3. Try Out, Knock Out!

368 52 56
                                    

Heywoooo gengss

Sudah siap untuk tahu jawaban Shene apa? Ahaha

Happy reading...

*******

"Tolong ya, yang kalian kerubungi itu udah punya calon istri. Nasib punya calon suami terkenal tuh gini. Ada aja dah cobaan hati."

~Shua

*******

"Kamu minta sembunyikan hubungan kita karena kamu punya pacar kan di sekolah?"

Shua menelan ludahnya kasar. Jujur, ia tak mengerti dengan perasaan ini.

Rasanya seperti melilit. Shua tidak pernah merasakan hal ini sepertinya.

Shene menatap Shua dengan tatapan yang Shua sendiri tidak mengerti. Tangan Shene juga masih berada di atas kepala Shua.

"Shua ...."

"Aku gak papa kok." Shua memotong ucapan Shene dengan cepat.

Shua bisa mendengar helaan napas yang keluar dari bibir Shene. Lalu, hal selanjutnya yang terjadi membuat Shua terkejut.

"Shen, ngapain?" tanya Shua dengan nada yang sedikit panik.

Cowok itu, Shene berlutut di depannya dan menggenggam kedua tangan Shua.

"Pacar gue di sekolah itu lo, Shua. Bukannya kita sudah dijodohkan, untuk apa gue cari pacar lagi?"

Deg!

Sumpah, Shua merasakan jantungnya berdetak lebih cepat seperti ia menonton film horror. Namun, rasanya beda.

Shene tersenyum seraya menangkup pipi Shua dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya masih menggenggam erat tangan Shua.

"Jangan menangis, Shua." Shene mengusap pipi Shua dengan lembut.

Shua terkejut mendengar ucapan Shene. Ia bahkan tidak sadar kalau matanya sudah meneteskan air mata.

"Gue cuma gak mau lo disakitin sama yang lain. Khususnya orang yang gak suka sama gue," ucap Shene sambil mengusap pipi Shua.

Shua menepis tangan Shene dari wajahnya karena ia merasa geli. Sebelumnya tidak ada yang menyentuh wajahnya selain keluarga dan sahabatnya.

Namun, ucapan Shene tadi membuat Shua bingung.

"Siapa yang gak suka sama kamu?" tanya Shua penasaran.

Yang ditanya oleh Shua hanya diam. Lalu, beranjak dari posisinya dan membaringkan Shua serta menarik selimut Shua sampai batas dadanya.

"Gue pulang dulu. Kayaknya mama sama papa gue udah beres. Selamat malam, Shua."

Lalu, Shene melangkah pergi meninggalkan Shua yang masih bingung dengan tingkahnya.

"Emangnya pertanyaan aku susah kayak soal HOTS ya? Kayak soal UN ya?" gumam Shua tak paham.

********

Mereka menjalani kesepakatan yang sedari malam mereka sepakati. Kalau Shene dan Shua tidak boleh terlihat dekat satu sama lain di sekolah.

Meskipun Shene menjemput Shua untuk berangkat bareng atas suruhan mama Shene, Shua pasti minta turun di gerbang belakang sekolah.

Alasannya ya biar gak ketahuanlah. Apalagi hanya sedikit orang yang lewat sini, karena rata-rata akan melewati gerbang depan untuk melihat asupan CoGan atau CeCan.

Pangeran Bagi PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang