“Minju, sebentar lagi bulan Ramadhan tiba.” tutur Taeyeon kepada Minju yang sedang menikmati makanan nya dengan tenang di meja makan.
“Benarkah? Kapan?” tanya Minju yang terlihat antusias.
“Pertengahan bulan depan.” timpal Sowon yang sedang mencuci piring.
Entah kenapa Minju merasa sangat antusias akan hal ini. Bulan Ramadhan mungkin akan menjadi bulan yang paling Minju rindukan setiap saat. Minju juga merasa bahwa di bulan ini, keceriaan nya semakin bertambah. Tak hanya itu, momen-momen dengan keluarga yang paling ia rindukan juga ada pada bulan ini.
“Sepertinya, kau akan berusaha untuk menemui malam itu lagi.” penuturan Sowon sontak membuat Minju terdiam dan merenung sejenak. Jika dipikir-pikir, malam Lailatul Qadar adalah buruan nya pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
“Tapi, aku tidak yakin do'a ku akan dikabulkan.” tutur Minju pasrah.
Taeyeon menghela nafas, “Kau akan mempunyai kesempatan lagi, tenanglah. Jika kau tidak menemui malam Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan tahun ini, kau bisa menemui nya lagi di tahun berikutnya.”
Minju paham. Ia tak boleh menyerah untuk menemui malam kemuliaan itu. Dalam pikiran nya saat ini, ia membayangkan jika doanya terkabulkan pada malam Lailatul Qadar juga. Itu pasti akan menjadi hal yang paling membahagiakan, bukan?
“Setelah ini, kau harus shalat Isya’ dan kau boleh bersantai-santai sebelum menjelang waktu tidur.” ucap Taeyeon, “Kau juga boleh berkomunikasi dengan pria yang kau sukai itu. Ups, hahaha.”
Minju memasang ekspresi datar, “Kalian selalu seperti ini. Kenapa kalian begitu senang jika mengait-ngaitkan ku dengan Donghyun.”
“Hmm, bagaimana ya menjawabnya?” gumam Taeyeon dengan suara yang sedikit keras, sengaja agar Minju mendengarnya.
“Kalau aku mudah menjawabnya. Jawabannya adalah, kalian cocok menjadi pasangan serasi.” jawab Sowon yang dilanjutkan dengan tawanya yang menggelegar.
“Sowon, jaga cara tertawamu. Kau seorang gadis.” omel Taeyeon kepada Sowon. Sowon membungkam mulutnya.
Minju POV
Aku sampai sekarang tidak habis pikir dengan kejahilan mereka. Membawa-bawa nama Donghyun dalam kejahilan mereka seperti sebuah keharusan. Setelah makan, aku memutuskan untuk pergi kamar untuk menunggu waktu Isya tiba, tentu saja dengan membuka grup kelas di ponselku. Mungkin sudah sekitar tiga hari aku tidak membuka grup kelas, ya itu karena paket internet ku yang habis.
KimChae : Minju!! @mingurii
Apa kau diganggu lagi oleh Hyorin?Hwang SinB : Berpikirlah dengan kecerdasan mu, chae
Hyorin tidak memiliki nomor MinjuDaedaehwi : Yaa, dia bisa saja meminta pada yang lain
Unknown : Ada apa ini? Ramai sekali
Yerin J : Oh? Siapa kau?
Wjn Park : Yerin-ah, apa kau lupa siapa dia?
Yerin J : Memang nya siapa?
Oh hai Ice Princess!!
Ayolah ikut berbincang dengan kami
Aku tau kau menyimak....Minguri : Ah aku ketahuan
wkwkUnknown : Hai Minju 👋
Hwang SinB : Sepertinya Yerin lupa ingatan @Woojin Park
Minguri : @Unknown Hai juga!
Kau siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Lailatul Qadar; Kim Minju
Fiksi Penggemar❝Terima kasih karena telah memberiku kebahagiaan yang tak terduga❞ ~Kim Minju🌌 Start : 15/02/2020 End : - Bahasa : Baku ©wink_wek17, 2020