Kenny's Cafe & Resto
18.48"Oh, gitu. Yaudah gapapa. Hm. Bye." Xena menutup panggilannya lewat handphone Lila berhubung handphone Xena rusak total dan ia lupa memberitahu mamanya pada saat itu. Cewek itu menghela nafas gusar. Temannya yang ahli dalam ping pong sedang pergi ke luar kota bersama keluarganya sehingga tidak bisa melatih Xena. Lantas bagaimana nasib gadis itu sekarang?
"Jordan gak bisa, Xen?" Tanya Lila yang terlihat sedang membersihkan meja bekas pelanggan. Hari ini tempat mereka bekerja sepi, jadi ada sedikit waktu luang untuk mereka berbicara perihal kejadian mengejutkan tadi sore. Xena menggeleng lemah.
"Gue harus gimana, La??." ucap Xena memijat-mijat keningnya. Ya, cewek itu benar-benar menyesal atas perbuatannya. Adegan action yang ia lakukan kepada Xavier ternyata berujung seperti ini. Ia ditanding pingpong secara resmi oleh pemimpin Achilles, Xavier Morgan.
Masalah utamanya, Xena bahkan tidak tahu cara memegang bet pingpong dengan benar. Setiap ujian praktek, Xena kerap diketawai oleh temannya atau tidak dimarahi oleh guru olahraga. Mungkin olahraga lain ia sedikit bisa tapi bukan pingpong! Gadis itu benar-benar ada dalam masalah serius sekarang. Jika ia kalah, antara dikucilkan atau mendapat hukuman sadis selanjutnya.
Cewek itu melipat tangannya di atas meja kasir kemudian membenamkan kepalanya. "Lila..bangunin gue kalo ad pelanggan yang dateng, ya. Kepala gue pusing banget. Mau istirahat sebentar." ucap Xena. Terlihat sekali nada bicaranya menunjukkan bahwa cewek itu benar-benar lelah. Lelah menghadapi hari-hari buruk yang sebentar lagi akan datang menghantuinya.
"Kok pelayan boleh tidur pas lagi jam kerja? Atau cuman perasaan gue aja? Peraturannya sudah ganti kah? Hmm.."
Mendengar suara seseorang yang ada di depannya. Rasanya cukup familier. Xena perlahan membuka matanya. Cewek itu mengangkat kepalanya, menatap cowok yang saat ini tersenyum kepadanya.
"Hai." sapa cowok itu ramah.
Alis Xena saling bertautan. Ia menunjuk cowok itu. "Lo.."
"Hiro. Temen cowok yang lo tonjok kemarin." jawabnya. Xena ber-oh ria mendengar jawabannya.
"Masa lo gak tahu gue sih? Kalo orang tahu Xavier..dia pasti tahu gue. Gue tuh cowok paling ganteng yang ada di SMA Rajawali. Xavier mah..kalah sama gue. Cewek-cewek pada ngebet pengen pacaran sama gw. Tapi, ya..gimana ya..harus cari yang bisa bikin nyaman ye ga? Terus gue orang yang selalu bisa biki orang happy. Mungkin kelak aku juga bisa membahagiakanm-mmpphh!"
Seorang cowok terlihat datang dan segera menutup mulut Hiro sebelum cowok itu memulai kebiasaan buruknya lagi. Cowok itu menatap Xena lalu tersenyum kecil.
"Kenzo." ucapnya memperkenalkan diri. "Hiro suka kumat playboynya setiap ketemu cewek. Jadi, cuekin aja."
Hiro menatap Kenzo tidak terima. Cowok itu sontak melepas tangan Kenzo dari mulutnya. "Apa-apaan! Gue bukan playboy! Gue cuman cowok ganteng yang menghargai dan berusaha untuk memberi rasa nyam-mmmpphh!!" Tangan Kenzo kembali menutup mulut Hiro. Kali ini sedikit lebih kencang.
Xena menahan tawanya melihat adegan kocak kedua lelaki jangkung itu. Ia tidak menyangka bahwa ada anggota Achilles yang aneh seperti Hiro. Namun, ia juga tidak bisa menyangkal fakta bahwa mereka berdua sebenarnya tampan. Wajah Hiro yang terlihat ada campuran oriental dan wajah Kenzo yang terlihat sangat tampan dipadukan dengan kacamatanya. Okay, back to normal, Xenarya Agatha.
"Jadi kalian mau pesen apa?" tanya Xena tegas.
Kenzo dan Hiro yang sudah seperti Tom&Jerry pun kembali tersadar dan mulai melihat-lihat menu yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
XENAVIER
RomanceSemua berawal dari kejadian yang sempat menghebohkan seluruh penjuru sekolah. Xenarya Agatha, siswi baru SMA Rajawali meninju seorang Xavier Morgan, cucu pemilik sekolah, siswa most wanted sekaligus pemimpin geng yang sangat terkenal di sekolah. Xav...