12. Joging bareng, tapi kok?

164 24 34
                                    

Haeeee gengss....

Udah dua hari aku gak up ya, hihi... Lagi dalam masa nugas nih, jadi fokus dulu ke sana hihi.

Happy reading..

*********

"Ayo kita berlari, mengitari ruang, melewati waktu bersama-sama."

~Shua

*******

Siswa SMA Cubez hari ini telah melaksanakan ujian nasional yang terakhir. Sesuai dengan mata pelajaran yang dipilih.

Kenapa cepat? Karena authornya pengen, ehehe.

Begitu juga dengan persiapan pertunangan Shua dan Shene yang sudah berada di depan mata. Mereka sudah menyiapkan segala sesuatunya seperti dekorasi, baju, dan sebagainya.

Ide ini berasal dari keluarga Shene. Mereka juga yang menyiapkan semuanya.

Tadinya keluarga Shua menolak, tetapi mama Shene berkata kepada bunda, "Kasihan uang saya kalau dibiarkan nganggur di bank." Jadinya, mereka setuju diadakannya beginian.

Shua paling setuju walaupun hanya dalam hatinya. Ia mau memamerkan pada Wanda kalau Shene udah resmi jadi kepunyaannya nanti, ehehe.

Bunda dan ayah juga akan pergi sehari setelah pertunangan Shua dan bertepatan dengan itu sepupu Shua akan datang beserta keluarganya.

Sepupu Shua memang sudah berkeluarga dan mereka baru saja pindah dari negara Perancis. Katanya, rindu sama rendang di warung Padang.

Daripada mereka mencari rumah, lebih baik menginap di rumah Shua sampai akhirnya Shua menikah dengan Shene.

Cie, menikah.

Kembali lagi pada masa sekarang, Shene sedang menaruh ponsel di telinganya.

"Shua, udah selesai belum, atau masih lama make upnya?"

Shua tersenyum begitu mendengar suara kekasihnya dari ponselnya.

"Iya udah, ini mau ke ruang tamu."

Jadi, mereka rencananya mau joging bareng. Shua sudah memakai baju olahraganya begitu juga dengan Shene.

Begitu Shua sampai ke ruang tamu, Shua melihat Shene seperti berdoa di sana. Di depan meja sama kursi kecil milik anak sepupunya Shua yang baru sampai sedangkan yang punya datangnya belakangan.

 Di depan meja sama kursi kecil milik anak sepupunya Shua yang baru sampai sedangkan yang punya datangnya belakangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo," ajak Shua ketika ia sudah berada di dekat Shene.

Shene mendongak dan tersenyum menatap Shua yang sudah duduk manis di sebelahnya.

"Ayo mau langsung berangkat apa nunggu bunda dulu biar?" tanya Shene.

"Langsung berangkat aja, aku udah pamit sama bunda."

Pangeran Bagi PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang