Sudah empat bulan lamanya Dirga menyandang status baru, yakni duda. Setelah hakim memutuskan bahwa ia dan Arsya sudah bukan pasangan suami istri, saat itu juga, rasa yang tak pernah Dirga kenal selalui datang menghantui.
Hari ini, akad nikah akan segera digelar. Dirga memandang lurus ke depan. Menatap nanar pada meja kecil berbentuk segi panjang yang di atasnya sudah tersimpan maskawin dan berkas-berkas penting dalam pernikahan.
Ingatannya melayang ke masa lalu saat akan menikahi Arsya. Tak ada persiapan apa-apa. Tak meriah seperti sekarang saat menikahi Fella. Gadis berparas tak kalah jelita yang katanya ia cinta.
Namun, kebimbangan datang menyapa saat mimpi-mimpi yang tak diharapkan datang, malah hinggap di pikiran. Ia jadi teringat pernikahan pertama dinyatakan gagal. Gadis tak berdosa yang sekarang sudah menjadi janda karenanya menjadi korban dalam keegoisan cinta. Maka sebelum tangannya berjabat dengan petugas KUA yang akan menjadi wali Fella, Dirga ingin mendoakan Arsya. Semoga mantan istri belianya bisa hidup bahagia dengan orang yang dicintainya.
“Nak Dirga, bisa kita mulai?” Suara bariton dan tepukan di bahu dari seorang saksi membuyarkan lamunannya. Dirga tersentak saat di sampingnya sudah duduk seorang gadis cantik berkebaya putih dengan rambut disanggul rapi.
Dirga menghela napas panjang, lalu mengembuskannya secara pelan. Ia tak bisa memahami dirinya sendiri. Di saat hari yang dinanti tiba, ia akan menikahi gadis tercinta, bisa-bisanya pikirannya malah berkelana memikirkan seseorang.
“Nak Dirga?”
Dirga kembali tersentak. Terdengar kalimat Istighfar yang diucapkan Yunita. Dirga seperti baru tersadar, ia kemudian menatap tangan petugas KUA yang sudah terulur entah sejak kapan. Tanpa kata, Dirga membalas uluran tangan lelaki gemuk di hadapannya. Tangan keduanya sudah saling berjabat. Erat.
“Saya nikahkan engkau dengan Fella Andriana Dewi binti Khoirul Muchsin dengan mas kawin tersebut tunai!”
***
Yang belum order, yuk, masih bisa diorder dengan dapetin harga PO. 😍😍😍
Cocok banget deh buat calon pasutri, atau kado pernikahan orang tersayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not a Contract Marriage
Romance"Sya, ada satu pertanyaan yang harus kamu jawab sebelum pergi." Dirga berkata sambil mengambil ponselnya. "Harus?" "Ya!" Dirga mengusap layar ponselnya. "Kamu mau nikah sama aku dengan alasan apa? Apa karena terpaksa, uang, atau-" "Aku bersedia ni...