak maksud kok bohongin kamu," ucapnya pada boneka itu.
"Bohongin kenapa?"
"Aku tadi gak jalan-jalan kok sama Minna. Aku cuma gak mau ketemu kamu dulu," lanjut Shua seraya menatap bonekanya.
"Kenapa gak mau ketemu?"
Shua menghela napasnya berat. "Tadi, aku kan ngeliat kamu sama si wandoy eh Wanda di lapangan. Aku kira kamu masih ada rasa sama si wandoy eh Wanda."
"Enggak kok, aku kan sekarang sayangnya sama kamu."
Shua mengernyitkan dahinya. "Lho?"
Duar!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Bagi Putri
Romance"Adalah dongeng, tanpa akhir." ******** Kalian khususnya cewek-cewek yang akhlakless tahu gak sih? Cowok yang kalian agung-agungkan di sekolah Cubez itu udah gak jomblo tau. Yhaa, kasian deh lu. Tetapi, kalian malah makin muja-muja sama dia. Hanya k...